Anda di halaman 1dari 41

SISTEM KLASIFIKASI APG II

dan
TAKSONOMI NUMERIK
POLO GUMANTUNG
KELOMPOK 4
• Anggota :
• Tita Nur Aziza Al Mu’anisa 010
• Anjar Kusumawati 018
• Alifah ‘Adany 024
• Rimadhita Aulia Putri 028
• Nur Ali M 046
• Alika Maharani 048
• Aditya Galang 057
• Raisa Ananda P 062
• Lutfia Megawati 066
• Elsa Dianita A 080
• M. Rifki Widyatmaja 087
POLO GUMANTUNG
(BUAH YANG MENGGANTUNG)
A. SISTEM KLASIFIKASI APG II POLO GUMANTUNG
PENGERTIAN
• APG = Angiosperm Phylogeny Group
(Kelompok Filogeni Tumbuhan Berbunga)

APG II adalah sistem klasifikasi terbaru untuk tumbuhan berbunga


yang dirilis oleh kelompok filogeni tumbuhan berbunga pada tahun
2003.

Versi ini adalah revisi dari pendahulunya, sistem APG I yang


dikeluarkan tahun 1998.
Sistem Klasifikasi APG II

sistem ini tidak lagi menjadikannya sebagai satu kelompok


takson tersendiri melainkan sebagai suatu kladetanpa
nama botani resmi dengan nama angiosperms (sistem ini
menggunakan nama-nama bahasa Inggris atau diinggriskan untuk
nama-nama tidak resmi).
Publikasi APG II: Angiosperm Phylogeny Group (2003).
"An update of the Angiosperm Phylogeny
Group classification for the orders and
families of flowering plants: APG II".
Botanical Journal of the Linnean Society 141(4): 399-436.

• Berfokus pada takson bangsa dan suku


• Tidak mengubah atau menetapkan takson baru
PERBEDAAN SISTEM KLASIFIKASI APG dan APG II

APG I APG II

• Memiliki 462 famili • Memiliki 457 famili


• Memiliki 40 ordo • Memiliki 45 ordo
• 39 famili tidak dimasukkan ke
ordo manapun (36 masuk ke
supra-ordo)
ORDO BARU PADA SISTEM APG II

• Austrobaileyales
• Canellales
• Gunnerales
• Celastrales
• Crossosomatales
Di dalam sistem ini akan
terdapat nama :
1. Monocots (untuk monokotil)
2. Eudicots (untuk dikotil sejati dengan ciri khas dikotil, seperti bunga
dengan empat atau lima mahkota bunga dan empat atau lima
kelopak bunga). Dan sisa dari pemisahan ini yang tetap parafiletik
dinamakan sebagai
3. Paleodicots (paleo- berarti “purba” atau “kuno”) untuk kemudahan
penyebutan.
Prinsip Klasifikasi APG

Sistem Linnean
Sistem linnean pada ordo dan famili harusnya memperhatikan
• Kelompok harus monofiletik (Terdiri dari semua keturunan nenek
moyang yang sama)
• Pendekatan luas dilakukan untuk menentukan batasan klas dan ordo
• istilah clade digunakan lebih luas
SPESIES YANG DIGUNAKAN:
• Carica papaya (PEPAYA)
• Mangifera indica (MANGGA)
• Spondias dulcis (KEDONDONG)
• Manilkara zapota (SAWO)
• Psidium guajava (JAMBU BIJI)
• Nephelium lappaceum (RAMBUTAN)
• Durio zibethinu (DURIAN)
Pepaya (Carica papaya L.)

Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Eudicots
Subclassis : Rosids
Clade : Eurosids II
Ordo : Brassicales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L.
Buah Pepaya
buah pepaya berbentuk bulat Daun Pepaya
hingga memanjang Tipe daun : Tunggal
berdasarkan jenisnya, Daun tidak
buah muda berwarna hijau lengkap
dan buah tua berwarna Bangun daun : bulat
kekuningan atau Ujung daun : Meruncing
jingga, buahnya berongga Tulang daun : menjari
besar di tengah, tangkai buah
pendek,
serta biji berwarna hitam dan
diselimuti lapisan tipis
(Wahyuni, 2016).

