Hidradenitis Supurativa
M.G. Buimer, T. Wobbes and J.H.G. Klinkenbijl
MUHAMMAD ASYRAF
11.2015.436
DEFINISI
Nama lain HS
apokrinitis
akne inversa
pyoderma fistulans signifika
Perokok berat
90% prevalensi HS terjadi pada perokok berat
keparahan meningkat dengan merokok dan menurun atau
menghilang setelah berhenti merokok
nikotin diduga menstimulasi kelenjar ekrin sehingga akhirnya
menghambat fungsi normal dan menyebabkan plugging pada
duktus kelenjar
Obesitas
tidak didukung penelitian
PATOGENESIS 1
Apokrin
paling banyak terdistribusi di aksila dan anogenital
memberikan bau badan
PATOGENESIS 2
Tergantung lokasi lesi, infeksi bakteri dapat terjadi sebagai patogenesis sekunder
Staphylococcus aureus
Streptococcus milleri
Chlamydia trachomatis
Escherichia coli
Klebsiella sp
Proteus sp.
Histopatologi
Kemudian...
extensive perifolliculitis dan spongioform infundibulofolliculitis
struktur cystic epithelium-lined yang mengandungi hair shaft
Blind boils
Gejala awal;
pruritus
eritema
hiperhidrosis
1. pembentukan nodul atau cyst tanpa nekrosis sentral
2. cyst dapat pecah (ruptur) mengeluarkan nanah ; dapat juga
menyebabkan pembentukan sinus
3. pemulihan (akibat ruptur cyst) diikuti fibrosis dan pembentukan nodul
baru
4. penumpukan massa inflamasi dapat terinfeksi menyebabkan abses yang
nyeri
5. sehingga akhirnya menyebabkan sepsis kronik dengan sinus, fistula dan
scarring
6. Tanpa pengobatan, destruksi progresif akan menyebabkan inflamasi
periduktal dan periglandular; dan fibrosis pada dermal dan subkutaneus
Manifestasi Klinis 2
7. Sinus yang terbentuk dalam jaringan dapat melibatkan otot, fascia dan
usus
8. Perianal hidradenitis dapat muncul dengan nyeri, pembengkakan, keluar
nanah, pruritus atau perdarahan
9. Dapat menyerupai furunkulosis, fistula ani, pilonidal disease, abses
perianal atau Crohn’s disease
10. Pembentukan lesi baru pada kelenjar apokrin dapat menjadi kronis dan
menyebar; dan menyebabkan infeksi
11. Nanah berbau dan sinus multipel yang berulang dapat mengotori
pakaian menyebabkan ketidaknyamanan dalam kontak sosial, hubungan
seksual dan pengunduran dari pekerjaan
12. Berbanding penyakit kulit yang lain, rasa nyeri akibat HS adalah antara
yang tertinggi dan sangat mengganggu kualitas hidup penderita
13. Dalam keadaan ekstrim, HS dapat bermanifestasi sebagai urethral
cutaneous fistula, mammillary fistula atau abses lumbosakral dan
epidural
14. Iritasi dan infeksi kronis dapat berlanjut menjadi non-melanoma skin
cancer
Diagnosis Kerja
Crohn’s disease
20% kasus ditemukan adanya lesi kulit (5% sebagai lesi initial
di perianal)
mirip hidradenitis anogenital
Penatalaksanaan