Penerapan belajar dalam pendekatan behavioristik tidak terlepas dari stimulus yang
sudah dibuat oleh guru agar siswa mampu mengulangi atau berperilaku sesuai dengan
.
yang diharapkan oleh guru. Pemberian stimulus berulang sehingga terjadi pembiasaan,
dilakukan kepada peserta didik tentu saja harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
.
Adanya stimulus sesungguhnya menjadi sebuah perangkat keras agar proses dan hasil
belajar bisa dikembangkan sedemikian rupa namun tetap berada dalam
.
konteks tujuan pembelajaran
Contoh penerapan teori belajar behavioristik dalam proses
pembelajaran di kelas antara lain:
1) Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap. Dimulai dari materi
sederhana sampai kompleks.
2) Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar.
.
3) Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun pada siswa maka guru
akan segera diperbaiki.
4) Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan penguatan (reinforcement),
.
baik dari sisi positif dan negatif.
Diakhiri dengan kesimpulan dan evaluasi hasil belajar.
.
TEORI KOGNITIF
Dalam menerapkan teori belajar kognitif, seorang guru perlu fokus pada proses
berpikir siswa dan memberikan strategi yang tepat berdasarkan fungsi kognitif
mereka. Libatkan siswa dalam berbagai kegiatan, seperti memberikan waktu
bagi
.
mereka untuk bertanya, kesempatan untuk membuat kesalahan dan
memperbaikinya.
.
.
Contoh penerapan teori belajar kognitif dalam proses
pembelajaran di kelas antara lain:
.
TEORI KONSTRUKTIVISME
Dalam Teori belajar konstruktivisme merupakan teori belajar yang berdasarkan
pada proses pembangunan karakter dan tingkah laku seseorang melalui pengalaman
.
sosial yang mereka miliki.
.
Contoh penerapan teori belajar konstruktivisme dalam proses
pembelajaran di kelas antara lain: