Bagian-bagian kelopak :
-Kulit
-Otot
-Tarsus
-Kelenjar
-Septum orbita
-Pembuluh darah
-Sistem syaraf
KELOPAK MATA
Otot:
1. M. orbicularis oculi
sirkuler, N. VII, mengikuti
N. III. Fungsi menutup
Kulit: mata
Tipis dan halus 2. M. Riolani
Dihubungkan oleh Di pinggir palpebra. Fungsi
jaringan ikat halus dg menutup mata
otot di bawahnya 3. M. Levator palpebra
sehingga kulit mudah Yg melekat dipalpebra
digerakkan dr berupa fasia, melekat pd
dasarnya. tarsus kulit. Inervasi oleh
N.III, fungsi: mengangkat
palpebra
4. M. Mulleri
Di bwh tendon M. Levator
palpebra, fungsi:
mengangkat palpebra
KELOPAK MATA
Kelenjar:
Zeis & Moll kelenjar
Tarsus:
keringat
Fungsi memberi bentuk pd
Meibom kelenjar sebasea
palpebra
Terdapat Glandula sebasea
Meibom (+ 20 ),
mengeluarkan isinya di margo Septum orbita:
palpebra. Fungsi menjaga supaya
Fungsi kelenjar ini menutup radang palpebra tidak masuk
rapat margo palpebra shg air ke dlm orbita.
mata tdk mengalir saat Di margo palpebra dekat
mengedip. kantus internus tdp papila
Tarsus bersatu mmbentuk lakrimal, tengahnya disebut
Lig. Tarsalis medialis & lateralis punctum lakrimal.
Lapisan belakang
konjungtiva palpebra & fornik
KELOPAK MATA
Vaskularisasi:
Arteri a. oftalmicus & a. fasialis membentuk arkus superior dan inferior
Vena V. fasialis & v. oftalmika masuk dlm sinus kavernosus
Inervasi:
Persarafan sensorik kelopak mata atas Ramus frontal N. V
Kelopak bawah cabang ke II n. V
CONJUNCTIVA
1
3
2
5
CAIRAN MATA
1. AQUOUS HUMOUR
Cairan rongga mata bagian depan (Camera oculi anterior/COA),
dihasilkan o/ proc. Siliaris, masuk COP melalui sudut kembali lagi ke
COA cannalis schlemm v. siliaris anterior.
2. CORPUS VITREUS
Cairan bening kental spt agar-agar, antara lensa dan retina, 80 % dari
bulbus Oculi, sehingga bola mata tidak kempes.
PERSARAFAN BOLA MATA OLEH:
1. N.Abduscent
2. N.Trochlearis
3. N.Occulomotorius
4. N.Opthalmicus merupakan cabang dari Nervus Trigeminus
5. N.opthalmicus didekat fissura orbitalis superior akan bercabang menjadi:
a. N.lacrimalis
b. N.Frontalis
c. N.Nasociliaris
ALAT PENGGERAK BOLA MATA:
Terdiri dari otot-otot ekstrinsik bola mata yaitu:
1. M.Rectus Superior disarafi N.III
2. M.Rectus Medialis disarafi N.III
3. M.Rectus Inferior disarafi N.III
4. M.Rectus Lateral disarafi N .VI
5. M.Obliquus Superior disarafi N.IV
6. M.obliquus Inferior disarafi N.III
JARAS PENGLIHATAN
6. Tractus opticus
7. Radiatio opticus
Sulcus infra orbitalis dimulai dari pertengahan fissura orbitalis inferior menerus ke
depan untuk membentuk canalis infra orbitalis dan berakhir sebagai foramen infra
orbitale.
Pupil Retina
Saraf
uvea
optik
ANATOMI
kornea BOLA sklera
MATA
ORGANON VISUS
Organon Visus terdiri dari:
1. Bulbus oculi
2. Nervus Opticus
3. Organon visus accessoria
Otot-otot bola mata
Palpebrae
Apparatus Lacrimalis
BULBUS OCULI
Terdiri dari:
1.Lapis Luar/Fibrosa : Sclera dan Cornea.
2.Lapis Tengah/vascular : UVEA terdiri dari Choroid, Corpus ciliare, Iris
3.Lapis Dalam : Retina (Lapisan epitel berpigmen)
MEDIA OPTIK/MEDIA REFRAKTA
Prosesus ciliaris:
- Menghasilkan humor aquous.
-Terbentang zonula zinii sebagai penggantung
lensa cristalina.
Pada corpus ciliare:
- Terdapat M. Ciliaris untuk akomodasi.
IRIS
Jaringan berwarna yang berbentuk cincin,
menggantung di belakang kornea dan di depan lensa
Iris mengandung lapisan pigmen yang mengandung
pembuluh darah, jaringan saraf dan otot.
Berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
mata dengan merubah ukuran pupil.
Terdapat 2 otot :
M. Sphincter pupilae (berjalan circulair)
Bila kontraksi, pupil mengecil disebut Myosis
Bila relaksasi, pupil melebar disebut Midriasis
M. Dilataor pupilae (berjalan radial)
Bila kontraksi, pupil dilatasi (midriasis)
Vaskularisasi :
1. Diatur oleh A. Siliaris Posterior Longus (sirkulus arteriosus mayoris dan
sirkulus arteriosus minoris)
Persarafan
1. Saraf aferen (melalui N.II)
2. Saraf eferen (melalui N III)
PUPIL
Fungsi mengecilnya pupil
untuk mencegah aberasi
kromatis pada akomodasi
dan untuk memperdalam
fokus seperti pada kamera
foto yang diagfragmanya
dikecilkan
LENSA
Bagian anterior
Melapisi permukaan belakang Corpus ciliaris & Iris
(Non photosensitive)
Dibatasi ol Ora serrata
Bagian posterior
• Epithel pigmen
• Retina neuralis
Lapisan Retina (Bagian posterior)
1. Epithel Pigmen
2. Lapisan Rod & Cone
1 3. Membrana Limitans Externa
2
4. Lapisan Inti Luar
3
4 5. Lapisan Plexiform Luar
5
6
6. Lapisan Inti Dalam
7
7. Lapisan Plexiform Dalam
8 8. Lapisan Sel Ganglion
9
10 9. Lapisan Serat Saraf
10. Membrana Limitans Interna
1.Epithel Pigmen 2. Lapisan Rod & Cone
Rod Cone
• Epithel selapis kubis
(mengandung banyak •Segmen luar arah ke ujung
•Segmen luar mengandung
pigmen), terletak pada mengecil bbtk kerucut,
pigmen visual rodopsin
mengandung pigmen visual
membrana basalis
• 120 juta, terkonsentrasi di iodopsin
elastis yang tebal bagian perifer retina
(membrana Bruch) • 6 juta, terkonsentrasi pada
•Lebih sensitif pada keadaan fovea centralis
gelap (untuk melihat malam)
•Membutuhkan intensitas
cahaya lebih banyak (untuk
melihat siang & melihat warna
3.Membrana Limitans
Externa
•Mempunyai fenestra (merupakan 6.Lapisan Inti Dalam
tempat lewat bagian paling
• Mengandung inti-inti sel Bipolar, sel
proximal segmen dalam Rod &
Horizontal, sel Muller dan sel Amacrine
Cone)
•Merupakan kontak sel-sel Rod & 7.Lapisan Plexiform Dalam
Cone dengan sel Muller • Tempat terjadinya synaps axon-axon sel
4.Lapisan Inti Luar Bipolar dengan dendrit dendrit sel-sel
• Lapisan yang t.d. inti-inti sel Rod & Ganglion
Cone
8.Lapisan Sel Ganglion
5.Lapisan Plexiform Luar
• Terdapat sel-sel Ganglion bersama
• Tempat terjadinya synaps antara beberapa neuroglia Juga mengandung
axon-axon Rod & Cone dengan pembuluh darah retina
dendrit-dendrit sel-sel bipolar
9.Lapisan Serat Saraf
• Terdiri dari axon-axon sel-sel Ganglion, setelah mencapai bagian paling dalam,
memutar 90,kemudian berjalan ke permukaan dalam retina menuju papilla
N. Opticus(axon-axon tanpa selubung myelin ataupun selubung Schwann)
• Juga terdapat sel-sel neuroglia menyerupai laba-laba, cabang-cabang sel
Muller dan pembuluh darah.