0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan9 halaman
Kelompok penulis: Devita Febriyanti Maria, Elly Tjitra Wardianny, Fransisca Ary K, Kinanti Putri Rahayu, Priska Merrianda.
Dokumen membahas tentang pengertian abortus, etiologi, jenis-jenis, dan resiko abortus berdasarkan ilmu pengetahuan. Abortus didefinisikan sebagai berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Faktor penyebabnya meliputi pertumbuhan janin, kel
Kelompok penulis: Devita Febriyanti Maria, Elly Tjitra Wardianny, Fransisca Ary K, Kinanti Putri Rahayu, Priska Merrianda.
Dokumen membahas tentang pengertian abortus, etiologi, jenis-jenis, dan resiko abortus berdasarkan ilmu pengetahuan. Abortus didefinisikan sebagai berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Faktor penyebabnya meliputi pertumbuhan janin, kel
Kelompok penulis: Devita Febriyanti Maria, Elly Tjitra Wardianny, Fransisca Ary K, Kinanti Putri Rahayu, Priska Merrianda.
Dokumen membahas tentang pengertian abortus, etiologi, jenis-jenis, dan resiko abortus berdasarkan ilmu pengetahuan. Abortus didefinisikan sebagai berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Faktor penyebabnya meliputi pertumbuhan janin, kel
Elly Tjitra Wardianny. Fransisca Ary K. Kinanti Putri Rahayu. Priska Merrianda. Pengertian Abortus • Abor-tus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar (FK UNPAD, Obstetri Patologi, Bandung: bagian Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD). • Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram • (Mansjoer,Arif,dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga, jilid I, hlm: 260 FKUI Jakarta: Media Aesculapius). Etiologi 1.Faktor pertumbuhan hasil konsepsi. 2.Kelainan pada plasenta 3.Penyakit ibu 4.Kelainan yang terdapat dalam rahim 5.Kelainan telur 6.Faktor Suami 7.Faktor Lingkungan Macam-Macam Abortus A. Spontan (terjadi dengan B. Abortus provocatus sendiri, keguguran) (disengaja, digugurkan) merupakan 20% dari merupakan 80% dari semua abortus. semua abortus. 1. Abortus imminens. 2. Abortus incipiens. 1. Abortus provocatus 3. Abortus incompletus. artificialis atau abortus 4. Abortus completus. therapeutics. 5. Missed abortion. 2. Abortus provocatus 6. Abortus habitualis. criminalis 7. Abortus febrilis. Resiko Abortus Menurut Linda (2008; Hlm: 447-450) abortus dapat menimbulkan beberapa komplikasi yaitu: 1. Perdarahan (hemorrhage) 2. Perforasi 3. Infeksi dan tetanus 4. Ginjal akut 5. Syok yang disebabkan oleh syok hemoreagrie (perdarahan yang banyak) dan syok septic atau endoseptik (infeksi berat atau septis). Abortus Berdasarkan Hukum Di Indonesia Abortus Berdasarkan Ilmu Pengetahuan Aborsi tidak hanya menimbulkan penderitaan dan kematian janin dalam rahim. Aborsi juga mengancam keselamatan hidup wanita yang menggugurkan kandungannya. Sejarah menunjukkan bahwa para wanita yang pernah melakukan aborsi kini mengalami gangguan psikologis, mental rohani dan risiko jasmani. Depresi, gangguan kejiwaan dan kematian sang ibu tak jarang menjadi akhir sebuah upaya aborsi. Aborsi juga menimbulkan sejumlah cacat tubuh seperti pendarahan, sobeknya leher rahim, perforasi pada kandungan, usus maupun kandung kemih. Aborsi adakalanya mendatangkan penyakit- penyakit yang tak terduga sebelumnya, seperti anemia, radang selaput perut, radang urat darah ataupun radang panggul yang berkaitan dengan terjadinya kemandulan.