Anda di halaman 1dari 29

Nandipinta,SKM,M.

Epid
( Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok )
PENDAHULUAN
Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai unit pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mempunyai
tugas :
• Pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina
& penyakit menular potensial wabah,
• Kekarantinaan,
• Pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja
pelabuhan,
• Serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan
serta public health emergency of international concern
(PHEIC)).
• Salah satu kegiatannya adalah :
menyelenggarakan fungsi pengawasan dan
pemeriksaan hygiene sanitasi kapal laut, karena
kapal termasuk salah satu faktor risiko yang
dapat menjadi sumber penularan penyakit
menular atau kontaminasi termasuk vektor dan
reservoir.
Hal ini sejalan dengan amanat International
Health Regulation (IHR) 2005 pada pasal 22 ayat
1 point.
• Pada amanat International Health Regulation
(IHR) 2005 pada pasal 22 ayat 1 point (a) yang
berbunyi,”Pihak yang berkompeten harus
bertanggung jawab atas pemantauan bagasi,
kargo, peti kemas, alat angkut, barang, paket pos
dan jenazah yang berangkat dari wilayah
terjangkit, guna menjaga kondisi sedemikian
rupa sehingga bebas dari sumber penyakit
menular atau kontaminasi, termasuk vektor dan
reservoir”.
• Untuk pelaksananan pengawasan alat angkut
(kapal) agar dapat berjalan dengan baik diperlukan :
• Tenaga pelaksana yang berkompeten,
• Peralatan yang memadai
• Instrumen atau form pemeriksaan yang baik.
Instrumen pemeriksaan harus dapat menjamin
bahwa semua unsur yang diawasi di alat angkut/
kapal dapat diakomodir, sehingga hasil
pemantauan/pemeriksaan dapat menggambarkan
keadaan kapal yang sebenarnya
• Instrumen pemeriksaan higiene sanitasi kapal yang
ada saat ini belum dapat menggambarkan keadaan
kapal dari hasil pemeriksaan atau belum mencakup
semua variabel/unsur yang ada di kapal
• masih mempergunakan instrumen untuk sertifikat
DC/DEC yang fokus pemeriksaannya hanya kepada
vektor dan binatang penular penyakit.
• Dalam amanat International Health Regulation (IHR)
2005 sertifikat kapal yang diterbitkan adalah
SSCC/SSCEC, yang fokus pemeriksaannya lebih luas
yaitu semua unsur higiene sanitasi kapal yang menjadi
dasar penerbitannya
• Oleh karena itu KKP Kelas I Tanjung Priok
menyusun instrumen pengawasan atau
pemeriksaan hygiene santasi kapal untuk dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam penerbitan
SSCC/ SSCEC. Instrumen ini mengacu kepada
Handbook for inspection of Ships and Issuance of
Ship Sanitation Certificates terbitan 2011 dari
WHO. Hasil instrumen ini setelah dinilai akan
menghasilkan informasi keadaan hygiene sanitasi
kapal yang sebenarnya dengan cara pembobotan.
PEMBOBOTAN
1. Untuk melakukan penilaian hygiene
sanitasi kapal kita perlu menetapkan 4
(empat) kelompok variabel utama penilaian
hygiene sanitasi kapal, yaitu:
2. Variabel utama ruangan,
3. Vektor,
4. Makanan minuman,
5. Limbah dan kolam renang
2. Masing-masing variabel utama tersebut diberi
bobot berdasarkan dampak terhadap
kesehatan ( kematian, kesakitan dan kecatatan),
yaitu:
1. Ruangan 10
2. Vektor 30
3. Makanan/minuman 50
4. Limbah dan kolam renang 10
Dimana jumlah total bobot tersebut menjadi 100
yang merupakan angka optimal .
