Anda di halaman 1dari 5

Kapasitas Pabrik

Kapasitas produksi suatu pabrik ditetapkan sesudah mengetahui


peluang kapasitas yang jumlahnya sangat dipengaruhi oleh nilai impor,
ekspor, produksi dan konsumsi setiap tahunnya atau perkembangan
industry untuk kurun waktu tertentu. Perhitungan peluang kapasitas
sama dengan perhitungan neraca massa peredaran suatu produk
dipasaran. Setelah jumlah peluang kapasitas diketahui maka kapasitas
pabrik dapat ditetapkan dengan berorientasi pada : pasar atau
konsumen, investasi, bahan baku dan kapasits optimal reactor neraca
massa peluang kapasitas terlihat pada persamaan.
Rumus Kapasitas Pabrik
• m1+m2+m3 = m4+m5
• Maka nilai m3 :
• m3= (m4+m5) – (m1+m2)
Dimana : m1= nilai impor pada tahun N
m2= produksi produk dalam negeri pada tahun N
m3= kapasitas pabrik yang akan didirikan
m4= nilai ekspor pada tahun N
m5= nilai konsumsi pada tahun ke N
Contoh perhitungan haxamethylenediamine
200-2004
Tahun Impor (ton) Ekspor (ton)

2000 570.030 -
2001 977.780 71,53
2002 1.495.870 52,98
2003 2.009.681 34,35
2004 2.407.290 19,78
Kenaikan impor rata-rata 44,66
Menghitung impor 2009

• m= P(1+i)n
• P= data impor tahun terakhir
• I = persentase kenaikan rata-rata
• n= selang waktu data dengan berdirinya pabrik
• Maka nilai impor 2009 :
• m= P(1+i)n
• m= 2.407.290(1+0,4466)5
• m= 15.249,941 ton
Kapasitas Pabrik
Maka kapasitas pabrik tahun 2009 :
Karena pabrik berdiri mama, m1=0
Di indonesia belum ada pabrik yang memproduksi, m2=0
Ekspor diinginkan 60% dari kapasitas pabrik baru, m4=0,6m3
Sehingga:
m3 = (m4+m5) – (m1+m2)
= (0,6m3 + 15.249,941) – (0+0)
= 38.124,853 ton

Anda mungkin juga menyukai