Merupakan pendekatan organisasi yang digunakan untuk merubah sumber daya (input) menjadi output berupa barang / jasa . Tujuannya untuk menemukan cara memproduksi barang / jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan mengatasi hambatan yang ada baik biaya maupun manajerial . 2. Jenis Strategi Proses Ada 3 jenis strategi proses yang bisa dipilih antara lain : a. Process focus , merupakan strategi proses dimana fasilitas produksi disusun untuk memproduksi barang yang beraneka ragam ( memiliki variasi tinggi ) . Proses ini biasa disebut Job Order Shop atau juga disebut Intermittent Processs . Proses ini menggunakan mesin serbaguna ( General Purpose Machine ) , kelebihan proses ini sangat fleksibel dalam perubahan volume produksi maupun perubahan produk , sedangkan kelemahannya sulit dalam pengendalian yang menyangkut persediaan , kualitas dan penyusunan skedul operasinya . b. Repetitive Focus , merupakan strategi proses yang digunakan untuk merakit komponen-komponen yang sudah disiapkan menjadi produk yang diinginkan . Proses ini biasa disebut Assembly Line contohnya : pabrik mobil , televisi , komputer , dsb . Di perusahaan jasa proses ini contohnya : Mc donald dengan produknya burger, yang memerlukan perakitan terdiri dari daging , keju , tomat , bawang dsb dirakit menjadi burger yang diinginkan . c. Product Focus , merupakan strategi proses dimana aliran proses dari bahan baku sampai menjadi produk jadi berada dalam urut-urutan yang tetap . Proses ini biasa disebut Continuous Process atau Line Process , dengan menggunakan mesin khusus ( Special Purpose Machine ) cirinya : - Memproduksi barang dalam jumlah banyak - Barangnya standar Kelebihan proses ini cost per unit rendah karena jumlah produksinya besar serta pengendaliannya lebih mudah karena urutan produksinya tetap sedang kelemahannya tidak fleksibel dalam volume maupun perubahan produk , menggunakan mesin dan peralatan khusus serta biaya investasi yang dibutuhkan relatif besar . 3. Analisis Perancangan Proses Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk analisis disain proses antara lain : a. Flow Diagram , merupakan diagram yang menggambarkan perpindahan orang / bahan . b. Process Chart , merupakan bagan yang menggunakan simbol untuk menganalisis perpindahan orang / bahan . c. Process Mapping , merupakan bagan aliran proses dengan tambahan waktu yang dibutuhkan . d. Work Flow Analysis, merupakan analisis aliran kerja yang telah dilaksanakan . 4. Strategi Proses Jasa Strategi proses operasi jasa yang penting adalah bagaimana interaksi dengan konsumen dilakukan karena setiap layanan jasa membutuhkan interaksi langsung dengan konsumen , hanya tingkat intensitasnya yang berbeda beda . Intensitas layanan jasa tersebut dapat digambarkan dalam matrik yang disebut Service Process Matrix yang dapat dibagi dalam 4 tingkatan yaitu : a. Mass Service , merupakan layanan yang intensitas tenaga kerja tinggi sehingga memerlukan fokus pada keterampilan SDM dalam memberi layanan misal : bank , butik , pedagang eceran , dan sebagainya . b. Professional Service , merupakan layanan yang interaksi dengan pelanggannya tinggi sehingga memerlukan fokus pada SDM yang profesional agar dapat memuaskan pelanggan . c. Service Factory , merupakan layanan yang interaksi dengan konsumen dan intensitas tenaga kerjanya rendah , fokusnya perlu standarisasi / pembatasan dalam memberikan layanan jasa yang ditawarkan dan otomatisasi dalam layanan yang diberikan . d. Service Shop , merupakan layanan yang tingkat interaksi dengan konsumen dan intensitas tenaga kerjanya rendah , fokusnya adalah standarisasi dalam layanan yang diberikan . Tehnik memperbaiki produktivitas operasi jasa :
Strategi Tehnik Contoh
-Pemisahan -Membatasi penawaran -RM dengan menu (separation) -Swalayan, konsumen terbatas menguji, membandingkan -Supermaket , Dep. dan memutuskan sendiri. Store -Otomatisasi -Layanan yang dapat di -ATM di Bank otomatisasi dipisahkan -Penjadwalan -Jadwal personil yang tepat -Personil loket bandara -Klarifikasi pada pilihan jasa -Operator telepon -Pelatihan (training) -Penjelasan masalah -Konsultan investasi -Petugas layanan purna jual Peluang memperbaiki proses operasi jasa a. Merancang Tata Letak (Layout) yang baik , misal : Bank , rumah makan , supermarket, dan sebagainya . b. Pelatihan terhadap SDM yang intensif untuk meningkatkan ketrampilan karena operasi jasa memerlukan interaksi langsung dengan konsumen . c. Tehnologi , berusaha memanfaatkan tehnologi yang tersedia untuk membantu perbaikan dalam layanan jasa , misal : teknologi komputer dengan online sistem , ATM di Bank . Penggunaan teknologi tersebut dapat membantu layanan yang lebih cepat , tingkat kesalahan yang bisa ditekan dan lain-lain .
Role of Government To Oversight Ap and Kap, The Role of Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan) For Ap and Kap As Capital Market Support Profession, Legal Responsibility of Ap and Kap