3. Amina primer dapat dipisahkan dengan Amina sekunder dan tersier apabila direksikan
dengan asam nitrit, HNO2. Amina primer dengan HNO2 membentuk alkohol primer,
sedangkan Amina sekunder dengan HNO2 membentuk nitroalkilamina.
Reaksi Amina primer dengan asam nitrit :
4. Memiliki titik didih dan titik leleh yang terus meningkat seiring meningkatnya rantai
karbon.
Sumber :
https://www.slideshare.net/mobile/indanamgrangerkitty/kimia-organik-36224479
Sifat%20Amina%20o,lebih%20tinggi%20berbentuk%20cair%2Fpadat.
https://www.slideshare.net/mobile/MeriSeptiani/gugus-hidrokarbon-tentang-amina
Wardiyah. 2016. KIMIA ORGANIK. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2. Kepolaran molekul senyawa turunan asam karboksilat yang disebabkan oleh adanaya
gugus karbonil (-C-), sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat fisiknya (titik didih,titik
lebur dan kelarutan)diketahui bahwa titij didih halida asam, anhidrida asam
karboksilat dan ester hampir sama hampir sama dengan titk didih aldehid dan keton
yang brat molekulnya sebanding. Perlu diingat bahwa aldehid dan keton adalah
senyawa yang juga mengandung gugus karbonil. Khusus untuk senyawa amida,
ternyata harga titik didihnya cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan
hidrogen antar molekulnya.
Sifat Kimia Amida
1. Amida bereaksi dengan nukleofil, misalnya dapat dihidrolisis dengan air. Amida
dapat direduksi dengan litium anhidrida menghasilkan amina. Kegunaan Amida
Amida yang sangat terkenal adalah ureum (urea), yaitu suatu diamida dari suatu asam
karbonat.
2. Turunan-turunan asam karboksilat memiliki stabilitas dan reaktifitas yang berbeda
tergantung pada gugus yangmelekat pada gugus karbonil. Stabilitas dan reaktifitas
memiliki hubungan terbalik, yang berarti bahwa senyawa yang lebih stabil umumnya
kurang reaktif dan sebaliknya. Karena asil halida adalah kelompok paling tidak stabil,
masuk akal bahwa senyawa ini dapat secara kimia diubah ke jenis lain. Karena amida
adalah jenis yang paling stabil, secara logis harus mengikuti bahwa amida tidak dapat
dengan mudah berubah menjadi jenis molekul lain.Stabilitas semua jenis asam
karboksilat derivatif umumnya ditentukan oleh kemampuan kelompok fungsional
untuk menyumbangkan elektron ke seluruh molekul. Pada dasarnya, semakin
elektronegatif atom atau kelompok yang melekat pada gugus karbonil maka
molekulakan kurang stabil. Hal ini mudah menjelaskan fakta bahwa asil halida yang
paling reaktif karena halida biasanya cukup elektronegatif.
Sumber : http://alfichemistry.blogspot.com/2013/03/amida_17.html?m=1