3. Kemudian variabel utama dibagi menjadi 4
(empat) Bagian variabel, yaitu :
A. Variabel Utama Ruangan (bobot 10)
B. Variabel Utama Vektor (bobot 30)
C. Variabel Utama Makanan/minuman(
bobot 50)
D. Limbah dan kolam renang (bobot 10)
A. VARIABEL UTAMA RUANGAN
Variabel Utama Ruangan Terdiri dari 8 (delapan)
Variable, yaitu :
1. Dapur
2. Ruang Rakit Makanan
3. Gudang
4. Ruang Tidur ABK
5. Ruang Tidur Penumpang
6. Geladak
7. Ruang Mesin
8. Fasilitas Medik
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Bersih (Tidak terlihat kotoran dan sampah 30
dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik ( Asap dapur dibuang 30
melalui cerobong asap)
1 Dapur 30
c. Pencahayaan baik (Pencahayaan lebih dari 10 fc 20
(100 Lux) atau bisa untuk membaca koran )
d. Cara pencucian baik ( Dilengkapi dengan saluran 20
air panas dan bahan pembersih khusus )
a. Bersih (Tidak terlihat kotoran dan sampah 30
dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik (Pertukaran udara 20
mememakai Exhauster, AC atau ventilasi,
Ruang Rakit kelembaban 40 - 65%. )
2 20
Makan c. Pencahayaan baik (Pencahayaan lebih dari 10 fc 20
(100 Lux) atau bisa untuk membaca koran )
d. Cara penyimpanan baik (Makanan kering dan 30
basah disimpan tersendiri dalam lemari
pendingin / freezer / rak - rak)
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Bersih ( Tidak terlihat kotoran dan
40
sampah dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik (Pertukaran
udara mememakai Exhauster, AC atau 30
3 Gudang 10
ventilasi, kelembaban 40 - 65%.)
c. Pencahayaan baik (Pencahayaan lebih
dari 10 fc (100 Lux) atau bisa untuk 30
membaca koran)
a. Bersih (Tidak terlihat kotoran dan
40
sampah dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik (Pertukaran
Ruang
udara mememakai Exhauster, AC atau 30
4 Tidur ABK 10
ventilasi, kelembaban 40 - 65%.)
c. Pencahayaan baik ( Pencahayaan lebih
dari 10 fc (100 Lux) atau bisa untuk 30
membaca koran)
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Bersih (Tidak terlihat kotoran dan 40
sampah dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik (Pertukaran 30
Ruang Tidur udara mememakai Exhauster, AC atau
5 10
Penumpang ventilasi, kelembaban 40 - 65%)
c. Pencahayaan baik (Pencahayaan lebih 30
dari 10 fc (100 Lux) atau bisa untuk
membaca koran)
a. Bersih (Tidak terlihat kotoran dan 40
sampah dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik (Pertukaran 40
udara mememakai Exhauster, AC atau
6 Geladak 10
ventilasi, kelembaban 40 - 65%.)
c. Pencahayaan baik ( Pencahayaan lebih 20
dari 10 fc (100 Lux) atau bisa untuk
membaca koran)
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Bersih (Tidak terlihat kotoran dan sampah
40
dibuang pada tempatnya)
b. Pertukaran udara baik (Pertukaran udara
Ruang mememakai Exhauster, AC atau ventilasi, 30
7 5
Mesin kelembaban 40 - 65%.)
c. Pencahayaan baik (Pencahayaan lebih dari
10 fc (100 Lux) atau bisa untuk membaca 30
koran)
a. Alat dan bahan medik (Bersih dan terawat
40
dan Tersedia tempat penyimpanan khusus )
b. R. Operasi (Tersedia ruang pemeriksaan
khusus, Ada dokter/perawat/tenaga
Fasilitas terlatih untuk P3K di kapal , tersedia
30
8 Medik 5 tempat cuci tangan di ruangan
pemeriksaan , Ada SOP bila terjadi gawat
darurat kesehatan/ KLB di kapal )
c. Obat - obatan (Tersedia catatan
pengeluaran obat dan crew/penumpang 30
yang berobat)
B. VARIABEL UTAMA VEKTOR
Variabel Utama Vektor Terdiri dari 1 (satu)
Variabel, yaitu : Vektor dan Binatang Penular
Penyakit.
