Anda di halaman 1dari 16

TUJUAN PENELITIAN


1. Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan identifikasi pasien dan assessment resiko
jatuh
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pelaksanaan identifikasi pasien sebelum
pemberian obat
b. Mengetahui pelaksanaan identifikasi pasien sebelum
pengambilan sample darah atau spesimen lain
c. Mengetahui pelaksanaan identifikasi pasien sebelum
pemberian produk darah atau tranfusi darah.
d. Mengetahui pelaksanaan identifikasi pasien sebelum
melakukan prosedur tindakan
e. Mengetahui pelaksanaan assessment resiko jatuh.
POA

 poa baru.doc
IMPLEMENTASI


No Tanggal Implementasi

1 4 Maret 2016 Pemasangan poster diruang Aster

2 5 Maret 2016 Sosialisasi tentang cara identifikasi yang


benar dan assessment resiko jatuh

3 7-9 Maret 2016 Observasi


HASIL OBSERVASI

 BAB V new.docx
Prosedur Tindakan Pengambilan Darah dan
Spesimen lain

No Prosedur Tindakan Hasil yang observasi Hasil yang observasi Interpretasi
Pengambilan Darah
Awal Akhir
dan Spesimen lain
Ya Tidak Ya Tidak

1 Identifikasi pasien 4 6 8 2 Meningkat


sebelum dilakukan
(40%) (60%) (80%) (20%)
pengambilan darah dan
specimen lain:
Menanyakan mana
lengkap dan tanggal
lahir atau umur pasien

2 Melihat gelang 10 0 8 2 Menurun


identitas pasien
(100%) (0%) (80%) (20%)
Prosedur Tindakan Pemberian pengobatan dan
tindakan/prosedur

No Prosedur Tindakan
 Interpretasi
Hasil yang observasi Hasil yang observasi Akhir
Pemberian pengobatan
Awal
dan tindakan/prosedur
Ya Tidak Ya Tidak
1 Identifikasi pasien 6 4 7 3 Meningkat
sebelum dilakukan
pemberian pengobatan (60%) (40%) (70%) (30%)
dan tindakan/prosedur :
Menanyakan nama
lengkap dan tanggal lahir
atau umur pasien

2 Melihat gelang identitas 7 3 7 3 Tetap


pasien
(70%) (30%) (70%) (30%)
Prosedur Tindakan Sebelum diberikan darah dan produk
darah

No Prosedur Tindakan

Hasil observasi Awal Hasil observasi Akhir Interpretasi
Sebelum diberikan
Ya Tidak Ya Tidak
darah dan produk darah

1 Identifikasi pasien 2 7 3 0 Meningkat


sebelum diberikan darah (100%) (0%)
(22%) (78%)
dan produk darah:
Menanyakan nama
lengkap dan tanggal
lahir atau umur pasien

2 Melihat gelang identitas 6 3 3 0 Meningkat


pasien (100%) (0%)
(66%) (34%)
No

Sebelum diberikan darah dan produk darah Hasil yang diobservasi

Ya Tidak
1 Identifikasi pasien sebelum diberikan darah dan produk 3 0
darah: menanyakan nama lengkap dan tanggal lahir atau (100%) (0%)
umur pasien

2 Melihat gelang identifikasi pasien 3 0


(100%) (0%)
3 Mencocokkan golongan darah 2 1
(66%) (34%)
4 Mencocokkan no seri darah 2 1
(66%) (34%)
5 Mengukur suhu sebelum sebelum diberikan produk 2 1
darah (66%) (34%)

6 Mengukur suhu 15 menit setelah diberikan produk darah 2 1


(66%) (34%)
Prosedur Tindakan Sebelum dilakukan pemberian obat

No Prosedur Tindakan
 Interpretasi
Hasil observasi Awal Hasil observasi Akhir
Sebelum dilakukan
Ya Tidak Ya Tidak
pemberian obat

