Anda di halaman 1dari 5

Pb pada SEDIMEN

Anggota kelompok : ILHAM FATHA (165090207111012)


FATIMAH NUR MUTHIAH (165090207111009)
FARA NOVILIA PUTRI (165090207111015)
Sumber pencemar
Konsentrasi maksimum logam Pb yang dapat ditolerir oleh organisme
yaitu 33 mg/kg
Sumber pencemar ini dapat berupa :
 tumpahan-tumpahan minyak yang terjadi di sekitar pelabuhan apabila
ada aktifitas bongkar muat minyak ke darat.
 Aktivitas manusia yang membuang lempengan-lempengan baterai dan
kaleng-kaleng yang mengandung komponen logam Pb.
 Letusan gunung berapi
 emisi Pembakaran dari bahan bakar fosil.
 bensin beraditif timbal untuk bahan bakar kendaraan
bermotor.
Dampak pencemaran Pb
 Sistem syaraf dan kecerdasan
Peningkatan kadar timbal dalam darah sebesar 10 µg/dl hingga 20µg/dL
Pengaruh pH
dapat menurunkan IQ sebesar 2.6 poin.
 Efek timbal terhadap reproduksi

 Pada
Pada pH Asam
ibu hamil dapat berbentuk logam
menyebabkan berkurangnya bebas Pb
kesuburan,
keguguran atau mempengaruhi perkembangan sel otak janin, bahkan dapat
2+
 Pada pHkelumpuhan
menyebabkan netral berbentuk kompleks
Pb(H2Rantai
Kerusakan O)2 Makanan
 Pada pHpencemaran
Dampak basa akan mengendap
air juga Pb(OH)
merusak tatanan rantai makanan
2 alami
yang selama ini berlangsung dalam ekosistem air.
 Keracunan
Jumlah Pb minimal di dalam darah yang dapat menyebabkan keracunan
berkisar antara 60-100 mikro gram per 100 ml darah
Pencegahan Pencemaran Pb
 Pemantauan
Data hasil monitoring sangat berguna untuk evaluasi kegiatan atau program
yang telah dan sedang berjalan, apakah ada perbaikan kondisi lingkungan atau tidak.
 Pembinaan
Memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat tentang dampak timbal
terhadap kesehatan dan lingkungan serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan
mengetahui dampak tersebut diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk
melakukan upaya mengatasinya.
 Penegakan Hukum
Pelanggaran lingkungan banyak terjadi karena sebagian masyarakat belum
membaca atau memahami peraturan-peraturan yang ada, mengingat isu
lingkungan khususnya pencemaraan laut yang masih dianggap biasa di
Indonesia, dan penegakan hukumnya masih sangat minim dibanding kasus-
kasus lain. Penegakan peraturan harus diikuti pula oleh monitoring yang handal
untuk mendukung data-data pencemaran.
Pengolahan Limbah Pb di Sedimen
 Bioremediasi
Penggunaan bakteri eksogen (S. aureus dan B. subtilis) pada bioremediasi
logam Pb di sedimen sungai mampu menjadi agen bioremediasi yang baik,
dengan persentase penurunan kadar logam tertinggi pada penambahan
Staphylococcus aureus 20% dengan persentase penurunan hingga 95,85%
 Remediasi Menggunakan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor
L.)
Nilai BCF bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) yang tergolong dalam
akumulator rendah sehingga menunjukan kemampuan tanaman bayam
dalam menyerap logam Pb rendah namun tanaman ini memiliki potensi
untuk dijadikan pertimbangan sebagai salah satu fitoremediator dalam
mengolah tanah tercemar Pb.Mekasnisme atau proses yang terjadi pada
penanaman bayam cabut dalam menyerap logam Pb adalah
fitostabilisasi.

Anda mungkin juga menyukai