Aktivitas/tindakan
• Hargai penyesuaian diri pasien terhadap perubahan body
image,sesuai indikasi
• Nilai pengaruh situasi hidup pasien terhadap peran dan hubungan
• Nilai pengertian pasien terhadap proses penyakit
• Nilai dan diskusikan respon alternatif untuk situasi
• Gunakan ketenangan ,pendekatan yang menentramkan
• Sediakan informasi faktual perhatian pada diagnosis,pengobatan
dan prognosis
• Dukung aktivitas sosial dan komunitas
• Dukung penggunaan sumber-sumber spiritual,jika diinginkan
Pengambilan Keputusan
Definisi pengambilan keputusan
Kata “keputusan” berarti menentukan,
mengakhiri, menyelesaikan,mengatasi.
Kata ”pengambilan keputusan” berarti
suatu tindakan yang dilakukan untuk
menyelesaikan sesuatu (Russel-Jones, 2000) .
Sebuah keputusan adalah tindakan untuk
mengatasi kekacauan, mampu melihat setiap
aspek secara objektif, dan dengan demikian
dapat membuat keputusan yang efektif
(Adair, 2007).
Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
Tahapan Pengambilan Keputusan Menurut Russel-
Jones (2000), ada tujuh (7) tahapan dalam suatu
pengambilan keputusan, sebelum akhirnya individu
melakukan tindakan.
• Membuat batasan tentang keputusan apa yang harus
diambil
• Memahami konteks situasi dimana keputusan akan
dibuat
• Mengidentifikasi setiap pilihan yang ada.
• Mengevaluasi konskuensi dari masing-masing pilihan
• Menentukan prioritas dan memiliki satu diantaranya
• Menelaah ulang keputusan yang dipilih
• Mengambil tindakan terhadap keputusan yang dipilih
Klarifikasi kepercayaan
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang
merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap
perilaku yang baik dari orang lain.
Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana seseorang dapat
mengerti sistem nilai-nilai yang melekat pada dirinya sendiri. Hal ini merupakan
proses yang memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri
melalui perasaan dan analisis yang dipilihnya dan muncul alternatif-alternatif,
apakah pilihan–pilihan ini yang sudah dianalisis secara rasional atau merupakan
hasil dari suatu kondisi sebelumnya (Steele&Harmon, 1983).
Klarifikasi nilai-nilai mempunyai manfaat yang sangat besar didalam aplikasi
keperawatan. Ada tiga fase dalam klarifikasi nilai-nilai individu yang perlu dipahami
oleh perawat .
Pilihan: