Anda di halaman 1dari 14

PERSIAPAN

PRA NIKAH
TUJUAN PEMBELAJARAN

TU:
Peserta memahami tentang persiapan
fisik,mental dan sosial pra nikah dan
mampu mengkomunikasikan ke catin
pria dan wanita
TUJUAN KHUSUS

Peserta mampu menjelaskan tentang:


Persipan kesehatan umum sebelum menikah
Gizi remaja dan permasalahannya
Norma perkawinan
Proses adaptasi setelah menikah
Masalah yang menimbulkan konflik dalam
perkawinan
Cara mengkomunikasikan ke catin
NORMA PERKAWINAN

UU Perkawinan No.1/1974:Ikatan lahir


batin antara seorang pria dan seorang
perempuan sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga(rumah
tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa
Pernikahan:

Masa penting dalam kehidupan manusia


Perlu persiapan fisik,mental maupun
psikososial
Pemeriksaan dari ketiga aspek di atas
Persiapan yang baikdiharapkan mampu
mengatasi masalah negatif yang mengancam
hidup perkawinan di kemudian hari
Peran Puskesmas dalam
Persiapan Pra nikah
Pelayanan pemeriksaan kesehatan
Konseling
Bermitra kerja dengan:
KUA
LSM
Tokoh masyarakat
Tokoh Agama
Hal-hal penting yang perlu dipersiapkan
dalam masa pra nikah
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Deteksi dini penyakit yang ada pada
catin,seperti:
2. Kelainan kongenital
3. Buta warna
4. Tumor rahim,tumor indung telur
5. Pemeriksaan laboratorium,seperti
TORCH,HIV dan pemeriksaan darah rutin
lainnya
2. Persiapan Gizi pra nikah
Peningkatan status gizi
Upaya meningkatkan kesehatan gizi:
Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan
Ketersediaan pangan di tingkat keluarga
Pola konsumsi dan distribusi intra keluarga
Anemia gizi:
Dampakpenurunan produktifitas kerja serta
konsentrasi belajar
Bila hamilterjadi risiko perdarahan dan kematia
ibu
Imunisasi Tetanus Toxoid
II. PERSIAPAN PSIKIS DAN
PSIKOSOSIAL
Proses adaptasi sebelum menikah:
Menikah merupakan persatuan 2 orang
dengan latar belakang berbeda
Terjadi perubahan fungsi dan peran
setelah menikah
Masalah yang dapat menimbulkan
konflik dalam suatu perkawinan:
1. Tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga
2. Tidak dapat memenuhi keinginan pasangan
3. Tidak dapat bergaul dengan lingkungannya
4. Tidak mampu mengadakan hubungan sex
yang menyenangkan

5. Tidak mampu memberikan cinta dan kasih


sayang sebagaimana yang diharapkan
pasangan
6. Tidak mampu melepaskan diri dari
ikatan masa lampaunya atau
pengalaman yang tidak menyenangkan
7. Tidak mampu mengasah dan
membimbing anak
Syarat kedewasaan dalam perkawinan:
1. Dewasa secara fisik:mampu menghasilkan
keturunanakil baligh
2. Dewasa secara mental:mampu
mengembangkan segenap potensi kejiwaan
(pikiran,emosi dan kemauan)mampu
menghadapi masalah hidup
3. Dewasa secara Psikososial:mampu hidup
mandiri,mampu menyesuaikan diri terhadap
kaidah,nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat
III.HAL YANG BERPENGARUH
DALAM PERKAWINAN

1. Faktor Agama
2. Faktor Kepribadian
3. Faktor Kesehatan Jiwa
4. Faktor Umur
5. Faktor Pendidikan
6. Faktor Ekonomi,Sosial dan Budaya
7. Faktor Latar Belakang Keluarga

Anda mungkin juga menyukai