Anda di halaman 1dari 8

Askep Trauma

Mata
Heri Setiawan,S.Kep,.M.Kes

1
DEFINISI...
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan
perlukaan mata. Trauma mata merupakan kasus gawat darurat mata.
Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan
kebutaan bahkan kehilangan mata.

Macam-macam bentuk trauma:


 Fisik atau Mekanik

1. Trauma Tumpul, misalnya terpukul, kena bola tenis, atau shutlecock,


membuka tutup botol tidak dengan alat ketapel.

2. Trauma Tajam, misalnya pisau dapur, gunting, garpu, bahkan peralatan


pertukangan.

3. Trauma Peluru, merupakan kombinasi antara trauma tumpul dan trauma


tajam, terkadang peluru masih tertinggal didalam bola mata. Misalnya peluru
senapan angin, dan peluru karet.
2
Cont....

 KIMIA

1. Trauma Khemis basa, misalnya sabun cuci, sampo, bahan


pembersih lantai, kapur, lem (perekat).

2. cuka, bahan asam-asam dilaboratorium, gas airmata.

3. Trauma termal, misalnya panas api, listrik, sinar las, sinar matahari.

4. Trauma bahan radioaktif, misalnya sinar radiasi bagi pekerja


radiologi

3
Tanda Dan Gejala....

1. Tajam penglihatan yang menurun

2. Tekanan bola mata rendah

3. Bilik mata dangkal

4. Bentuk dan letak pupil berubah

5. Terlihat adanya ruptur pada cornea atau sclera

6. Terdapat jaringan yang prolaps seperti cairan


mata, iris, lensa, badan kaca atau retina
7. Kunjungtiva kemotis

4
PHATOFISIOLOGI.........
1) Palpebra
Mengenai sebagian atau seluruhnya jika mengenai levator apaneurosis dapat
menyebabkan suatu ptosis yang permanen
2) Saluran Lakrimalis
Dapat merusak sistem pengaliran air mata dai pungtum lakrimalis sampai ke
rongga hidung. Hal ini dapat menyeabkan kekurangan air mata.
3) Congjungtiva
Dapat merusak dan ruptur pembuluh darah menyebabkan perdarahan sub
konjungtiva
4) Sklera
Bila ada luka tembus pada sklera dapat menyebabkan penurunan tekana bola
mata dan kamera okuli jadi dangkal (obliteni), luka sklera yang lebar dapat
disertai prolap jaringan bola mata, bola mata menjadi injury.
5
5) Kornea
Bila ada tembus kornea dapat mengganggu fungsi penglihatan karena fungsi kornea sebagai
media refraksi. Bisa juga trauma tembus kornea menyebabkan iris prolaps, korpusvitreum
dan korpus ciliaris prolaps, hal ini dapat menurunkan visus

6) Lensa
Bila ada trauma akan mengganggu daya fokus sinar pada retina sehingga menurunkan daya
refraksi dan sefris sebagai penglihatan menurun karena daya akomodasi tisak adekuat.
7) Iris

Bila ada trauma akan robekan pada akar iris (iridodialisis), sehingga pupil agak kepinggir
letaknya, pada pemeriksaan biasa teerdapat warna gelap selain pada pupil, tetapi juga pada
dasar iris tempat iridodialisis.
8) Pupil
Bila ada trauma akan menyebabkan melemahnya otot-otot sfinter pupil sehingga pupil
menjadi midriasis
9) Retina
Dapat menyebabkan perdarahan retina yang dapat menumpuk pada rongga badan kaca, hal
6
ini dapat muncul fotopsia dan ada benda melayang dalam badan kaca bisa juga teri oblaina
retina.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. (1999). Rencana Asuhan & Dokumentasi
Keperawatan. Ed. 2. Jakarta : EGC

Doengoes, Marylin E., 1989, Nursing Care Plans, USA


Philadelphia: F.A Davis Company.

Darling, V.H. & Thorpe, M.R. (1996). Perawatan Mata. Yogyakarta


: Yayasan Essentia Media.

Ilyas, Sidarta. (2000). Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mata.


Jakarta : FKUI Jakarta.

Wijana, Nana. (1983). Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : FKUI Jakarta


7
Many thanks
To
You ...

Anda mungkin juga menyukai