1. Epistaksis Anterior
2. Epistaksis posterior
EPISTAKSIS
Penatalaksanaan
tiga prisip utama
1. Hentikan perdarahan
2. Cegah komplikasi
3. Cegah epistaksis berulang
Epistaksis anterior
Lokasi tersering septum bagian
depan
Sumber - pleksus kiesselbach
- a. etmoid anterior
Penatalaksanaan:
- kaustik
- tampon anterior
Epistaksis Posterior
Perdarahan hebat
Sumber - a. spenopalatina
- a. etmoid posterior
Predisposisi
- hipertensi
- aterosklerosis
Epistaksis Posterior
Penatalaksanaan
tampon posterior
( bellocq )
obat obat
hemostatika
ligasi arteri
a. etmoid sayatan
dekat kantus medius
a. maksilaris interna
operasi Caldwell-
luc
Komplikasi
Akibat epistaksis
- shock
- Anemia
- iskemia serebri
- insufisiensi koroner
- infark myocard
Infus dan transfusi secepatnya
Komplikasi
Akibat usaha penanggulangan
- tampon sinusitis
(antibiotika & hanya 2-3 hr)
- hemotimpanum
- bloody tears
- laserasi palatum mole dan bibir
POLIP NASAL
Kelainan mukosa
hidung dan sinus
paranasal
Berupa :
massa lunak
bulat atau lonjong
Bertangkai
putih ke abu abuan
permukaan licin
POLIP NASAL
Etiologi pasti blm
diketahui,
berhubungan
dengan :
peradangan kronik
mukosa hidung
gangguan
keseimbangan
vasomotor
peningkatan cairan
intersisial mukosa
hidung
Fenomena bernoulli
POLIP NASAL
Patogenesis
- edema mukosa
- stroma terisi cairan interseluler
- mukosa sembab
- polipoid
- turun ke hidung bertangkai
POLIP NASAL
Mikroskopis
- epitel sama dengan mukosa
hidung
- sub mukosa sembab
- tdd limfosit, plasma, eosinofil,
netrofil, makrofag dan sel goblet
- pembuluh darah sedikit
- tak ada serabut saraf
POLIP NASAL
Gambaran klinis
- hidung tersumbat menetap
- terasa massa di rongga hidung
- sukar membuang ingus
- gangguan penciuman
- tanda tanda sinusitis
- pada pemeriksaan terlihat polip
POLIP NASAL
Pemeriksaan penunjang
- Rontgen
- CT scan
- Endoskopi lebih dini
POLIP NASAL
Anjuran biopsi bila
- medikamentosa
- operasi
- kombinasi