Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI MINYAK BUMI

PLANT HYDROCRACKING

Oleh :
Aditya Firnandi (14521089)
Rina Asupa (14521163)
Ridwan Widinugroho Aji (15521060)
Maydina Dysca (15521001)
Pengenalan :
Dengan meningkatnya kebutuhan energi,
permintaan untuk bahan bakar meningkat.
Bahan bakar yang digunakan sampai saat ini
melewati banyak proses. salah satu proses yang
dilakukan adalah proses hydrocracking yang
digunakan untuk memecah senyawa
hidrokarbon fraksi berat menjadi fraksi yang
lebih ringan dengan tekanan dan suhu yang
tinggi
Pembahasan :

Definisi

proses

Katalis
Definisi :
Hydrocracking adalah suatu proses dengan
menggabungkan catalytic cracking dan
hidrogenasi, dimana feed fraksi berat akan
terpecah dengan adanya inlet hidrogen maka
terbentuk produk yang diinginkan.

Proses hydrocracking sangat bergantung pada


sifat bahan baku dan tingkat reaksi catalytic
cracking dan hidrogenasi
Tujuan : mengurangi pembentukan tar dan
mencegah pembentukkan coke di katalis. Selain itu,
untuk mengkonversi senyawa sulfur dan nitrogen
yang terkandung.

Prinsip kerja : mengkonversi hidrogen berat


menjadi fraksi ringan sehingga dapat meningkatkan
kuantitas dari fraksi ringan tersebut.

Faktor yang mempengaruhi : jenis katalis dan


suhu dalam reaktor. Suhu reaktor akan meningkat
untuk mempertahankan konversi dan katalis yang
digunakan.
Proses Hydrocracking
• Tahap I
Umpan dipanaskan dan dicampur
dengan hidrogen daur ulang dan dikirim ke
reaktor pertama.
Katalis mengkonversi senyawa sulfur
dan nitrogen menjadi H2S dan amonia.
Hasil dari reaktor I, didinginkan hingga
cair dan dilanjutkan pemisahan
hidrokarbon. Cairan dibebankan pada
sebuah fractionator untuk memotong
beberapa bagian dari hasil keluaran.
Pada fractionator, bagian diatas
diambil sebagai minyak-gas dan bagian
bawah akan dicampur dengan aliran
hidrogen dan menuju ketahap 2
Proses Hydrocracking
• Tahap 2
Setelah mengalami beberapa
hidrogenasi, cracking dan
reformasi. Pada tahap ini, produk
yang dihasilkan akan dipisahkan
dari hidrogen dan dibebankan
kembali pada fractionator.
Pada tahap ini, beroperasi
pada suhu dan tekanan yang
lebih tinggi dibandinkan tahap I
Skema Proses hydrocracking
Kondisi Operasi Hydrocracking
Tekanan 120-150 kg/m2

Temperatur 350-450 oC
Rasio gas H2/Hydrocarbon(Mol/mol) 20

Rasio gas H2/Hydrocarbon(Liter/liter) 1000

Hydro cracking satu atap 30-60


Hydro cracking dua atap 50-70
Reaksi Hydrocracking

Reaksinya dimulai dengan pembentukan olefin pada


sisi logam katalis. Kemudian sisi asam akan
menambahkan proton pada olefin tersebut untuk
menghasilkan ion karbonium.

Berikut reaksi yang terjadi dalam proses hydrocracking


antara lain :
• Reaksi hydrocracking terhadap olefin
• Reaksi hydrocracking terhadap parafin
Reaksi hydrocracking terhadap olefin
Reaksi hydrocracking terhadap parafin
Katalis
Katalis yang digunakan dalam proses
hydrocracking adalah bi-functional. bi-functional
mempunyai 2 fungsi yaitu
• Metal funcktion digunakan untuk sulfur removal,
nitrogen removal, olefin saturation, dan aromatik
saturation
• Acid function antara lain : supports dan
promoters. Promoters sebagai menyediakan
metal funcktion, sedangkan supports terbagi atas
2 tipe yaitu : amorphous dan zeolite.
Berdasarkan tabel diatas tipe zeolit mempunyai
banyak keunggulan tetapi kurang memproduksi
distilat (seperti : kerosene & diesel)
Secara umum pemilihan katalis adalah
berdasarkan pada 5 faktor utama sebagai
berikut :
1. Initial activity (temperature)
2. Selectivity (produk yang diinginkan)
3. Stability (deactivation rate)
4. Product quality (desired specification)
5. Regenerability (kemudahan untuk diregenerasi)

Anda mungkin juga menyukai