1 Identifikasi pasien 6 4 9 1 Meningkat


sebelum dilakukan
(60%) (40%) (90%) (10%)
pemberian obat:
Menanyakan nama
lengkap dan tanggal lahir
atau umur pasien

2 Melihat gelang identitas 5 5 8 2 Meningkat


pasien
(50%) (50%) (80%) (20%)
No

Prosedur Tindakan Sebelum dilakukan pemberian Hasil yang diobservasi
obat Ya Tidak
1 Identifikasi pasien sebelum dilakukan pemberian 9 1
obat: Menanyakan nama lengkap dan tanggal lahir (90%) (10%)
atau umur pasien

2 Melihat gelang identitas pasien 8 2


(80%) (20%)

3 Pemberian label pada obat 9 1


(90%) (10%)

4 Menerapkan penggunaan buku bantu injeksi 3 7


(30%) (70%)

Implementasi Assessment Resiko Jatuh
 Hari pertama :
 Dari 33 rekam medis yang diperiksa didapatkan hasil: 27 pasien
dilakukan pengkajian assessment resiko jatuh dan 5 pasien tidak
dilakukan assessment resiko jatuh.
 Hari kedua:
 Dari 44 rekam medis, 39 pasien dilakukan assessment resiko
jatuh.
A. Kesimpulan
1. Perawat mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi pasien
dengan benar dan tepat 
2. Kepatuhan perawat dalam melakukan identifikasi pasien sebelum
diberikan obat dengan menanyakan nama lengkap, dan tanggal
lahir atau umur pasien dari 40 % menjadi 80% dan melihat gelang
identitas pasien dari 100 % menjadi 80 %
3. Identifikasi pasien sebelum mengambil produk darah atau
specimen lain dengan menanyakan nama lengkap, dan tanggal
lahir atau umur pasien dari 60 % menjadi 70% melihat gelang
identitas pasien dari 70 % menjadi 70 %
Lanjutan..
4. Kepatuhan perawat dalam melakukan identifikasi pasien sebelum


diberikan darah atau produk darah dalam menanyakan nama lengkap,
dan tanggal lahir atau umur pasien dari 22 % menjadi 100%, melihat
gelang identitas pasien dari 66 % menjadi 100 %

5. Kepatuhan perawat dalam melakukan identifikasi pasien sebelum


dilakukan prosedur tindakan dalam menanyakan nama lengkap, dan
tanggal lahir atau umur pasien dari 60% menjadi 90%, melihat gelang
identitas pasien dari 50 % menjadi 80 %

6. Kepatuhan perawat dalam melakukan assessment resiko jatuh masih


kurang
A. Saran
1. Bagi Perawat


 Bagi perawat diharapkan dapat menerapkan penggunaan minimal 2 identitas pasien
saat mengidentifikasi seperti nama pasien dan nomer rekam medis atau nama pasien dan
tanggal lahir atau nama pasien dan alamat.
1. Bagi Bidang Keperawatan
 Bagi bidang keperawatan diharapkan untuk lebih mengoptimalkan penerapan system
identifikasi pasien dengan cara mengoptimalkan peran supervise keperawatan,
mengoptimalkan system pelaporan dan meningkatkan budaya safety kepada seluruh staff
khususnya pada staff medis.
1. Bagi Rumah Sakit
 Upaya yang dilakukan oleh rumah sakit melalui sosialisasi identifikasi pasien terkait
dengan keselamatan pasien kedalam orientasi bagi karyawan baru serta materi inhouse
maupun exhousetraining. Penanaman nilai-nilai budaya safety dilakukan dengan cara
diadakan secara rutin misalnya, pada saat pertemuan formal maupun informal.
Pemasangan simbol, slogan serta poster yang berhubungan dengan program keselamatan
pasien (identifikasi pasien), agar perawat menganut nilai-nilai safety serta
mewujudkannya dalam perilaku sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai