HIPERTENSI EMERGENSI
Jaya Mallidi, Srikanth Penumetsa And Amir Lotfi
The Division Of Cardiology, Baystate Medical Center, USA
Ca-channel blocker
Menyebabkan relaksasi otot polos pada arteriol
perifer
Memiliki kemampuan vasodilatasi arteri cerebral dan
coroner, sehingga dapat memperbaiki perfusi otak
dan seringkali digunakan untuk krisis hipertensi pada
pasien stroke akut
Clevidipine
Ca-channel blocker, merelaksasi otot polos
arteriol yang menghasilkan penurunan resistensi
vaskuler perifer, meningkatkan stroke volume
dan cardiac output.
Diakui oleh FDA (2008) untuk tatalaksana
hipertensi emergensi.
Memiliki onset cepat (<1 menit) & offset yang
cepat pula.
Dimetabolisme menjadi bentuk inaktif oleh
esterase dalam darah dan jaringan
ekstravaskuler, sehingga tidak membutuhkan
penyesuaian dosis pada pasien dengan
disfungsi ginjal dan hepar
Clevidipine (lanjutan)
. Hipertensi
Emergensi akibat
kelebihan
Katekolamin
Hipertensi
Ensepalopati
Emergensi
Neurologis
Trauma
Cerebrovaskular
Hipertensi Ensepalopati
Patofisiologi :
Autoregulasi vaskuler cerebral terganggu,
menghasilkan kerusakan otak organik [40].
Tidak terjadi
Kenaikan TD Vasokonstriksi
Hiperperfusi
Mikrohemoragik
Vasodilatasi
180mmHg Hiperperfusi dan edema
Cerebral
cerebral
Pada pasien HT
Gejala Prinsip Terapi
•nicardipine
•Labetalol
•Clevidipine
•Fenoldopam
•Sodium nitroprusside
(biasanya digunakan
meskipun ada potensi
untuk meningkatkan
tekanan intrakranial. )
Trauma Cerebrovaskuler
Gejala patoknomis : defisit neurologis fokal akut.
Perdarahan
Stroke Iskemik Stroke Hemoragik
Subarachnoid
• OAT : diastolik >120 • tekanan arteri rata- • sistolik rata-rata
mmHg atau sistolik rata <130 mmHg 15% di atas standar
>220 mmHg • tekanan darah
• Pasien dengan sistolik 20% di
trombolitik : (sistolik bawah standar
<180 mmHg dan
diastolik <110
mmHg) dianjurkan
untuk mencegah
konversi
hemorargik
Obat-obatan
• nicardipine
• Labetalol
memiliki efek yang minimal pada
aliran darah otak dan tidak
menimbulkan hipoperfusi.
• Nimodipine
seringkali digunakan pada
hemorargik subarachnoid untuk
mencegah vasospasme arteriol
cerebral dan oleh karena itu
mempertahankan perfusi otak
Sindrom
Koroner Akut
GJK
Emergensi
kardiovaskular
. Diseksi Aorta
Kerusakan
Ginjal akut
Sindrom Koroner Akut
Gejala : nyeri dada precordial.