Anda di halaman 1dari 20

KONSEP REMAJA

KELEMPOK 8
Definisi Remaja
• Defenisi remaja tidak dapat dijelaskan secara pasti ,karena
banyak sekali versi yang menerangkan apa dan siapa remaja.
Namun masa remaja dapat dibedakan dengan masa-masa
perkembangan manusia yang lain dengan melihat rentang
usianya
• Menurut Hurlock (2011) masa remaja dimulai dengan pada saat
seorang anak mengalami kematangan seksual dan berakhir saat
ia menjadi dewasa secara hukum. Menurut hukum di Indonesia
dikatakan dewasa bila mencapai usia 20 tahun.
• Remaja juga didefenisikan sebagai manusia yang sedang
mengalami peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa
yang kemudian pada masa ini akan terjadi percepatan
pertumbuhan baik dalam segi fisik maupun psikologis termasuk
perubahan sikap, cara berpikir dan bertindak ( Al Ghifari, 2011).
Seksualitas pada remaja
Seksualitas pada remaja
Seksualitas pada remaja
Perilaku seksual adalah perilaku yang didasari
oleh dorongan seksual atau kegiatan untuk
mendapatkan kesenangan organ seksual melalui
berbagai perilaku. Contohnya dengan berfantasi,
masturbasi, berpegangan tangan, cium pipi,
berpelukan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Seksual Remaja
• Biologis
• Pengaruh orangtua
• Akademik
• Pemahaman kehidupan sosial
Klasifikasi perilaku seksual beresiko
• Masturbasi
Masturbasi adalah menyentuh, menggosok, dan
meraba bagian tubuh sehingga mendapat kepuasan
seksual, baik menggunakan alat atau tidak.
• Onani
Onani dilakukan dengan cara membayangkan hal
hal erotis dan mengeksplorasi bagian-bagian
tubuhnya yang sensitif sehingga menimbulkan
kenikmatan.
• Bercumbu berat (petting)
Bercumbu berat adalah melakukan hubungan seksual
dengan atau tanpa pakaian tetapi tanpa melakukan
penetrasi penis ke vagina, sebatas menggesekkan penis
ke alat kelamin wanita.
• Hubungan seksual
Merupakan masuknya penis ke dalam vagina. Bila terjadi
ejakulasi (pengeluaran cairan semen yang di dalamnya
terdapat jutaan sperma) dengan posisi alat kelamin pria
berada dalam vagina memudahkan pertemuan sperna
dan sel telur yang menyebabkan terjadinya pembuahan
dan kehamilan.
Dampak seks bebas
• Masalah penyakit menular seksual termasuk
HIV/AIDS
• Kehamilan yang tidak diinginkan
• Dampak sosial seperti putus sekolah
• Kanker
• Infertilitas/kemandulan
Kehamilan remaja
Pengertian Kehalaman remaja
• Pengertian Kehamilan Remaja Masa remaja
merupakan masa peralihan atau masa transisi
atau masa pancaroba yang penuh gejolak
yaitu masa kanak-kanak menuju masa dewasa
mandiri.
Faktor Terjadinya Kehamilan Remaja
• Kurangnya peran orang tua dalam keluarga
• Kurangnya Pendidikan Seks dari Orang Tua dan
Keluarga terhadap Remaja
• Perkembangan IPTEK yang tidak didasari
dengan perkembangan mental yang kuat.
Dampak Kebidanan Kehamilan Remaja
• Keguguran
• Persalinan prematur, berat badan lahir rendah
(BBLR) dan kelainan bawaan.
• Mudah terjadi infeksi.
• Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.
• Keracunan Kehamilan (Gestosis).
• Kematian ibu yang tinggi.
Pencegahan Kehamilan Remaja
• Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
• Kegiatan positif Hindari perbuatan yang memberi
dorongan negatif misalnya perilaku sex.
• Jangan terjebak pada rayuan gombal
• Hindari pergi dengan orang yang terkenal
• Mendekatkan diri pada Tuhan
• Penyuluhan meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja,
Keluarga Berencana (alat kontrasepsi, kegagalan dan
solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.
• Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat
kontrasepsi yang tingkat kegagalannya rendah,
misalnya steril, AKBK, AKDR, dan suntik.
Penanganan Kehamilan Remaja
• Sikap bersahabat jangan mencibir
• Konseling kepada remaja dan keluarga meliputi
kehamilan dan persalinan.
• Membantu mencari penyelesaian masalah yaitu
dengan menyelesaikan secara kekeluargaan, segera
menikah.
• Periksa kehamilan sesuai standart
• Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk ke Sp.OG
• Bila ingin aborsi berikan konseling mengenai bahaya
aborsi
Menjadi orang tua pada masa remaja
Pengertian Peranan orang tua pada
remaja
• Peran sebagai suatu tugas yang harus
dilaksanakan oleh seseorang yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban sesuai dengan
kedudukannya di suatu lingkungan tempat
tinggal atau masyarakat tertentu (Andira, 2010
: 1).
Peranan Orang Tua
• Secara biologis orang tua dan ibu melahirkan
anak-anak dan membesarkan, sedangkan
secara sosial ekonomi orang tua langsung
bertanggung jawab untuk memelihara,
membesarkan dan memenuhi berbagai
kebutuhan fisiologis dan kebutuhan psikologis
anak-anak mereka harus dilindungi agar
mereka aman dan sejahtera.
Menurut Gunarsa (2007: 57) peranan
orang tua dalam keluarga adalah:
• Pemberian pendidikan (informasi)
• Kasih sayang
• Dukungan
• Bimbingan dan bantuan
Prinsip – prinsip Etika Keperawatan
• Otonomi
• Beneficience (berbuat baik)
• Justice (keadilan)
• Non maleficience (tidak merugikan)
• Moral right
• Nilai dan norma masyarakat Nursing Advokasi
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai