Anda di halaman 1dari 9

EKSTRAKSI METODE REFLUKS

Oleh :
Kelompok IV

Inda Andriani
Indriana Yustia
Muh. Zulfikar
May Nurmiati A.
Pebriana
Rahmania
Faeni
Pengertian Refluks
 Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut pada
temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu
dan jumlah pelarut yang relative konstan dengan
adanya pendinginan balik. Ekstraksi refluks
digunakan untuk mengekstraksi bahan-bahan yang
tahan terhadap pemanasan (Sudjadi, 1986).
 Metode refluks adalah metode ekstraksi komponen
dengan cara mendidihkan campuran antara contoh
dan pelarut yang sesuai pada suhu dan waktu
tertentu. Serta uap yang terbentuk diembunkan
dalam kondensor agar kembali ke labu alas bulat.
Pada umumnya metode refluks digunakan untuk
ekstraksi bahan-bahan yang sulit dipisahkan. Pada
kondisi ini jika dilakukan pemanasan biasa maka
pelarut akan menguap sebelum reaksi berjalan
sampai selesai (Sirait, 2007).
Prinsip Refluks
 Prinsip dari metode refluks adalah Penarikan komponen
kimia yang dilakukan dengan cara sampel dimasukkan
ke dalam labu alas bulat bersama-sama dengan cairan
penyari lalu dipanaskan, uap-uap cairan penyari
terkondensasi pada kondensor bola menjadi molekul-
molekul cairan penyari yang akan turun kembali menuju
labu alas bulat, akan menyari kembali sampel yang
berada pada labu alas bulat, demikian seterusnya
berlangsung secara berkesinambungan sampai
penyarian sempurna, penggantian pelarut dilakukan
sebanyak 3 kali setiap 3-4 jam. Filtrat yang diperoleh
dikumpulkan dan dipekatkan. (Harbone, 1987).
 Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan
cara sampel dimasukkan ke dalam labu alas bulat
bersama-sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan,
uap cairan penyari terkondensasi pada kondensor bola
menjadi molekul-molekul cairan penyari yang akan
turun kembali menuju labu alas bulat, akan menyari
kembali sampel yang berada pada labu alas bulat.
Demikian seterusnya berlangsung secara
berkesinambungan sampai penyarian sempurna,
penggantian pelarut dilakukan sebanyak 3 kali setiap
3-4 jam. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan dan
dipekatkan (Sudjadi, 1986)
Prosedur Metode Refluks
 Pemanasan suhu tinggi tanpa ada zat yang dilepaskan.
Tabung kondensor dihubungkan dengan selang berisi
air dingin. Selang air masuk ada di bagian bawah dan
selang air keluar di bagian atas. Prinsip kerja pada
rangkaian refluks ini terjadi empat proses, yaitu :
 1. Heating, terjadi pada saat feed dipanaskan di labu
didih, evaporating (penguapan) terjadi ketika feed
mencapai titik didih dan berubah fase menjadi uap
yang kemudian uap tersebut masuk ke kondensor
dalam
 2. Evaporating (Penguapan),
 3. Kondensasi (Pengembunan), proses ini terjadi di
kondensor, jadi terjadi perbedaan suhu antara
kondensor dalam yang berisi uap panas dengan
kondensor luar yang berisikan air dingin, hal ini
menyebabkan penurunan suhu dan perubahan fase
dari steam tersebut untuk menjadi liquid kembali.
 4. Cooling, terjadi di dalam ember, di dalam ember
kita masukkan batu es dan air, sehingga ketika kita
menghidupkan pompa, air dingin akan mengalir dari
bawah menuju kondensor luar, air harus dialirkan dari
bawah kondensor bukan dari atas agar tidak ada
turbulensi udara yang menghalangi dan agar air terisi
penuh.
Gambar alat refluks
Keuntungan dan Kerugian Metode
Refluks
1. Keuntungan metode Refluks
 Keuntungan dari metode ini adalah digunakan untuk

mengekstraksi sampel-sampel yang mempunyai


tekstur kasar dan tahan pemanasan langsung.
2. Kerugian metode Refluks
 Kerugiannya adalah membutuhkan volume total

pelarut yang besar


 (Harbone, 1987).

Anda mungkin juga menyukai