Penyakit Parkinson Penyakit degenerasi otak terbanyak kedua setelah alzheimer.Penyakit parkinson terjadi karena penurunan jumlah dopamin di otak yang berperan mengontrol gerekan sebagai akibat kerusakan sel saraf di substantia nigra pars kompakta di batang otak. Penyakit ini berlangsung kronik dan progressif, belum di temukan obat untuk menghentikan progresifitasnya. Awitan keluhan atau gejala tidak diketahui dengan pasti Perjalanan gejala semakin memberat Gejala di mulai pada satu sisi anggot gerak, tetapi seiring waktu akan mengenai kedua sisi atau batang tubuh Jenis gejala yang mungkin timbul : Merasakan tubuh kaku dan berat Gerakan lebih kaku dan lambat Tulisan tangan menjadi kecil atau tidak terbaca Ayunan lengan berkurang saat berjalan Kaki diseret saat berjalan Tangan atau kaki gemetar. Faktor yang memperingan Istirahat , tidur atau suasana tenang Faktor yang memperberat Kecemasan dan kurang istirahat Pengamatan sewaktu pasien duduk Tremor waktu istirahat di kaki atau tangan Ekspresi wajah seperti topeng, ekspresi wajah datar Posisi tubuh membungkuk Pemeriksaan Bradikinesia : Gerakan tangan mengepal-membuka-mengepal Jari telunjuk ibu jari Tulisan tangan semakin mengecil Kurang terampil dalam gerakan motorik halus. Saat Pasien Berjalan : Hesistancy Shuffling Festination Rigiditas Cog wheel phenomenon Tes retropulsi Pasien ditarik dari belakang pada kedua bahunya. Tanda myerson / Glabela tes Struktural CT-Scan MRI Fungsional Spect Pet Scan Prevalensi 160 dari 100.000 Insiden 20 per 100.000 Pria : Wanita 3:2 Onset 40-70 tahun , meningkat seiring bertambah umur Etiologi masih idiopatik ( tidak diketahui ) Faktor resiko : Usia Genetik Ras Lingkungan Hilangnya pigmentasi neuron dopamine pada substantis nigra Dopamine berfungsi sebagai pengantar antara 2 wilayah otak, yakni substantia nigra dan corpus striatum untuk menghasilkan gerakan halus motorik Adanya lewy bodies Lewy bodies yang tersusun dari alpha-synuclein. Menumpuk di substantia nigra dan menyebabkan parkinson Tahap I : menentukan adanya gejala parkinson Adanya Bradikinesia ditambah paling sedikit 1 dari gejala : Resting tremor , Rigiditas , Instabilitas postural Tahap II : Pastikan tidak ada gejala atau tanda penyebab lain Tahap III : Kriteria penyokong positif Dibutuhkan minimal 3 dari : Awitan unilateral Tremor istirahat Penyakit progressif Gejala sejak awitan menetap secara asimetris Memberikan respon yang bai terhadap levodopa Perjalan klinis berlangsung 10 tahun atau lebih Possible Salah satu gejala utama positif Probable Terdapat kombinasi 2 gejala utama Definite 3 dari 4 gejala utama positif 2 gejala dengan 1 gejala lain yang tidak simetris 2 dari 3 tanda kardinal dengan 1 gejala lain asimetris 1. Gejala dan tanda terdapat pada satu sisi, ringan, terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menyebabkan kecacatan. Biasanya terdapat tremor pada satu anggota gerak. Gejala yang muncul dapat dikenali orang terdekat pasien. 2. Terdapat gejala bilateral, kecacatan minimal, dan sikap/cara berjalan terganggu. 3. Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri, dan disfungsi umum sedang. 4. Terdapat gejala yang lebih berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, dan tremor dapat berkurang dibandingkan stadium sebelumnya. 5. Stadium kakhetik (cachetic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri sendiri dan berjalan, dan memerlukan perawatan tetap.
Hoehn dan Yahr
Pada parkinson , Merupakan hasil dari penurunan daya ingat penggunan obat anti dan halusinasi visual psikotik terjadi pada fase lanjut Pada demensia lewy body, penurunan daya ingat dan halusinasi terjadi pada fase awal
Dimensia Lewy Bodies Extrapiramidal sindrom
Stadium penyakit awal Fisioterapi Levodopa, MAO-B inhibitor, Agonis dopamin Stadium penyakit lanjut Rujuk ke dokter saraf Penurunan daya ingat Trauma karena terjatuh Atrofi otot Dekubitus Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad malam Ad fungsionam : dubia ad malam