Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH THTKL

EPISTAKSIS

Pembimbing
dr. Yuliani M Lubis, Sp. THT-KL

Arif wibowo 16360368


Galoh sutrisno 15360267
Dwi wiwik wijaya 15360265

Fakultas kedokteran univ. Malahayati


Departemen ilmu THT-KL
Rumah sakit haji haji
2017
Anatomi hidung

H
I
Hidung D Hidung
luar U Dalam
N
G
Anatomi hidung

Hidung luar
Anatomi hidung

Hidung dalam
Anatomi hidung
Anatomi hidung
Anatomi hidung
Vaskularisasi hidung

Arteri

Vena
Vasklarisasi hidung

Arteri
Vaskularisasi hidung

Vena
inervasi hidung
Fisiologi hidung

Respirasi Penghidu Statik

Reflek
Fonetik
nasal
Definisi

Epistaksis adalah perdarahan yang berasal dari


hidung dan dapat timbul spontan tanpa dapat
ditelusuri sebabnya
etiologi

Kelainan Lokal Kelainan Sistemik

Trauma
Iritasi mukosa
obat-obatan Hipertensi
Kelainan septum Penyakit kardiovaskuler
Peradangan Kelainan kongenital
Tumor Infeksi sistemik
Infeksi lokal Hormonal
Benda asing Idiopatik
Perubahan udara lingkungan DLL
DLL
patofisiologi
PENYEBAB

Iritasi mukosa

Ruptur pembuluh darah

Pleksus Kiesselbach A. sfenopalatina


A.Ethmoidalis anterior A. Ethmoidalis posterior

Epistaksis anterior Epistaksis posterior

Gejala
Gejala
Perdarahan dari lubang
Darah turun dari tenggorokan
hidung
klasifikasi

1 2

Anterior Posterior
diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang
tatalaksana

Epistaksis Anterior

Hentikan dengan menekan hidung selama 10-15 menit

Bila sumber perdarahan dapat dilihat lakukan kaustik dengan larutan nitrat
argentil (AgNO3) 25-30%
tatalaksana

Epistaksis anterior

Perdarahan masih berlangsung dilakukan pemasangan tampon anterior dengan


menggunakan kapas atau kain kassa yang diberi vaselin/salep antibiotik,
tampon dipertahankan 2x24 jam
Diberikan antibiotik sprektum luas
tatalaksana

Epistaksis posterior

Tampon posterior / Tampon bellocq


Prinsipnya tampon menutupi koana dan terfiksasi di nasofaring, dipertahankan 2-3 hari.
tatalaksana

Epistaksis posterior

Tampon balon
Dengan menggunakan kateter foley, balon diisi dengan 10-20 cc larutan salin.
komplikasi

1
aspirasi darah ke saluran napas, syok,
anemia

Pemasangan tampon anterior :


2 rhinitis, sinusitis, bloody tears,
septikemia/toxic.

Pemasangan tampon posterior :


3 ototis media, hemotympanum, laserasi
pallatum molle.
pencegahan

Dan hindari
faktor faktor
yang
menyebabkann
epistaksis
prognosis

Umumnya baik untuk kasus-kasus yang tanpa komplikasi dan telah


ditangani dengan adekuat. Sembilan puluh persen kasus
epistaksis anterior dapat berhenti sendiri. Jika mengalami
epistaksis berat, dengan multiple medical problems atau pemakaian
obat-obatan antikoagulanperlu dirawat dirumah sakit

Anda mungkin juga menyukai