Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

ALASAN MENGAPA, TUJUAN, MANFAAT, DAN FAKTOR PADA


BIMBINGAN KEJURUAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Kejuruan
Dosen : Drs. Mutaqin, M.Pd., M.T.

Disusun Oleh:
Hanif Ahmad Amaluddin Fanani (18501241048)
Misbahul Munir Mubarok (18501241049)
Mat Rohhim Nur Cahyo (18501241050)
Muhammad Lutful Hakim (18501241051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
A. Mengapa Bimbingan Kejuruan
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Bimbingan Kejuruan
merupakan layanan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan karier kejuruan yang
diberikan oleh sekolah menengah kejuruan kepada calon siswa dan tamatannya.
Kondisi tenaga kerja khususnya lulusan SMK masih dikategorikan sebagai tenaga
kerja yang belum memiliki ketrampilan kerja secara menyeluruh pada bidangnya.
Lulusan-lulusan tersebut masih dikatakan belum memenuhi persyaratan pada kompetensi
yang dikuasainya di dunia kerja. Penyebab dari hal tersebut dapat berupa SMK tidak
dikelola secara profesional mencakup sistem pengelolaan, proses pembelajaran, dan
kelengkapan sarana prasarana praktiknya. Dari hasil kajian yang dilakukan oleh Widarto,
dkk (2007) menyebutkan bahwa dalam hal kesesuaian kompetensi yang diberikan SMK
Rumpun Teknologi dengan yang dibutuhkan dalam dunia kerja terlihat bahwa terdapat
kesenjangan antara apa yang dibekalkan oleh SMK dengan kinerja lulusan di industri.
Ditinjau dari aspek aspek kompetensi yang berupa hardskill dan softskill, kesenjangan
pada aspek softskilll mendominasi dibandingkan dengan pada aspek hardskill.
Aspek softskill memiliki peranan penting pada pendidikan SMK karena mencakup
aspek karakter kerja yang diperlukan sebagai pelengkap kompetensi yang wajib dikuasai
oleh lulusan SMK.
Nilai-nilai tersebut meliputi: kejujuran, tanggung jawab, adil, kemampuan kerja sama,
kemampuan mengambil keputusan, etika / integritas, motivasi, kreatif, management diri,
inisiatif, sikap kerja, kemampuan adaptasi, kemampuan komunikasi, toleran, hormat
terhadap sesama, kemampuan menyelesaikan masalah, komitmen, bersemangat, percaya
diri, kedisiplinan, mental kerja, dan sejenisnya
Dalam mengembangkan softskill siswa, bimbingan kejuruan menaruh point
penting agar softskill siswa dapat dikuasai dengan baik sehingga dapat memenuhi
persyaratan kompetensi di dunia kerja.

B. Tujuan Mempelajari Bimbingan Kejuruan


Dalam Permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Kejuruan,
dijelaskan bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik agar
dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan
tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karier secara
utuh dan optimal. Tujuan-tujuan dari bimbingan kejuruan tersebut yaitu:
1. Memahami tentang jati diri kemudian menerimanya dengan percaya diri dan sikap
positif
2. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier dan
kehidupannya di masa yang akan datang
3. Mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri dengan seoptimal mungkin
4. Menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat dan juga lingkungan
pendidikan
5. Memahami cara mengatasi hambatan dan juga kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupan bermasyarakat
6. Menempatkan diri sendiri secara bertanggung jawab
7. Mampu mengasah keterampilan dan juga teknik belajar secara efektif dan efisien

C. Manfaat Mempelajari Bimbingan Kejuruan


Bimbingan kejuruan memiliki tujuan utama yaitu menyiapkan individu pada
masyarakat , menghindari ketidaknyamanan pada pekerjaan, dan memberikan efisiensi
terhadap kekuatan/potensi diri (Man Power). Mempelajari bimbingan kejuruan sangat
penting untuk dilakukan. Manfaat mempelajari bimbingan kejuruan bagi pekerja antara
lain (Thenmozhi, 2018):
1. Bimbingan kejuruan menyediakan berbagai keuntungan dari segi ekonomi bagi
pekerja sehingga masalah pekerjaan akan berkurang karena pekerja menyukai
pekerjaannya.
2. Memaksimalkan potensi pekerja sehingga akan membuat pekerjaan semakin lebih
baik.
3. Mengurangi stres dan perasaan tidak nyaman pekerja karena bekerja pada pekerjaan
yang tidak disukainya.
4. Membantu memperoleh kebahagiaan pekerja, pengembangan personalnya, dan nilai-
nilai sebagai individu sosial.
5. Pada sudut pandang kesehatan pekerja akan mampu mengurangi masalah kesehatan
baik fisik maupun psikis pekerja sehingga meminimalkan kerugian dalam produksi.
Pada siswa, bimbingan kejuruan mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

1. Dengan mempelajari bimbingan kejuruan maka siswa akan mendapatkan wawasan


yang lebih luas tentang karier.
2. Dengan mempelajari bimbingan kejuruan maka siswa akan terbentuk karakternya
sehingga nantinya akan dapat meningkatkan prestasinya.

Penerapan bimbingan memiliki dampak yang positif, di antaranya adalah peningkatan


dalam hal pembelajaran praktik siswa seperti mental kerja, sikap kerja, keamanan kerja,
motivasi kerja, disiplin kerja, dan kerja sama. Implementasi bimbingan kejuruan
meningkatkan penguasaan teori yang sangat baik. Sehingga dengan diterapkannya
bimbingan kejuruan maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa (Sukardi, 2009).

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bimbingan Kejuruan


Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya bimbingan kejuruan antara lain (Sukardi,
2012):
1. Latar belakang siswa dari keluarga kurang mampu
Kondisi latar belakang atau ekonomi keluarga yang kurang mampu sering kali
menjadi problem siswa dalam hal pengembangan minat bakat, fasilitas yang kurang
serta belum memadai menjadi dasar hal yang harus diperhatikan serta difasilitasi
sehingga kemampuan dan pengayaan keterampilan dapat berjalan baik.
2. Pembagian kerja yang sering berdasarkan pada jenis kelamin
Dalam dunia kerja, sering kali terjadi perbedaan antara pria dan wanita. Tak sedikit
perusahaan yang lebih memprioritaskan pria untuk di rekrut sebagai karyawannya.
Problem ini yang harus diselesaikan oleh seorang guru BK agar tidak terjadi
kesenjangan dalam hal pekerjaan antara pria dan wanita, sehingga anak didik
khususnya yang perempuan dapat lebih siap dan matang ketika masuk didunia
pekerjaan.
3. Memberi gambaran tentang kondisi pada pasar kerja
Sebagai seorang guru BK terutama pada kejuruan yang mana peserta didiknya di
perioritaskan untuk dapat langsung bekerja, maka hal mendasar yang harus dilakukan
adalah memberi gambaran tentang situasi kondisi dilingkungan kerja, hal ini
bertujuan agar peserta didik agar peserta didik memiliki gambaran tentang lingkungan
kerja dan siap untuk bekerja setelahnya.

DAFTAR PUSTAKA

Permendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sukardi. (2009). Implementasi Bimbingan Kejuruan di Jurusan Mesin SMKN 2 Wonosari.


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.12 (1), 97-110.

Sukardi. (2012). Peran Bimbingan Kejuruan dalam Membentuk Karakter Kerja Siswa SMK
Jurusan Mesin. Yogyakarta: UNY.

Thenmozhi. (2018). Vocational Guidance and its Strategies. International Journal of Education.
7 (1), 20-23.

Widarto, dkk. (2007). Peranan SMK Kelompok Teknologi Terhadap Pertumbuhan Manufaktur.
DP SMK, Dirjen Mandikdasmen. Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai