Anda di halaman 1dari 9

Mekanisme Ekskresi Pada Manusia

Pada manusia, sistem ekskresi yang ada


digunakan untuk mengeluarkan zat sisa hasil
metabolisme. Zat ini akan menjadi racun jika
tidak dikeluarkan oleh tubuh. Sistem ekskresi
pada manusia meliputi proses pengeluaran
urine, pengeluaran keringat, dan pengeluaran
karbondioksida yang merupakan sampah
metabolisme.
Lanjutan..
• Pada sistem ekskresi manusia ada beberapa
organ yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas ekskresi tersebut. Berikut
adalah organ ekskresi yang dimaksud :
Kulit
Sebagai organ dalam sistem ekskresi, kulit
mengeluarkan zat ekskresi berupa keringat dan
minyak.
Paru-paru (Pulmo)
Udara yang masuk melalui proses respirasi
mengandung oksigen. Jika sudah sampai
alveolus, oksigen akan berdifusi lewat pembuluh
daerah yang sudah siap untuk melakukan
pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
Hati (Hepar)
Selain mengeluarkan cairan empedu, hati juga
berperan dalam menetralkan racun yang masuk
dalam tubuh dan pembentukan vitamin A dan
provitamin A, serta menyimpan karbohidrat
dalarn bentuk glikogen.
Ginjal (Ren)
Ginjal berfungsi untuk membuang zat sisa
metabolisme berupa amonia, urea, dan asam
urat yang merupakan zat sisa perombakan dari
protein. Ginjal juga berfungsi mengatur kadar air
dan garam dalam tubuh.
Ekskresi Timah Hitam (Pb) Pada Tubuh
Manusia Yang Terpajan
Ekskresi Pb melalui beberapa cara, yang
terpenting adalah melalui ginjal dan saluran
cerna :
urine sebanyak 75 – 80%
melalui feces 15%
dan lainnya melalui empedu, keringat,
rambut, dan kuku (Palar,1994)
Lanjutan..
Pada umumnya ekskresi Pb berjalan sangat
lambat. Timah hitam waktu paruh didalam
darah kurang lebih 25 hari, pada jaringan lunak
40 hari sedangkan pada tulang 25 tahun.
Ekskresi yang lambat ini menyebabkan Pb
mudah terakumulasi dalam tubuh, baik pada
pajanan okupasional maupun non okupasional
(Nordberg,1998).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai