Anda di halaman 1dari 14

Plant Survey

Komunitas Montir
Bengkel YAMAHA

Kelompok 1
Dito Hamdi 1102009090
Julianti Mulya Utami 1102010138
Sony Novriandi 1102010271
Atya Shabrina M 1102011050
Fitriano Haniwieko 1102011108
Biodata Pekerja
Biodata 1
 Nama : Sebastian
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 20 tahun
 Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
 Status : Belum Menikah
 Alamat : Manggarai - Jakarta
 Pendidikan : SMA
 Agama : Islam
Biodata 2
 Nama : Harry
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 19 tahun
 Anak ke : 2 dari 4 bersaudara
 Status : Belum Menikah
 Alamat : Ampera Raya - Jakarta
 Pendidikan : SMK
 Agama : Islam
BIODATA 3
 Nama : Hizkya
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 19 tahun
 Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
 Status : Belum Menikah
 Alamat : Cileungsi - Bogor
 Pendiikan : SMK
 Agama : Islam
Biodata 4
 Nama : Romli
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 21 tahun
 Anak ke : 5 dari 6 bersaudara
 Status : Belum Menikah
 Alamat : Kemayoran - Jakarta
 Pendiikan : SMK
 Agama : Islam
Biodata 5
 Nama : Edie
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 20 tahun
 Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
 Status : Belum Menikah
 Alamat : Kemayoran - Jakarta
 Pendiikan : SMK
 Agama : Islam
 Bentuk Sektor Pekerjaan :
Formal
 Lokasi Pekerjaan :
Kantor Pusat Yamaha Cempaka Putih
 Jam Kerja :
Pukul 08.00- 17.00
Risk Assessment
Bahaya Potensial Yang Sudah Dilakukan
Gangguan Kecelakaan yang Jumlah
No Critical Task Alat/
Kesehatan mungkin Pekerja
Fisik Biologi Kimia Ergonomi Psikologis Lingkungan Peraturan APD
Kerja

Stress kerja,
Melayani Mengejar
Posisi duduk Cervical Memakai
pelanggan dan Target kerja, Meja kerja
tegap,dan siap Syndrome, Seragam
mendiagnosa bijak dan kursi,
1. - Debu - mendengarkan LBP, - yang telah - 5
keluhan menghadapi serta alat
keluhan Myalgia, disediakan
kendaraan complain tulis kantor
dengan baik Gangguan Yamaha
pelanggan konsumen
Pernapasan,

Tangan
Mengerjakan
terluka Mengejar Stress kerja, Memakai
perbaikan / Gas mudah Bagian tubuh
oleh Posisi Target kerja, ISPA, sepatu,
perawatan terbakar, tersayat/terpotong
gear Debu,suhu membungkuk mengatasi Myalgia, topi dan
2. kendaraan Limbah oli, - - , Kebakaran, 5
Tangan panas atau masalah Combutio, seragam
sesuai dengan bahan sisa Terpercik limbah
terkena berjongkok yang sulit Vulnus ketentuan
standar K3 pembakaran oli
limbah ditemukan laceratum Yamaha
yang berlaku.
oli

Tangan
terluka Mengejar Stress kerja, Memakai
Memelihara Gas mudah Bagian tubuh
oleh Posisi Target kerja, ISPA, sepatu,
(menjaga terbakar, tersayat/terpotong
gear Debu,suhu membungkuk mengatasi Myalgia, topi dan
3. kebersihan dan Limbah oli, - - , Kebakaran, 5
Tangan panas atau masalah Combutio, seragam
kelengkapan) bahan sisa Terpercik limbah
terkena berjongkok yang sulit Vulnus ketentuan
peralatan kerja pembakaran oli
limbah ditemukan laceratum Yamaha
oli
Identifikasi Faktor Resiko
Identifikasi Faktor
Alat dan Bahan
Urutan Kerja Resiko Berdasarkan Safety Effect Health Effect
Kerja
Pengamatan

Meninggikan motor
Membungkuk
Membuka baut
Kunci pas ukuran 12 menyamakan tinggi Ergonomi MSD
pembuangan
dengan tangki oli

Menyalakan mesin Mesin kompresor udara Hubungan singkat arus


Tersetrum Trauma listrik
kompresor dan sumber listrik listrik

Mengeluarkan oli lama Mesin kompresor udara Cairan oli terkena tangan Gangguan Kulit Dermatitis Kontak Iritan

Mematikan mesin Mesin kompresor udara Hubungan singkat arus


Tersetrum Trauma listrik
kompresor dan sumberlistrik listrik

Membungkuk
Menutup baut
Kunci pas ukuran 12 menyamakan tinggi Ergonomi MSD
pembuangan
dengan tangki oli
Membungkuk
Membuka lubang
Obeng (-) menyamakan tinggi Ergonomi
pengisian oli
dengan tangki oli
Mengisi tangki dengan
Corong dan oli Cairan oli terkena tangan Gangguan Kulit Dermatitis kontak iritan
oli baru

Memanaskan motor Knalpot motor Asap dari knalpot motor Gangguan penafasan Bronkitis akut

Memeriksa tarikan gas Suara bising knalpot


Knalpot motor Gangguan pendengaran NIHL
motor motor
Menilai Bahaya
Identifikasi Faktor
Urutan Kerja Alat dan Bahan Kerja Resiko Berdasarkan Safety Effect E P R
Pengamatan

Meninggikan
Ergonomi 1 E L
motor
Membungkuk
Membuka baut
Kunci pas ukuran 12 menyamakan tinggi Ergonomi 1 C L
pembuangan
dengan tangki oli

Menyalakan mesin Mesin kompresor udara Hubungan singkat arus


Tersetrum 3 C M
kompresor dan sumber listrik listrik

Mengeluarkan oli
Mesin kompresor udara Cairan oli terkena tangan Gangguan Kulit 2 A H
lama

Mematikan mesin Mesin kompresor udara Hubungan singkat arus


Tersetrum 3 E M
kompresor dan sumberlistrik listrik

Membungkuk
Menutup baut
Kunci pas ukuran 12 menyamakan tinggi Ergonomi 1 E L
pembuangan
dengan tangki oli

Membungkuk
Membuka lubang
Obeng (-) menyamakan tinggi Ergonomi 2 B H
pengisian oli
dengan tangki oli

Mengisi tangki
Corong dan oli Cairan oli terkena tangan Gangguan Kulit 2 A H
dengan oli baru

Memanaskan
Knalpot motor Asap dari knalpot motor Gangguan penafasan 3 C H
motor
Memeriksa tarikan
Knalpot motor Suara bising knalpot motor Gangguan pendengaran 3 C H
gas motor
Health Assessment
Identifikasi Faktor
Alat dan Bahan
Urutan Kerja Resiko Berdasarkan Health Effect E P R
Kerja
Pengamatan

Membungkuk
Meninggikan motor Kunci pas ukuran 12 menyamakan tinggi Ergonomi 1 E L
dengan tangki oli

Membuka baut Mesin kompresor udara Hubungan singkat arus


Tersetrum 1 C L
pembuangan dan sumber listrik listrik

Menyalakan mesin Cairan oli terkena


Mesin kompresor udara Gangguan Kulit 3 C M
kompresor tangan

Mengeluarkan oli Mesin kompresor udara Hubungan singkat arus


Tersetrum 2 A H
lama dan sumberlistrik listrik

Membungkuk
Mematikan mesin
Kunci pas ukuran 12 menyamakan tinggi Ergonomi 3 E M
kompresor
dengan tangki oli

Membungkuk
Menutup baut
Obeng (-) menyamakan tinggi Ergonomi 1 E L
pembuangan
dengan tangki oli

Membuka lubang Cairan oli terkena


Corong dan oli Gangguan Kulit 2 B H
pengisian oli tangan

Mengisi tangki Asap dari knalpot


Knalpot motor Gangguan penafasan 2 A H
dengan oli baru motor

Suara bising knalpot Gangguan


Memanaskan motor Knalpot motor 3 C H
motor pendengaran
MANAJEMEN RESIKO
Pekerja Montir Bengkel Yamaha
 Pada resiko paparan debu, disarankan kepada pekerja montir
bengkel untuk membawa masker agar terhindar dari penyakit
ISPA.
 Pada resiko cedera otot, disarankan kepada pekerja montir
bengkel untuk mengikuti, memahami, dan menerapkan cara
dan prosedur yang telah ditentukan.
 Pada resiko kebakaran, disarankan kepada pekerja montir
bengkel untuk memahami dan menerapkan cara pemakaian
pemadam kebakaran dan pertolonganpertama.
 Pada resiko terluka atau terpotongnya anggota tubuh,
disarankan kepada pekerja montir bengkel untuk memahami
dan menaati SOP yang berlaku.
Yamaha Company
 Pada resiko tersetrum, disarankan kepada
service advisor melakukan maintenance
terhadap keadaan kabel listrik yang dipakai.
Dipastikan kabel dalam keadaan prima dan
sesuai SNI.
 Pada resiko tersayat atau terpotongnya bagian
tubuh, service advisor sudah mewajibkan APD
berupa sepatu khusus topi dan sarung tangan
saat bekerja.
 Pada resiko cedera otot, disarankan kepada
service advisor untuk melakukan pelatihan dan
pengajaran mengenai pekerjaan secara
mendetail.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai