Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang selalu melimpahkan
karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah toksikologi ini dengan
baik.

Makalah toksikologi ini tentang efek timah hitam seperti bahaya, akibat, dan
pengaruhnya terhadap lingkungan. makalah ini merupakan tugas mahasiswa untuk menguji
seberapa pengetahuannya terhadap lingkungan.

Saya sadar bahwa makalah toksikologi ini belum sempurna , masih banyak terdapat
kekurangan dan saya masih membutuhkan bantuan untuk dapat menyempurnakan makalah ini,
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Demikian yang dapat
saya tulis,saya berharap makalah toksikologi ini dapat berguna bagi kita semua.

Kupang, 29 Maret 2017

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Timah hitam(Pb) sebagai gas buang kendaraan bermotor yang dapat membahayakan
kesehatan dan merusak lingkungan. Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan
diserap,disimpan dan kemudian ditampung dalam darah.
Bentuk kimia Pb merupakan faktor penting yang mempengaruhi sifat-sifat Pb didalam
tubuh. Komponen Pb organik misalnnya tetraethyl Pb segera dapat terabsorbsi oleh tubuh
melalui kulit dan membrane mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama melalui saluran
pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama didalam tubuh. Tidak semua Pb
yang terhisap atau tertelan ke dalam tubuh. Kira-kira 5-10% dari jumlah yang tertelan akan
diabsorbsi melalui saluran pencernaan, kira-kira 30% dari jumlah yang terisap melalui
hidung akan diabsorbsi melalui saluran pernapasan akan tinggal didalam tubuh karena
dipengaruhi oleh ukuran partikel-partikelnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian timbal (Pb) ?
2. Bagaimana timbal (Pb) mencemari lingkungan ?
3. Bagaimana efek timbal pada kesehatan ?
4. Bagaimana upaya penanggulangan pencemaran timbal(Pb) ?
C. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian timbal (Pb)
2. Menjelaskan bagaimana timbal (Pb) dapat mencemari lingkungan
3. Menjelaskan efek timbale(Pb) pada kesehatan
4. Menjelaskan upaya penanggulangan pencemaran timbal (Pb)
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Timah Hitam

Timah hitam atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam
berat dan tersebar kealam dalam jumlah kecil melalui proses alami. apabila Pb terhirup atau
tertelan oleh manusia maka ia akan teredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam
ginjal dan otak, dan disimpan didalam tulang dan gigi.

Timbal atau yang kita kenal sehari-hari dengan timah hitam dan dalam bahasa ilmiahnya
dikenal dengan kata plumbum dan logam ini disimpulkan dengan Pb. Logam ini termasuk
kedalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada table periodik unsur kimia. Mempunyai
nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat (BA) 207,2 adalah suatu logam berat berwarna
kelabu kebiruan dan lunak . pada suhu -550 C dan titik didih 1.620 dengan titik leleh 327 C.
Pb menguap dan membentuk oksigen dalam udara 600 membentuk timbal oksida. Bentuk
oksidasi yang paling umum adalah timbal (II). Walaupun bersifat lunak dan lentur, Pb sangat
rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam.
timah hitam dapat larut dalam asam nitrit,asam asetat dan asam sulfat pekat.

Manusia menyerap timbal melalui udara ,debu,air, dan makanan . salah satu penyebab
kehadiran timbal adalah pencemaran udara, yaitu akibat kegiatan transportasi darat yang
menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO3 ,NOx,Hidrokarbon,SO2 dan tetraethyl lead, yang
merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar
berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan. Kandungan Pb juga terdapat pada cat yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Pencemaran Udara Oleh Timbal (Pb)

Salah satu jenis bahan pencemar yang berbahaya berupa pencemaran karena logam
berat. Pencemaran oleh bahan aktif dari logam-logam berat sangat beracun dapat menghancurkan
tatanan ekosistem organismenya. Daya racun yang dimiliki oleh bahan aktif logam berat akan
bekerja sebagai penghalang kerja enzim dalam proses fisiologis atau metabolisme tubuh.
Sehingga proses metabolisme terputus. Selain itu bahan beracun tersebut dapat terakumulasi
dalam tubuh yang akan mengakibatkan gangguan kesehatan serius yaitu timbal.

Jumlah Pb di udara mengalami peningkatan sangat drastis sejak dimulainya revolusi


industry di benua eropa. Asap yang berasal dari cerobong pabrik sampai knalpot kendaraan telah
melepas Pb ke udara. Arus angin menerbangkan debu-debu dan partikulat-partikulat yang
mengandung Pb ke daerah kutub, dan dibawa turun oleh salju untuk selanjutnnyamembentuk
lapisan es. Unsure ini mengalami Peningkatan ketika melibatkan atmosfir dan kemudian
mencemari tanah serta tanaman . didaerah padat penduduk (urban), anak anak menyerap lebih
banyak Pb daripada orang dewasa ; terutama pada mereka yang kurang gizi dan mempunyai
perilaku mengkonsumsi makanan tidak bersih atau berdebu ,yang mengandung beberapa ribu
ppm (1.000-3.000g Pb/kg).

Emisi Pb pada lapisan atmosfir bumi dapat berbentuk gas dan partikulat. Emisi Pb dalam
bentuk gas ,berasal dari gas kendaraan bermotor. Emisi tersebut merupakan hasil samping dari
pembakaran yang terjadi dalam mesin kendaraan . Pb yang merupakan hasil samping dari
pembakaran berasal dari senyawa tetrametil-Pb dan tetraetil-Pb yang selalu ditambahkan dalam
bahan bakar kendaraan bermotor dan berfungsi sebagai anti ketuk (anti -knock) pada mesin-
mesin kendaraan .

Timbal yang banyak pada bahan bakar terutama bensin, diketahui bisa menjadi racun yang
merusak sistem pernapasan ,sistem saraf, serta meracuni darah. Hasil pembakaran dari bahan
tambahan (additive) Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb in organic.
Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan
melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan
gas buang lainnya. Emisi Pb ke udara berupa gas atau partikel sebagai hasil samping pembakaran
yang kurang sempurna proses pembakaran dalam mesin kendaraan bermotor, maka semakin
banyak jumlah Pb yang akan diemisikan keudara . senyawa yang terdapat dalam kendaraan
bermotor yaitu PbBrCl,PbBrCl.2PbO, PbCl2,Pb(OH)Cl,PbBr2, dan PbCO3.2PbO, diantara
senyawa tersebut PbCO3.PbO merupakan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan.
1.3 Dampak Timbal Pada Kesehatan Manusia

Keberadaan timbal dalam tubuh dapat berpengaruh dan mngakibatkan berbagai gangguan
fungsi jaringan dan metabolisme. Gangguan mulai dari sintesis hemoglobin darah, gangguan
pada ginjal,system reproduksi , penyakit akut atau kronik system syaraf serta gangguan fungsi
paru-paru . pengaruh lain yang sangat mengkhawatirkan kita, bahwa seorang anak kecil dapat
menurun dua point tingkat kecerdasannya jika terdapat 10-20g/dl Pb dalam darahnya.

Timbal yang diabsorsi diangkut oleh darah ke organ-organ tubuh sebanyak 95% Pb dalam
darah diikat oleh eritrosit. Sebagian Pb plasma dalam bentuk yang dapat berdifusi dan
diperkirakan dalam keseimbangan pool Pb tubuh lainnya yang dibagi menjadi dua yaitu jaringan
lunak (sumsum tulang,sistem saraf, ginjal,hati) dan ke jaringan keras (tulang ,kuku,rambut,gigi).
Gigi dan tulang panjang mengandung Pb yang lebih banyak dibandingkan tulang lainnya. Pada
gusi dapat terlihat lide line yaitu pigmen berwarna abu-abu pada perbatasan antara gigi dan gusi.
Hal ini merupakan ciri khas keracunan Pb.

Pada jaringan lunak sebagian Pb disimpan dalam aorta,hati,ginjal ,otak,dan kulit. Timah
hitam yang ada dijaringan lunak bersifat toksik. Ekskresi-ekskresi Pb melalui beberapa cara ,
yang terpenting adalah melalui ginjal dan saluran cerna. Ekskresi Pb melalui urine sebanyak 75-
80%, melalui feces 15% dan lainnya melalui empedu,keringat,rambut, dan kuku. Ekskresi Pb
melalui saluran cerna dipengaruhi oleh saluran aktif dan pasif kelenjar saliva , pankreas dan
kelenjar lainnya didinding usus,regenerasi sel epitel ,dan ekskresi empedu. Sedangkan proses
ekskresi Pb melalui ginjal adalah melalui filtrasi glomerulus. kadar Pb dalam urine merupakan
cerminan pajanan baru sehingga pemeriksaan Pb urine dipakai untuk pajanan okupasional. Pada
umumnya ekskresi Pb berjalan sangat lambat . timah hitam waktu paruh didalam darah kurang
lebih 25 hari ,pada jaringan lunak 40 hari sedangkan pada tulang 25 tahun . ekskresi yang lambat
ini menyebabkan Pb mudah terakumulasi dalam tubuh , baik pada pajanan okupasional maupun
non okupasional.

Didalam tubuh Pb dapat menyebabkan keracunan akut maupun keracunan kronik . jumlah
Pb minimal didalam darah yang dapat menyebabkan keracunan berkisar antara 60-100 mikro
gram/ 100 ml darah . pada keracunan akut biasanya terjadi karena masuknya senyawa timbal
yang larut dalam asam atau menghirup uap Pb tersebut. gejala-gejala yang timbul berupa
mual, muntah,sakit perut hebat, kelainan fungsi otak, anemia berat ,kerusakan ginjal bahkan
kematian dapat terjadi dalam 1-2 hari. Kelainan fungsi otak terjadi karena Pb ini secara
kompetitif menggantikan mineral-mineral utama seperti seng,tembaga, dan besi dalam mengatur
fungsi mental kita.

Keracunan timbal kronik menimbulkan gejala seperti depresi , sakit kepala , sulit
berkonsentrasi , gelisah ,daya ingat menurun,sulit tidur, halusinasi ,dan kelemahan otot . susunan
saraf pusat merupakan organ sasaran utama timbal . hasil penelitian meunjukkan wanita hamil
yang memiliki kadar timbal tinggi dalam darahnya 90% dari simpanan timbal pada tubuhnya
dialirkan kepada si janin melalui plasenta , dimana keracunan pada janin mmpengaruh i
intelektual dan tingkah laku si anak di kemudian hari.

1.4 Upaya Penanggulangan

Lebih baik mencegah daripada mengobati merupakan suatu motto yang tetap diakui
hingga saat ini. Untuk itu,sebelum terjadi kasus yang lebih parah perlu dilakukan tindakan -
tindakan pecegahan . pengendalian Pb yang merupakan sebagian dari gas buang kendaraan
bermotor cukup sulit ,karena cukup banyak variable yang mempengaruhinya diantaranya cara
mengemudi,ketaatan perawatan ,kemacetan,banyaknya kendaraan pribadi,dan lain-lain. Untuk
itu perlu dilakukan beberapa pendekatan , antara lain :

Pendekatan teknis
Timah hitam yang keluar dari knalpot berbentuk partikel yang sangat halus ,adanya
polutan timbal Pb karena dalam bensin diberikan bahan tambah berupa Pb (C2H5)4
yaitu tetra ethilead (TEL) sebagai upaya untuk meningkatkan angka oktan . partikel
Pb dapat mencemari tanaman pangan ,dan bila hasil tanaman tersebut dikonsumsi
manusia maka dapat menyebabkan keracunan. Untuk menghilangkan polutan Pb
dapat dilakukan secara teknik , yaitu dengan mengendalikan bahan bakar yang
digunakan oleh kendaraan bermotor . hal ini dapat digunakan dengan menggantikan
TEL dengan anti knocking yang lain yang tidak mengandung Pb . mencari bahan
alternative juga merupakan solusi yang banyak ditawarkan. bahan bakar tersebut dapat
berupa bahan bakar gas (BBG).
mobil listrik merupakan solusi program langit biru yang paling tepat karena tidak
menggunakan motor bahan bakar sebagai tenaga penggerak,melainkan motor listrik
Sehingga emisinya nol. Pada saat ini mobil listrik bukan propotipe lagi melainkan
sudah diproduksi secara massal dan dijual pada dasar mobil.
Pendekatan planatologi,administrasi dan hukum
Pemerintah mempunyai posisi yang paling strategis dalam upaya pengendalian
pencemaran Pb ini. Pemerintah dapat menyusun tata kota dan rambu lalu lintas yang
memungkinkan kendaraan dapat berjalan lancar, dapat mengontrol kadar Pb dan
mengenakan sanksi atas pengendara yang melanggar. Hukum sebagai salah satu
sarana upaya untuk mencegah dan menanggulangi akibat dari emisi gas kendaraan
bermotor karena di undang-undang telah disebutkan syarat-syarat kendaraan
bermotor.
Pendekatan edukasi
Upaya mengurangi Pb dalam udara bukan hanya tugas pemerintah saja ,melainkan
tanggung jawab seluruh rakyat . untuk itu dapat dilakukan dengan cara:
Memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat tentang dampak Pb
pada kesehatan dan lingkungan, serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan
mengetahui dampak tersebut diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk
melakukan upaya mengatasinya.
Melakukan pendidikan pelatihan pada orang orang yang potensial menjadi
penyebab meningkatnya pencemaran Pb, seperti pengemudi, pemilik
kendaraan bermotor,mekanik/teknisi yang melakukan perawatan kendaraan.
BAB III

PENUTUP

Bahan pencemar timbal telah dibuktikan terdapat pada berbagai komponen lingkungan
utama pendukung kehidupan yaitu udara,air,tanah,dan bahan pangan. Namun begitu , timbal
yang paling banyak dan paling mudah terpajan adalah timbal yang terdapat diudara. Oleh karena
itulah untuk mewaspadai pencemaran timbal ini , dan untuk mengantisipasi dampak timbal bagi
kesehatan dan lingkungan ke depan , perlu diadakan tindakan preventif yang bijaksana .
Tindakan yang lebih bijak lagi adalah mengurangi pencemaran timbal pada sumbernya , dan
mengurangi pencemaran timbal di lingkungan dengan menggunakan kendaraan umum, memakai
apd seperti masker,menggunakan bensin/bahan bakar yang bebas/ minim timbal.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI .ii

BAB I PENDAHULUAN .1

1.1 Latar belakang ...1


1.2 Rumusan masalah ..1
1.3 Tujuan .1
BAB II PEMBAHASAN .....2
1.1 Pengertian timbal ..3
1.2 Bagaimana Pb mencemari lingkungan ...3
1.3 Efek timbal pada kesehatan ........5
1.4 Upaya penanggulangan Pb ......6
BAB III PENUTUP .....8
Kesimpulan ......8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Tugaswati,a.(nd). Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Dan Dampaknya Terhadap


Kesehatan. Journal

Riyadina ,Woro (1997). Pengaruh Pencemaran Pb (Plumbum) Terhadap Kesehatan. Article

Nukman,Atrisna,dkk (2006), Analisa Dan Manajemen Resiko Kesehatan Pencemaran Udara:


Studi Kasus di Sembilan Kota Besar Padat Transportasi. Journal

Sudarmadi ,J.(nd). Angka Oktan dan Pencemaran Udara. Journal

Santi ,Devi Nuraini.(2001). Pencemaran Udara Oleh Timbal (Pb) Serta Penanggulangannya.
Universitas Sumatera Utara
MAKALAH TOKSIKOLOGI

TIMAH HITAM (Pb)

NAMA : PUTERI SERLINDA NENOTEK

NIM : 1506070063

KELAS : C

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2017

Anda mungkin juga menyukai