Eksperensial
Eksperensial
PEMEBELAJARAN
KLINIK
“EKSPERENSIAL”
Menurut Association for Experiential Education (AEE),
experiential learning merupakan falsafah dan metodologi dimana
pendidik terlibat langsung dalam memotivasi peserta didik dan
refleksi difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan,
mengembangkan keterampilan.
Pengerian
• Experiential learning mendefinisikan belajar sebagai “proses
bagaimana pengetahuan diciptakan melalui perubahan bentuk
pengalaman. Pengetahuan diakibatkan oleh kombinasi
pemahaman dan mentransformasikan pengalaman” (Kolb
1984: 41).
• Mengeksplor,
• Bertanya
• Membuat keputusan
Aspek Pembelajaran
Experiential Learning
Tahapan dalam merancang pelatihan experiental learning :
• Experiencing
Tantangan pribadi atau kelompok
• Reviewing
Menggali individu untuk mengkomunikasikan pembelajaran
dari pengalaman yang didapat
• Concluding
Menggambarkan kesimpulan dan kaitan antara masa lalu dan
sekarang
• Planning
Menerapkan hasil pembelajaran yang dialaminya
• Hamalik menyatakan bahwa pembelajaran berdasarkan
Prosedur Pembelajaran
Experiential Learning
Hamalik (2001), mengungkapkan beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam model pembelajaran experiental learning
adalah sebagai berikut :
1. Pembimbing akademik merumuskan secara seksama suatu rencana
pengalaman belajar yang bersifat terbuka (open minded) yang
memiliki hasil-hasil tertentu.