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL BOBOT
BOBOT

a. Tidak ditemukan
vektor dan binatang
70
penular penyakit serta
9 Vektor 100 kontaminan
b. Terpasang Rat Guard
pada setiap tali kapal, 30
saat kapal sandar
C. VARIABEL UTAMA
MAKANAN/MINUMAN
Variabel Utama Makanan / Minuman
Terdiri dari 3 (tiga) Variabel, yaitu :
1. Makanan
2. Air Minum
3. Air bersih
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Sumber (Makanan berasal dari perusahaan
30
yang memiliki izin atau terdaftar di KKP )
b. Penyimpanan (Bahan makanan tersimpan
terpisah dari bahan berbahaya/ beracun,
Penyimpanan bahan makanan dipisahkan
20
sesuai dengan jenis dan sifat dan Makanan
dipisahkan sesuai jenis dan suhu
penyimpanan)
c. Penyiapan (Petugas penjamah makanan
10 Makanan 10 sehat dan tidak mengidap penyakit menuar,
Tempat penyiapan makanan tidak terlihat
kotoran dan sampah dibuang pada 30
tempatnya dan Tersedia fasilitas pengolahan
makanan dan tempat pencucian bahan
makanan dengan air yang cukup)
d. Distribusi (Tempat penyajian makanan tidak
terlihat kotoran dan sampah dibuang pada
tempatnya dan Terdapat tempat mencuci 20
tangan dan sabun)
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Tersedia air minum (Tersedia air yang
langsung dapat diminum melalui proses 40
pengolahan terlebih dahulu )
b. Kualitas air memenuhi syarat (Secara
11 Air Minum 40
phisik jernih, tidak berbau dan tidak 40
berasa, pH = 6,5 - 8,5)
c. Saluran dan alat pengambilan air serta
20
tempat penyimpanannya bersih
a. Kualitas air memenuhi syarat (Secara
phisik jernih, tidak berasa, tidak berbau 40
(pH = 6,5 - 8, dan sisa chlor 0,2 - 0,4 ppm)
b. Jumlah air mencukupi untuk kebutuhan
40
12 Air Bersih 50 awak kapal
c. Saluran dan alat pengambilan air serta
tempat penyimpanannya bersih ( Tidak
20
tampak kotoran pada keran pengambilan
air dan alat pengambilnya
D. VARIABEL UTAMA LIMBAH DAN
KOLAM RENANG
Variabel Utama Limbah dan Kolam Renang Terdiri
dari 6 (enam) Variabel, yaitu :
1. Air tergenang
2. Kolam Renang
3. Limbah Cair
4. Sampah medik / padat
5. Sampah
6. Air Balast
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Tidak ada genangan air (yang dapat
60
Air menjadi tempat perindukan vektor)
13 15
Tergenang b. Bebas jentik (Tidak ditemukan serangga
40
atau binatang pengganggu lain )
a. Fasilitas(Tangga tidak licin dan bersudut,
Lantai kolam tidak licin, berwarna terang
30
dan tidak berlumut,Tersedia fasilitas bilas,
ruang ganti dan toilet)
b. Tersedia peralatan keselamatan
20
(Pelampung, Kacamata renang, P3K)
Kolam
14 5 c. Pengoperasian (Kualitas air sesuai dengan
Renang
standar kolam renang ( Ph 6,5 - 9 ), sisa 20
Chlor ( 0,2 - 0,5 ppm )
d. Fisik air (jernih) 10
e Adanya penggantian air kolam secara
10
berkala
f Ada petugas penyelamat kolam renang 10
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Sarana pembuangan limbah cair
memenuhi syarat (Sarananya berupa
50
saluran tertutup, tidak bocor dan
dialirkan ke tempat khusus )
15 Limbah cair 20
b. Dilakukan pengolahan limbah cair (
Sebelum limbah cair dibuang ke
50
lingkungan, dilakukan pengolahan
terlebih dahulu )
a. Sarana pembuangan sampah padat
memenuhi syarat (Sarana penampung
limbah padat terbuat dari bahan kedap 60