Bunga Pepaya
Bunga tanaman papaya ini
termasuk bunga tunggal yang
tersusun pada sebuah
tangkai atau poros bunga
(pedunculus) (Wahyuni,
2016).
Batang Pepaya
Bentuk batang : Bulat
Tipe batang : Berkayu
Permukaan batang : Beralur, terdapat berkas daun
Arah tumbuh batang : Tegak lurus
Percabangan : Tidak bercabang
Mangga (Mangifera indica)
Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Eudicots
Subclassis : Rosids
Clade : Eurosids II
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Species : Mangifera indica

(Parvez, 2016)
Morfologi Tumbuhan
Mangifera indica L.
• AKAR MANGGA
• Berakar tunggang

• BATANG MANGGA
• Batang berkayu
• Bentuk batang bulat
• Permukaan batang memperlihatkan berkas
daun
• Arah tumbuh batang tegak lurus
• Percabangan pada batang sympodial
• Arah tumbuh cabang condong ke atas
• BUNGA MANGGA • DAUN MANGGA
• Majemuk malai • Bagian yang masih muda
• Bunga lengkap berwarnakemerahan, keunguan, atau
kekuningan
• Kelamin bunga termasuk bunga banci
• Bangun daun ada yanga memanjang,
• Simetri bunga berbentuk simetris lanset, atau jorong
• Bentuk pangkal daun tumpul
• Bentuk ujung daun meruncing
• Bentuk tepi daun berombak
• Bentuk tulang daun menyirip
• Termasuk daun tunggal
Kedondong (Spondias dulcis)

Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Eudicots
Subclassis : Rosids
Clade : Eurosids II
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiaceae
Genus : Spondias
Species : Spondias dulcis
BATANG KEDONDONG
DAUN KEDONDONG • Batang yang berkayu ( lignosus) ,
keras dan kuat
• Tanaman berdaun tunggal
• Bentuk batangnya yang bulat (
• Pangkal daun runcing ( acutus ) teres ) dan tumbuh tegak
• Ujung daun meruncing (acuminatus ) • Permukaan batang halus dan
• Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat berwarna putih kehijauan.
( nitidus ).

BUNGA KEDONDONG
• Termasuk bunga majemuk (
inflorescentia )
• ibu tangkainya mengadakan
percabangan monopodial,
• Panjang kelopak bunganya ±
5 cm, jumlah benang sari
delapan berwarna kuning,
mahkota bunga berjumlah
empat sampai lima, lanset,
warna bunganya putih
kekuningan.
BUAH KEDONDONG

• Berbuah buni ( bacca )


• Buah mempunyai dinding lapisan luar yang
tipis atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam
yang tebal, lunak, dan berair
• Berbentuk lonjong
• Biasanya buahnya tumbuh dalam jumlah yang
banyak.
Sawo (Manilkara zapota)

Regnum : Plantae

Divisio : Angiospermae

Classis : Eudicots

Subclassis : Asterids

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara zapota


Akar Sawo
mempunyai akar tunggang dan akar samping (akar-
akar cabang yang telah membesar, disebut juga akar
lebar (AAK, 2004)) yang kuat sekali

(Sunarjono, 2008)

Batang Sawo
• Bentuk batang bulat dan berkayu
• Permukaan batang beralur
• Arah tumbuh batang serong ke atas
• Percabangan pada batang simpodial
• Arah tumbuh cabang tegak

(Morton, 1987)
Daun Sawo
• Bagian daun tidak
berpelepah,
Bunga Sawo • Bangun daun bulat
• Bunga tunggal telur hingga lanset
terletak di ketiak • Bentuk pangkal
daun dekat ujung daun : baji
ranting.
• Bentuk ujung daun
• Bunga kerap kali : baji
menggantung.
• Bentuk tulang daun
• Kelopak biasanya utama menonjol di
tersusun dalam dua sisi sebelah bawah.
lingkaran; mahkota
bentuk genta, putih, • Bentuk daging
berbagi sampai daun : berdaging
setengah tabung • Bentuk permukaan
(Sunarjono, 2008) daun mengkilat
• Termasuk daun
tungga

(Sunarjono, 2008)
Jambu Biji (Psidium guajava)

Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Class : Eudikots
Subclass : Rosids
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava
Menurut Ayuni (2012) morfologi daun jambu bji sebagai
berikut :
1. daun tidak lengkap (hanya terdiri dari tangkai daun dan
helaian daun)
2. tipe daun majemuk menyirip
3. bangun daun bulat telur
4. bentuk ujung daun membulat (rotundus)
5. bentuk daun jorong
Batang
6. tepi daun rata
7. bentuk pangkal daun membulat
8. permukaan daun bagian atas halus bergelombang dan
bawah kasar bergelombang

(i) bentuk batang = bulat


(ii) arah tumbuh batang = tegak lurus
(iii) tipe batang = berkayu
(iv) permukaan batang = licin dan
terlihat ada bekas
berkerak

Morfologi (v) bentuk dalam batang


(vi) cara percabangan
= berisi
= simpodial
(vii) arah tumbuh cabang = condong ke
atas
Bunga Jambu Biji

Menurut Hadiati dan Apriyanti (2015)


antara lain:
bunga lengkap
bunga tunggal
jumlah sepale ada 5
bunga polisimetris
munculnya bunga dari ketiak daun
Rambutan (Nephelium lappaceum)
Kingdom : Plantae
Division : Spermatophyta
Subdivision : Angiospermae
Class : Eudikotil
Subclass : Rosids
Clade : Eurosids II
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium
Spesies : Nephelium lappaceum
AKAR RAMBUTAN: Akar Tunggang
BATANG RAMBUTAN
DAUN RAMBUTAN
• Bentuk batang silindris • Daun tidak lengkap
• Tipe daun majemuk menyirip
• Permukaan batang kasar
• Ujung daun meruncing
• Arah tumbuh batang tagak lurus • Permukaan daun licin

• Percabangan simpodial Tangkai daun silindris
• Tulang daun menyirip
BUNGA RAMBUTAN
• Bunga majemuk
• Berkelamin tunggal (tumbuh
• terpisah dalam 1 pohon)
• (Tindall, 1994)
Durian (Durio zibethinu)
Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Class : Eudicots
Subclass : Rosids
Clade : Eurosids II
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinu
MORFOLOGI
Akar Durian : Tunggang
Batang Durian
(i) bentuk batang : bulat
(ii) arah tumbuh batang : tegak lurus
(iii) tipe batang : berkayu
(iv) permukaan batang : licin dan terlihat
ada bekas berkerak
(v) bentuk dalam batang : berisi
(vi) cara percabangan : simpodial
(vii) arah tumbuh cabang : condong ke atas
Daun Durian

• daun tidak lengkap (hanya terdiri dari


tangkai daun dan helaian daun) Bunga Durian
• tipe daun majemuk • Bunga Sempurna
• bentuk ujung daun meruncing
• Memiliki 2 kelamin (Jantan dan
• bentuk daun jorong
Betina)
• tepi daun rata
• bentuk pangkal daun membulat • Penyerbukan Terbuka
• permukaan daun bagian atas halus
B. TAKSONOMI NUMERIK
• Karakterisasi tanaman Polo Gumantung
SPECIES
KARAKTER
No. Carica Mangifera Spondias Manilkara Psidium Nephelium Durio
papaya indica dulcis zapota guajava lappaceum zibethinu

A B C D E F G
Batang bercabang 1 - + + + + + +
Batang tidak bercabang 2 + - - - - - -
tulang Daun menyirip 3 - + + + + + +
tulang Daun menjari 4 + - - - - - -
Bunga tunggal 5 + - - + + - -
Bunga majemuk 6 - + + - - + +

permukaan batang
7 + - - - - - -
memperlihatkan bekas daun

permukaan batang kasar 8 - + - + + + +


permukaan batang halus 9 - - + - - - -
batang basah (herba) 10 + - - - - - -
batang kering 11 - + + + + + +
Habitus pohon 12 - + + - + + +
Habitus perdu 13 + - - + - - -
Carica Mangifera Spondias Manilkara Psidium Nephelium Durio
papaya indica dulcis zapota guajava lappaceum zibethinu
tepi daun berbagi menjari 14 + - - - - - -

tepi daun rata 15 -


+ + + + + +
Bentuk buah bulat 16 - - + + + + +

Bentuk buah lonjong 17 + + - - - - -

kulit buah licin 18 + + + + + - -

kulit buah Berduri 19 - - - - - - +

kulit buah berambut 20 - - - - - + -

pangkal daun tumpul 21


- + - + - - +

22
pangkal daun runcing (acutus) - - + - + + -
pangkal daun berlekuk 23
+ - - - - - -
Buah menggantung 24
+ + + + + + +
Akar tunggang 25
+ + + + + + +
RUMUS INDEKS SIMILARITAS
𝑎+𝑑
Ssm = 𝑥 100%
𝑎+𝑏+𝑐+𝑑
a: jumlah karakter yang sama (+) untuk kedua jenis
b: jumlah karakter yang (+) untuk jenis pertama dan (-) untuk jenis ke dua
c: jumlah karakter yang (-) untuk jenis pertama dan (-) untuk jenis ke dua
d: jumlah karakter yang (-) untuk kedua jenis
Perhitungan indeks similaritas
4+5
• Carica papaya-Mangifera indica = 𝑥 100% = 36%
4+8+8+5
3+4
• Carica papaya-Spondias dulcis = 𝑥 100% = 28%
3+9+9+4
5+6
• Carica papaya-Manilkara zapota = 𝑥 100% = 44%
5+7+7+6
4+5
• Carica papaya-Psidium guajava = 𝑥 100% = 36%
4+8+8+5
2+3
• Carica papaya-Nephelium lappaceum = 𝑥 100% = 20%
2+10+10+3
2+3
• Carica papaya-Durio zibethinu = 𝑥 100% = 20%
2+10+10+3
9+10
Mangifera indica-Spondias dulcis = 𝑥 100% = 76%
9+3+3+10

9+10
Mangifera indica-Manilkara zapota = 𝑥 100% = 76%
9+3+3+10

9+10
Mangifera indica-Psidium guajava = 𝑥 100% = 76%
9+3+3+10

9+10
Mangifera indica-Nephelium lappaceum = 𝑥 100% = 76%
9+3+3+10

10+10
Mangifera indica-Durio zibethinu = 𝑥 100% = 80%
10+2+3+10
7+8
Spondias dulcis -Manilkara zapota = 𝑥 100% = 60%
7+4+6+8

10+10
Spondias dulcis -Psidium guajava = 𝑥 100% = 80%
10+2+3+10

10+11
Spondias dulcis -Nephelium lappaceum = 𝑥 100% = 84%
10+2+2+11

9+10
Spondias dulcis -Durio zibethinu = 𝑥 100% = 76%
9+3+3+10

10+11
Manilkara zapota-Psidium guajava = 𝑥 100% = 84%
10+2+2+11

8+8
Manilkara zapota-Nephelium lappaceum = 𝑥 100% = 64%
8+6+3+8

9+10
Manilkara zapota-Durio zibethinu = 𝑥 100% = 76%
9+3+3+10

10+11
Psidium guajava -Nephelium lappaceum = 𝑥 100% = 84%
10+2+2+11

9+9
Psidium guajava -Durio zibethinu = 𝑥 100% = 72%
9+3+4+9

10+11
Nephelium lappaceum-Durio zibethinu = 𝑥 100% = 84%
10+2+2+11
Matriks
CP MI SD MZ PG NL DZ
CP 36% 28 44 36 20 20
MI 36% 76 76 76 76 80
SD 28 76 60 80 84 76
MZ 44 76 60 84 64 76
PG 36 76 80 84 84 72
NL 20 76 84 64 84 84
DZ 20 80 76 76 72 84
Cladogram Tanaman Polo Gumantung
Manilkara zapota

Nephelium lappaecum

Psidium guajava

Spondias dulcis

Durio zibethiu

Mangifera indica

Carica papaya

Anda mungkin juga menyukai