Dosen Pembimbing :
Diah Navianti, S.Pd. , M.Kes
Faktor perilaku seperti Kebiasaan Merokok juga menjadi salah satu faktor yang
menpengaruhi Pb dalam darah.
Rokok mengandung beberapa logam berat seperti Pb, Cd, dan sebagainya
yang membahayakan bagi kesehatan.
Konsumsi rokok setiap harinya akan meningkatkan resiko inhalasi Pb akibat
dari asap rokok tersebut.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Mormontoy, Gastanaga, yang
menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara polisi yang merokok
dengan yang tidak merokok dalam hal kandungan timbal dalam darah.
Adanya Timbal (Pb) dalam peredaran darah dan otak
dapat menyebabkan gangguan sintesis hemoglobin
darah, gangguan neurologi (susunan syaraf),
gangguan pada ginjal, sistem reproduksi, penyakit akut
atau kronik sistem syaraf, dan gangguan fungsi paru-
paru. Selain itu, dapat menurunkan IQ pada anak kecil
jika terdapat 10-20 myugram/dl dalam darah.
Pb sebagai gas buang kendaraan bermotor dapat
membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Pb
yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap,
disimpan dan kemudian ditampung dalam darah.
Bentuk kimia Pb merupakan faktor penting yang
mempengaruhi sifat-sifat Pb di dalam tubuh.
Komponen Pb organik misalnya tetraethil Pb segara
dapat terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit dan
membran mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama
melalui saluran pencernaan dan pernafasan dan
merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh. Tidak
semua Pb yang terisap atau tertelan ke dalam tubuh
akan tertinggal di dalam tubuh. Kira-kira 5-10 % dari
jumlah yang tertelan akan diabsorbsi melalui saluran
pencernaan, dan kira-kira 30 % dari jumlah yang
terisap melalui hidung akan diabsorbsi melalui saluran
akan tinggal di dalam tubuh karena dipengaruhi oleh
ukuran partikel-partikelnya (SNI,2009).
Kelainan biokimia dan
hematologi pada timbal
“pb” :
1. Anaemia
2. raised zinc
protoporphyrin,
3. basophilic stippling
Tanaman Penyerap
Partikel Pb
Semoga
Bermanfaat