Sampah air dan tertutup dan Pemisahan sesuai
16 30
Medik/padat dengan jenis sampah)
b. Volume tempat pembuangan sampah
cukup, sesuai dengan sampah yang 40
dihasilkan
SUB
No. VARIABEL BOBOT SUB VARIABEL
BOBOT
a. Penanganan (Tersedianya tempat
sampah / Pemisahan sampah basah 50
dan kering )
17 Sampah 20 b. Pengendalian (Setiap tempat sampah
30
diberi kantong plastik )
c. Sebelum dilakukan pembuangan ke
20
darat dikumpulkan di TPS
a. Indikasi kualitas air ballast dalam
tangki balllast memenuhi syarat (Ph= 50
6 - 8,5 dan tidak tercemar bahan
kontaminan, biologi, fisika dan kimia
18 Air Ballast 10
b. Dilakukan pengolahan air ballast
(Sebelum air ballast dibuang ke
50
lingkungan, dilakukan pengolahan
terlebih dahulu )
CARA PENILAIAN
1. Penilaian dilakukan dengan menggunakan formulir
pemeriksaan hygiene sanitasi kapal (terlampir) Misalnya
dapur: komponen bersih dinilai dengan cara visual, apabila
bersih maka diisi dengan sub bobot 30, bila tidak bersih
maka diisi 0 (nol)
2. Nilai diisi berdasarkan sub bobot dari komponen yang
dinilai dengan ketentuan sebagai berikut:
• Komponen yang dinilai memenuhi syarat, maka nilai
= sub bobot
• Komponen yang dinilai tidak memenuhi syarat, nilai
= 0 (nol).
Misalnya dapur: komponen bersih dinilai dengan cara
visual, apabila bersih maka diisi dengan sub bobot 30, bila
tidak bersih maka diisi 0 (nol)
3. Skor adalah Nilai dibagi dengan 100, dikalikan dengan
bobot variabel.
Misalnya :
Komponen bersih dinilai dengan cara visual, apabila bersih maka
nilai diisi dengan sub bobot 30, sehingga skor komponen bersih
tersebut adalah (30/100) x 30 = 9

4. Skor dari variabel didapat dengan cara menjumlahkan skore


semua sub variabel.
Misalnya :
Skor variabel dapur adalah hasil penjumlahan dari skor sub
variabel:
a. Bersih 9
b. Pertukaran udara 9
c. Pencahayaan baik 6
d. Cara pencucian baik 6
Maka skor atau sub total dari variabel dapur adalah jumlah dari (9
+ 9 + 6 + 6) = 30
5. Skor dari Variabel Utama
Untuk mengetahui Skor Variabel Utama dilakukan dengan cara :
• Menjumlahkan semua skor variabel.
• Hasil penjumlahan semua skore dibagi 100, dikali bobot variabel
utama (jumlah skor variabel/100 x bobot)
Misalnya:
skor variabel utama ruangan adalah:
• Jumlahkan semua skor variabel yaitu :
a. Dapur 30
b. Ruang rakit makanan 20
c. Gudang 10
d. Ruang tidur ABK 10
e. Ruang tidur penumpang 10
f. Geladak 10
g. Ruang mesin 5
h. Fasilitas medik 5
Jumlah skor variabel utama: (30 + 20 + 10 +10 + 10 + 5 + 5) = 100
• Maka Skor Variabel Utama ruangan adalah (100/ 100) X 10 = 10
6. Skore kapal
Untuk mengetahuin skor Kapal dilakukan dengan cara
menjumlahkan semua skor variabel Utama, yaitu:
a. Ruangan
b. Vektor
c. Makanan/minuman
d. Limbah dan kolam renang
Misalnya:
skor Kapal adalah:
• Jumlahkan semua skor variabel yaitu :
a) Ruangan = 10
b) Vektor = 30
c) Makanan/minuman = 50
d) Limbah dan kolam renang = 10
• Maka Skor Kapal adalah (10+30+50+10) = 100
7. Hasil penilaian risiko
Untuk menilai risiko pada Kapal adalah
sebagai berikut :
• Jika jumlah skor kapal ≥ 90, maka kapal
mempunyai Risiko Rendah
• Jika jumlah skor kapal < 90 maka kapal
mempunyai Risiko Tinggi
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai