Anda di halaman 1dari 15

EPISTAKSI

Pembimbing : dr. Shelly Tjahyadewi, M.Kes, Sp. THT-KL

REIHANA FARA
30101700148
EPISTAKSIS
Perdarahan akut yang berasal dari vestibulum nasi, kavum nasi
atau nasofaring
EPISTAKSIS ANTERIOR EPISTAKSIS POSTERIOR

• Plexus Kiesselbach atau Little’s Area : a. • Plexus woodruff : a. Sfenopalatina, a.


Sfenopalatina, a palatina mayor, a. Nasalis posterior, a. Ethmoidalis posterior dan
ethmoidalis anterior dan a. Labialis superior a. Faringeal ascenden

• Sering pada anak dan remaja akibat trauma • Sering pada pasien dengan hipertensi,
arterosklerosis atau pasien dengan penyakit
kardiovaskuler

• TX awal : penekanan digital 5-10 menit  • TX : TAMPON POSTERIOR 2-3 hari


masih berdarah  TAMPON ANTERIOR
2x24jam
ETIOLOGI

KELAINAN LOKAL KELAINAN SISTEMIK


1. Trauma 1. Faktor Koagulopati
2. Infeksi lokal 2. Aterosklerosis
3. Kelainan anatomi 3. DM
4. Kelainan pembuluh darah 4. hipertensi
5. Benda asing 5. Infeksi sistemik
6. Neoplasma
7. Faktor kekeringan
TERAPI
 Lihat keadaan umum pasien  bila terdapat
kelainan : pasang infus atau bebaskan jalan nafas
(sumbatan jalan nafas)
 Cari sumber perdarahan  rinoskopi anterior,
kemudian suction
 Hentikan perdarahan  posisi kepala menunduk
agar darah mengalir keluar hidung dan tidak masuk
melalui jalan nafas hidung luar di tekan selama
5-10 menit.
 Bila sumber perdarahan terlihat  pasang tampon
sementara dengan efedrin 1:10.000 dan lidocain
2%/pantocain untuk menghentikan perdarahan dan
mengurangi rasa sakit saat tindakan selanjutnya atau
dapat dilakukan kauterisasi kimia dengan perak
nitrat 30% pada pembuluh darah yang mengalami
perdarahan selama 2-3 detik
 Bila perdarahan tidak berhenti pasang tampon
anterior yang telah diberi salep antibiotik seperti
Oksitetrasiklin 1% dan pelumas seperti vaselin
untuk menghindari perdarahan baru (pertahankan
 Bila perdarahan tidak berhenti  pasang tampon
bellocq/ kateter folley dengan balon bila masih
perdarahan dapat ditambah dengan pemasangan
tampon anterior
KOMPLIKASI DAN
PENCEGAHAN
 Perdarahan hebat  aspirasi ke saluran nafas
bawah, syok, anemia dan gagal ginjal  infus
dan transfusi darah secepatnya
 Pembuluh darah terbuka  infeksi  berikan
antibiotik (Amoxicilin)
 Pemasangan tampon rinosinusitis, otitis media,
septikemia  antibiotik pada setiap pemasangan
tampon hidung dan tampon dicabut setelah 2 hari
PENCEGAHAN PERDARAHAN BERULANG

Cari penyebab perdarahan :


 pemeriksaan lab darah lengkap, glukosa darah

 CT SCAN  bila curiga sinusitis


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai