Anda di halaman 1dari 17

Awalliantoni / 112016232

Pembimbing : dr.hexanto Muhartomo, Sp.S, M.Kes


Penyakit Parkinson
Penyakit degenerasi otak terbanyak kedua setelah
alzheimer.Penyakit parkinson terjadi karena
penurunan jumlah dopamin di otak yang berperan
mengontrol gerekan sebagai akibat kerusakan sel
saraf di substantia nigra pars kompakta di batang
otak. Penyakit ini berlangsung kronik dan
progressif, belum di temukan obat untuk
menghentikan progresifitasnya.
Awitan keluhan atau gejala tidak diketahui
dengan pasti
Perjalanan gejala semakin memberat
Gejala di mulai pada satu sisi anggot gerak,
tetapi seiring waktu akan mengenai kedua
sisi atau batang tubuh
Jenis gejala yang mungkin timbul :
Merasakan tubuh kaku dan berat
Gerakan lebih kaku dan lambat
Tulisan tangan menjadi kecil atau tidak terbaca
Ayunan lengan berkurang saat berjalan
Kaki diseret saat berjalan
Tangan atau kaki gemetar.
Faktor yang memperingan
Istirahat , tidur atau suasana tenang
Faktor yang memperberat
Kecemasan dan kurang istirahat
Pengamatan sewaktu pasien duduk
Tremor waktu istirahat di kaki atau tangan
Ekspresi wajah seperti topeng, ekspresi wajah datar
Posisi tubuh membungkuk
Pemeriksaan Bradikinesia :
Gerakan tangan mengepal-membuka-mengepal
Jari telunjuk ibu jari
Tulisan tangan semakin mengecil
Kurang terampil dalam gerakan motorik halus.
Saat Pasien Berjalan :
Hesistancy
Shuffling
Festination
Rigiditas
Cog wheel phenomenon
Tes retropulsi
Pasien ditarik dari belakang pada kedua bahunya.
Tanda myerson / Glabela tes
Struktural
CT-Scan
MRI
Fungsional
Spect
Pet Scan
Prevalensi
160 dari 100.000
Insiden
20 per 100.000
Pria : Wanita
3:2
Onset
40-70 tahun , meningkat seiring bertambah umur
Etiologi masih idiopatik ( tidak diketahui )
Faktor resiko :
Usia
Genetik
Ras
Lingkungan
Hilangnya pigmentasi neuron dopamine pada
substantis nigra
Dopamine berfungsi sebagai pengantar antara 2
wilayah otak, yakni substantia nigra dan corpus
striatum untuk menghasilkan gerakan halus
motorik
Adanya lewy bodies
Lewy bodies yang tersusun dari alpha-synuclein.
Menumpuk di substantia nigra dan menyebabkan
parkinson
Tahap I : menentukan adanya gejala parkinson
Adanya Bradikinesia ditambah paling sedikit 1 dari
gejala : Resting tremor , Rigiditas , Instabilitas postural
Tahap II : Pastikan tidak ada gejala atau tanda
penyebab lain
Tahap III : Kriteria penyokong positif
Dibutuhkan minimal 3 dari :
Awitan unilateral
Tremor istirahat
Penyakit progressif
Gejala sejak awitan menetap secara asimetris
Memberikan respon yang bai terhadap levodopa
Perjalan klinis berlangsung 10 tahun atau lebih
Possible
Salah satu gejala utama positif
Probable
Terdapat kombinasi 2 gejala utama
Definite
3 dari 4 gejala utama positif
2 gejala dengan 1 gejala lain yang tidak simetris
2 dari 3 tanda kardinal dengan 1 gejala lain
asimetris
1. Gejala dan tanda terdapat pada satu sisi, ringan, terdapat gejala yang
mengganggu tetapi tidak menyebabkan kecacatan. Biasanya terdapat
tremor pada satu anggota gerak. Gejala yang muncul dapat dikenali
orang terdekat pasien.
2. Terdapat gejala bilateral, kecacatan minimal, dan sikap/cara berjalan
terganggu.
3. Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat
berjalan/berdiri, dan disfungsi umum sedang.
4. Terdapat gejala yang lebih berat, masih dapat berjalan hanya untuk
jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri
sendiri, dan tremor dapat berkurang dibandingkan stadium
sebelumnya.
5. Stadium kakhetik (cachetic stage), kecacatan total, tidak mampu
berdiri sendiri dan berjalan, dan memerlukan perawatan tetap.

Hoehn dan Yahr


Pada parkinson , Merupakan hasil dari
penurunan daya ingat penggunan obat anti
dan halusinasi visual psikotik
terjadi pada fase lanjut
Pada demensia lewy
body, penurunan daya
ingat dan halusinasi
terjadi pada fase awal

Dimensia Lewy Bodies Extrapiramidal sindrom


Stadium penyakit awal
Fisioterapi
Levodopa, MAO-B inhibitor, Agonis dopamin
Stadium penyakit lanjut
Rujuk ke dokter saraf
Penurunan daya ingat
Trauma karena terjatuh
Atrofi otot
Dekubitus
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai