Bakteriologi
tyea + : stapilococcus
Negatif semua : streptococcus
Penicilin gram - bacil
Novobiosin stapilococcus
Menghitung media
52 gram x 20 / 1000
X 60
52/1000 x 1.200
Alcohol aseton untuk membedakan warna
bakteri + dan -
Latar belakang hitam : burry
pewarnaan kapsul (tinta india)
Kapsul : klebsiella pneumonia
Prosedur pembuatan suspensi bakteri :
Suspensi harus 24 jam untuk pewarnaan
kapsul
Untuk mendeteksi jemaah haji : neisseria
meniningitidis tipe b
*_Uji daya hambat (uji resistensi) MHA :
media penguji
Streptococcus media penguji : blood agar
plate ditambah antibiotik_*
Uji koliform fekal 44 derajat
Bau seperti jeruk, oksidase positif, gram
negatif, mukoid : pseudomonas aureginosa
Klebsiella pneumonia: oksidase negatif,
mukoid 24 jam
Yg menyebabkan perubahan warna pada
media garam manitol : pembentukan asam
yg menurunkan media dan
Shigella disentri : transparan, disentri, feses
berlendir dan berdarah
Salmonella tidak membentuk h2s tidak ada
mata ikan
Bakteri Penyebab keracunan makanan :
stapilococcus aureus (gram + coccus)
Media transfort gonore : amies
Carry blair : salmonella
Terbentuk cincin merah : reagen kovacs
Oksidase positif : pseudomonas
Rumus
Jumlah koloni x jumlah kontrol x pengenceran
gins / jumlah plate yg tumbuh
50 x 100 x 0.1
Bakteri bewarna kuning vibrio cholera :
menghasilkan sukrosa
Koloni bewarna hijau : vibrio
parahemoliticus
Zona 26-27 : resisten
Kurang dari 26 sensitif
Jika membesar : resisten
Pewarnaan spora : karbol fuchsin merah
Spora merah badan biru, bakteri bacillus
Btb : indikator
Inhibitor : sodium thiosulfate
Vibrio cholera : +--+
Pseudomonas oksidase positif
Luka bakar warna koloni transparan pada
media mc : pseudomonas aureginosa
Fiksasi : melekatkan preparat pada objek glass
Stapilococcus aureus di media msa : kuning
BLACK CENTER : MATA IKAN
(SALMONELLA)
S. Epidermidis & saprofit : putih, sensistif BAKTERI BENTUK BATANG, WARNA
novobiosin : S. Epidermidis UNGU, ADA SPORA : BACILLUS
CEREUS
H2s + : Pasti black center : salmonella dan
proteus ( black center) Swab Vagina : Stuart

Non laktosa fermenter : salmonella, Pseudomonas aerugenosa di media MHA

proteus, shigella dan providentia warna Hijau

Non Laktosa Fermenter : Diare mukus , feses bau asam, & melilit :
TSI : K/A, G, H2S + UREA + : PROTEUS shigella sp

Media yang bisa menghitung coliform dan schaffer Fulton ( spora) : spora hijau badan
e.coli sekaligus : cromocalt coliform agar merah
Klein : spora biru badan merah
Luka : swab luka
APW (ALKALI PEPTON : VIBRIO burry gins (kapsul)
kapsul : bening, inti : merah, latar : hitam
Spora merah badan biru : klein antony (kapsul) : crystal violet
Lofler : difteri (penumoniae)
TOKSIKOLOGI
Hemolisa total : streptococcus pyogenes Pemeriksaan etanol jika ditunda pakek
Bakteri kusta : mycobaterium leprae antikoagulan : Naf
Metode kromatografi gas : na sitrat
Bakteri kuning ujung terdapat granula Daerah pertambangan : Arsen
ungu : corynebacterium diphteriae Timbal : warna dimainan anak2, tinta
dikertas
Proteus mirabilis : urin bau, amonia urea Keracunan logam : spektrofotometri infra
positif merah
Kelumpuhan wrist drop : timbal
KLEBSIELLA PENUMONIA : urea Pemeriksaan dengan GC-MS (3hari 72 jam) :
+, VP +, SITRAT +, MUKOID PINK Ganja
Pestisida : Cholinesterase
PROTEUS MIRABILIS : UREA +, VP +/ , Timbal : sampel Urine
SITRAT – Enzim cythochrome oksidase Fungsi
Mengikat oksigen
SERRATIA MARCESCENS : UREA +, VP Kebakaran :Co
+, SITRAT +, DARK RED COLONIES Persentase kadar Co-hb tidak
boleh lebih dari 50
PSEUDOMONAS AERUGINOSA : UREA Hepatotoksik : cidera pada hati krn konsumsi
+ , VP - , SITRAT + obat
-Karsinogenik : kanker (benzena,formadehid)
MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS : -Teratogenik : yang biasanya pada
UREA +, SITRAT +, VP +, LISIN janin/embrio
DEKARBOKSILASI + Hepatotoksik :
Toksisitas organofosfat : menghambat
PIOSIANIN : BIRU enzim ache
PIOVERDIN : HIJAU Diazepam metode marquis : jingga
Hipoksia, sampel darah arteri pereaksi
NH4OH warna merah muda : racun
karbon monoksida
Metabolit Pemeriksaan metanol dlm urine :
asam format