Anda di halaman 1dari 11

PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN

KULTUR JARINGAN

MATA KULIAH PERBANYAKAN TANAMAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
PENGERTIAN KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan adalah suatu teknik perbanyakan tanaman


secara vegetatif dengan cara mengisolasi bagian dari tanaman
(sel, jaringan, organ) serta menumbuhkannya dalam kondisi
yang aseptik sehingga bagian-bagian tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh
kembali.
PRINSIP DASAR KULTUR JARINGAN
• Memahami Sifat Totipotensi.
• Memahami konsep rasio Skoog-Miller,
Murashige-Skoog
• Memahami Sifat Kompeten dari Eksplan,
Diferensiasi, Determinasi
• Memahami tata cara melakukan penanaman
dengan kultur jaringan
Jenis jenis Teknik Kultur Jaringan

Kultur Haploid

Kultur Meristem

Kultur Protoplasma
Kultur Suspensi

Kultur Kalus

Kultur Biji
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNIK
KULTUR JARINGAN

Kelebihan :
Mendapatkan Individu baru
dalam jumlah yang banyak dengan
waktu yang relatif singkat dan
ruang yang terbatas
Menghasilkan bibit bebas
penyakit
Menghasilkan metabolit sekunder
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNIK
KULTUR JARINGAN
Kekurangan :
1. Butuh modal yang relatif besar untuk biaya
bangunan seperti laboratorium dan alat-alat lab
2. Memerlukan pekerja yang terlatih
3. Membutuhkan aklimatisasi.
SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM
KULTUR JARINGAN
Laboratorium kultur jaringan mempunyai pembagian ruangan
yang diatur saling terhubung dan mudah tercapai, yaitu:
1. Ruang persiapan media dan eksplan
2. Ruang penanaman dan subkultur
3. Ruang pemeliharaan kultur
Tahapan pembuatan kultur jaringan

Media

Intisiasi

Sterilisasi

Multiplikasi

Pra Aklimatisasi

Aklimatisasi
Daftar Pustaka
• Dwimahyani, I dan S Gandanegara. 2001. Perbanyakan
Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium)
Melalui Kultur Jaringan. Pusat Penelitian Teknologi
Isotop dan Radiasi-BATAN.
• Hartman, H.T; Kester, D. E; Davies, F.T; dan Geneve, R.L.
2002. Plan Propagation Priciples and Practice.
Prentice Hal of India. India.
• Priadi, D., Hani Fitriani, Enny Sudarmonowati.
2008. Pertumbuhan In vitro Tunas Ubi Kayu
(Manihot esculenta Crantz) pada Berbagai Bahan
Pemadat Alternatif Pengganti Agar. LIPI. Bogor

Anda mungkin juga menyukai