Anda di halaman 1dari 17

RANGKAIAN

KOMBINASIONAL
MATEMATIKA DISKRIT
Apa Itu
Rangkaian
Kombinasional
?
RANGKAIAN KOMBINASIONAL
MODEL RANGKAIAN
KOMBINASIONAL

Keterangan :
F1 = F1 (I1, I2,…In ; t1 = F1 setelah ?t1
F2 = F2 (I1, I2,…In ; t2 = F2 setelah ?t2
Fn = Fn (I1, I2,…In ; tn = Fn setelah ?tn
F ( kapital ) = Sinyal steady state dengan
asumsi tidak ada delay.
t ( kecil ) = Sifat dinamis dari sinyal
yang dapat berubah selama
interval waktu ?t.
Macam - Macam
Logika
kombinasional
1. Decoder
2. Encoder
3. Multiplexer
4. Demultiplexer
DECODER
Decoder adalah rangkaian kombinasi yang akan memilih salah satu
keluaran sesuai dengan konfigurasi input.
• Mengkonversi sebuah n-bit code ke dalam sebuah 1 (satu) output yang
aktif (low/high)
• Rangkaiannya dapat dibentuk menggunakan AND atau OR gate.
• Jumlah masukan (input) < Jumlah Keluaran (Output)
• n input dan 2 pangkat n output
• Hanya satu output yang aktif(low/high) dari banyak input yang diberikan
DECODER

Rangkaian logika
Tabel Kebenaran
DECODER
3-to-8 Binary Decoder
Rangkaian logika

Tabel Kebenaran
ENCODER
• Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi 
untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit 
menjadi keluaran kode biner. 

• Enkoder disusun dari gerbang gerbang logika yang menghasilkan 
keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel 
masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, 
tergantung dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan.

• Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . 
Variabel m adalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit 
keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat 
mewakili satu kombinasi keluaran. 
ENCODER
• Encoder merupakan kebalikan  dari decoder.
• Encoder merupakan rangkaian kombinasional yang berfungsi 
mengubah data yang ada pada inputnya menjadi kode­kode 
biner pada outputnya.
• Contoh encoder oktal ke biner atau disebut juga encoder 8 ke 
3, berfungsi mengubah data bilangan oktal pada inputnya 
menjadi kode biner 3­bit pada outputnya.
• Pada umumnya encoder menghasilkan kode 2-bit, 3-bit
atau 4-bit. Encoder n bit memiliki 2n saluran input.
ENCODER
BINARY ENCODING

- Mengkonversi 2n input dan dikeluarkan ke dalam bentuk n bit


output - Banyak digunakan untuk kompresi data.
- Dapat dibangun menggunakan AND atau OR Gate
- Jumlah masukan (input) > Jumlah Keluaran (Output)
ENCODER
8-to-3 Binary Encoder 8-to-3 Binary Encoder
Pada setiap (satu) waktu hanya ada 1 input line yang mempunyai nilai ‘1’
Tabel Kebenaran

Blok Diagram Octal


to Biner Encoder
ENCODER
8-to-3 Binary Encoder 8-to-3 Binary Encoder
Rangkaian 8-to-3 Binary Encoder 8-to-3
Binary Encoder
MULTIPLEXER
Rangkaian logika kombinasional Multiplexer atau disingkat MUX adalah
alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang
akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang
dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali)
Select.
MULTIPLEXER
Karnaugh Map untuk perencanaan rangkaian multiplexer
4 masukan ke 1 saluran adalah sebagai berikut:
DEMULTIPLEXER
Rangkaian logika kombinasional Demultiplekser adalah Komponen yang berfungsi
kebalikan dari MUX. Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian
keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output
(channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.

Gambar
realisasirangkaianDemultiplekser
untukmasukan 1 keluaran 4 Karnaugh
Map untuk perencanaan rangkaian
demultiplexer masukan 1 keluaran 4.
“If you can’t explain it simply, you don’t
understand it well enought”

–Albert Einstein

Anda mungkin juga menyukai