KATION Pb2+
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ari Nurmawati
Assela Iga Mashita
Cahyono Tri Wahyudi
Cendani Laras
Chita Asparingga
Conasitha Prasiwi Wibowo
A.102.09.007
A. 102.09.008
A. 102.09.009
A. 102.09.010
A.102.09.011
A.102.09.012
1.
terjadinya!
Pb masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan yang
merupakan jalan pencemaran terbesar dan melalui saluran pencernaan, terutama
pada anak-anak dan orang dewasa dengan kebersihan perorangan yang kurang baik.
Kemudian Pb didistribusikan ke dalam darah + 95% terikat pada sel darah merah,
dan sisanya terikat pada plasma. Sebagian Pb di simpan pada jaringan lunak dan
jaringan keras. jaringan lunak (sumsum tulang, sistem saraf, ginjal, hati) dan ke
jaringan keras (tulang, kuku, rambut, gigi). Ekskresi Pb melalui beberapa cara, yang
terpenting adalah melalui ginjal
sebanyak 75 - 80%, melalui
rambut, dan kuku. Ekskresi Pb melalui saluran cerna dipengaruhi oleh saluran aktif
dan pasif , kelenjar saliva, pankreas dan kelenjar lainnya di dinding usus, regenerasi ,
sel epitel, dan ekskresi empedu. Sedangkan Proses eksresi Pb melalui ginjal adalah
melalui filtrasi glomerulus. . Pada umumnya ekskresi Pb berjalan sangat lambat.
Timah hitam waktu paruh di dalam darah kurang lebih 25 hari, pada jaringan lunak
40 hari sedangkan pada tulang 25 tahun. Ekskresi yang lambat ini menyebabkan Pb
mudah terakumulasi dalam tubuh,dan mengendap didalam tubuh.
Sumber : http://eprints.undip.ac.id/8823/1/Wahyu_Kurniawan.pdf
2.
Timbal (Pb) yang masuk ke dalam saluran pencernaan akan di absorbs oleh dinding
usus, kemudian akan masuk ke dalam darah dan berikatan dengan hemoglobinyang
akan menghambat pembentukan sel darah merah sehingga sel darah merah akan
mudah pecah/lisis dan menyebabkan anemia.
Sumber : Pangabean TA, Mardhiah N, Silalahi EM.2008.logam berat Pb(Timbal)
pada jeroan sapi.Prosiding PPI Standardisasi
Soal
1. Pada percobaaan uji kualitatif senyawa anorganik Pb 2+, akan menghasilkan
endapan hitam jika direaksikan dengan larutan.
NH3
KI
H2S
NaOH dan H2SO4
a.
b.
c.
d.
Jawaban: C
2. Berapa kadar maksimal Pb2+ dalam air menurut kementrian kesehatan
Indonesia?
a. 0,01 mg/l
b. 0,1mg/l
c. 1mg/l
d. 10mg/l
Jawaban: A
3. Untuk perhitungan kadar plumbum dalam suatu sampel digunakan metode
apa?
a. Gravimetric
b. Polarimetri
c. Volumetric
d. Turbidimetri
Jawaban : A
4. Pelarut apa saja yang digunakan untuk uji kelarutan Pb? Kecuali
a. HNO3 encer
b. Air dingin atau panas
c. HCl pekat / encer
d. NaOH
Jawaban : D
Kematian
Jawaban : C
6. Uji dimana menggunakan filtrat dan endapan termasuk uji
a. Pendahuluan
b. Penegasan
c. Organoleptis
d. Penggolongan
Jawaban : D