Anda di halaman 1dari 10

Sifat Kimia dan Fisika

Asam Nukleat

Andi Fikrah Auliya Pamenta


F1C112027
Asam nukleat

Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang


kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas
rantai nukleotida
Sifat Sifat materi yang dapat diamati
fisika setelah materi tersebut mengalami
perubahan kimia.

Sifat materi yang dapat diamati


Sifat setelah materi tersebut mengalami
kimia perubahan kimia.
Stabilitas asam nukleat

Dipengaruhi oleh ikatan basa-basa nitrogen. Ikatan purin


membentuk ikatan hidrogen rangkap 2 sedangkan ikatan
pirimidin membentuk ikatan hidrogen rangkap 3, sehingga
permukaan basa yang bersifat hidrofobik menyebabkan
molekul-molekul air dikeluarkan dari sela-sela perpasangan
basa sehingga perpasangan tersebut menjadi kuat.
Pengaruh asam

Menyebabkan asam nukleat terhidrolisis sempurna dan


bersifat apurinik.
Di dalam asam pekat dan suhu tinggi, misalnya HClO4 dengan
suhu lebih dari 100ºC, asam nukleat akan mengalami hidrolisis
sempurna menjadi komponen-komponennya.
Sedangkan sifat apuriniknya, dalam asam mineral yang lebih
encer, hanya ikatan glikosidik antara gula dan basa purin saja
yang putus.
Pengaruh alkali

-Terjadi perubahan status tautomerik basa.


-Peningkatan pH akan menyebabkan perubahan
struktur guanin dari bentuk keto menjadi bentuk enolat
karena molekul tersebut kehilangan sebuah proton.
-Menyebabkan terputusnya sejumlah ikatan hidrogen
sehingga pada akhirnya rantai ganda DNA mengalami
denaturasi.
Denaturasi asam nukeat
oleh bahan kimia

Sejumlah bahan kimia diketahui dapat menyebabkan


denaturasi asam nukleat pada pH netral.
Contoh yang paling dikenal adalah urea (CO(NH2)2)
dan formamid (COHNH2). Pada konsentrasi yang
relatif tinggi, senyawa-senyawa tersebut dapat
merusak ikatan hidrogen. Artinya, stabilitas struktur
sekunder asam nukleat menjadi berkurang dan rantai
ganda mengalami denaturasi.
viskositas

DNA merupakan molekul yang relatif kaku sehingga


memiliki viskositas yang tinggi, sehingga sangat rentan
terhadap fragmentasi fisik.
Sifat ini menyebabkan kesulitan dalam isolasi DNA
secara utuh
Kerapatan apung

Analisis dan pemurnian DNA dapat dilakukan sesuai


dengan kerapatan apung (bouyant density)-nya.
Di dalam larutan yang mengandung garam pekat
dengan berat molekul tinggi, misalnya sesium klorid
(CsCl) 8M, DNA mempunyai kerapatan yang sama
dengan larutan tersebut, yakni sekitar 1,7 g/cm3.
Thank you…

Anda mungkin juga menyukai