Kelompok 15

Blok GI Tract 2012

ABDOMEN
ABDOMEN
Cavitas Abdominis :
- Peritoneum
- Organ Cerna  1. Gaster (Ventriculus)
2. Intestinum
- Hepar
- Vesica Biliaris (Fellea)
- Pancreas
- Splen (Lien)
- Ren
- Gland. Suprarenalis
- Ureter
Bidang Subcostal

Epigastrium

Hipokondrium Sinistra

Umbilikal

Lumbal Sinistra

Inguinal Sinistra

Suprapubik

Bidang Transtubercular
 Bidang Median
Kuadran Kanan Atas

Kuadran Kiri Atas

Bidang Transumbilikal

Kuadran Kanan Bawah Kuadran Kiri Bawah

 DINDING ABDOMEN VENTROLATERAL

Batas : - Kranial : Cartilagines Costales VII – XII dan Proc. Xyphoideus

- Caudal : Ligamentum Inguinale dan Tulang – Tulang Pevis

Bagian – Bagian : - Kulit

- Jaringan Ikat Subkutis
- Otot
- Fascia
- Peritoneum
Fascia Dinding Abdomen Ventrolateral

Fascia Superficialis ( jaringan ikat subkutis) terdiri dari suatu lapis dengan kandungan
Lemak yang berbeda – beda.

Dibagian caudalnya dibedakan :

a). Lembar Superficial (banyak jar. Lemak)
“Fascia Camper”
b). Lembar Profunda berupa selaput “Fascia Scarpa”

Fascia Transversalis melapisi hampir seluruh dinding abdomen. Fascia ini menutupi
permukaan dalam m. transversus abdominis dan aponeurosisnya.
 Otot Dinding Abdomen Ventrolateral

Terdapat : 3 Otot pipih  m. obliquus externus abdominis (letak superficial)

m. obliquus internus abdominis (lapis tengah)
m. transversus abdominis (paling profunda)

1 Otot vertikal m. rectus abdominis (terbungkus dalam vaginae musculli

recti abdominis

a). m. obliquus externus abdominis

Inervasi : n. Thoracoabdominal (T7 – T11), n. subcostalis
Fungsi : menekang dan menyokong viscera abdomen, membungkukkan
dan memutar badan
b). m. obliquus internus abdominis dan m. transversus abdominis
Inervasi : cab. ventral keenam saraf spinal thoracal tercaudal dan lumbal pertama
Fungsi : menekan dan menyokong viscera abdomen
c). m. Rectus abdominis
Inervasi : cab. ventral keenam saraf spinal thoracal tercaudal
Fungsi : fleksi batang tubuh dan menekan viscera abdomen
Saraf Dinding Abdomen Ventrolateral
a). n. intercostales thoracoabdominalis
dibentuk oleh cabang ventral keenam saraf thoracal tercaudal (T7 – T11)
dan n. Subcostalis (T12) dextra et sinistra.
b). n. cutaneus
cabang : ~ T7 – T9 (inervasi kulit kranial dari anulus umbilicalis)
~ T10 (inervasi kulit sekitar anulus umbilicalis)
~ T11, T12, dan L1 (inervasi kulit caudal dari anulus umbilicalis)
Saraf Utama
a). n. thoracoabdominalis (T7 – T11)
Asal : lanjutan saraf – saraf intercostal caudal
Distribusi : otot abdomen ventral dan kulit diatasnya, bagian perifer diaphragma
b). n. subcostalis (T12)
Asal : ramus anterior n. thoracicus XII
Distribusi : m. obliquus externus abdominis tercaudal dan kulit diatas SIAS juga paha
c). n. iliohypogastricus (L1)
Asal : ramus anterior n. lumbalis 1
Distribusi : kulit daerah hypogastrium dan diatas crista illiaca, m. obliquus
internus abdominis, m. transversus abdominis
d). n. Ilio-inguinalis (L1)
Asal : ramus anterior n. lumbalis 1
Distribusi : kulit scrotum atau labium majus, mons pubis dan permukaan paha
sekitarnya, m. obliquus internus abdominis dan m. transversus abdominis
Vaskularisasi

~ A. Epigastrica Sup
Asal : a. thoracica interna
Distribusi : m. rectus abdominis dan dinding abdomen ventrolateral

~ A. Epigastrica Inf
Asal : a. Iliaca externa
Distribusi : m. rectus abdominis dan dinding abdomen ventrolateral

~ A. Circumflexa Iliaca Profunda

Asal : a. Iliaca externa
Distribusi : m. Iliacus dan bagian caudal dinding abdomen ventrolateral

~ A. Circumflexa Iliaca Superficialis

Asal : a. femoralis
Distribusi : fascia superficialis dan kulit bagian caudal dinding abdomen ventrolateral

~ A. Epigastrica Superficialis
Asal : a. femoralis
Distribusi : fascia superficialis dan kulit bagian pubik
GASTER
GASTER (VENTRICULUS)

- Curvatura Gastrica Minor

- Curvatura Gastrica Major
- Incisura Angularis
- Cardia sekitar muara oesophagus
- Fundus Gastricus
- Corpus Gastricum
- Pars Pylorica
- Pylorus
Hubungan dg Organ Sekitar

• Hubungan Anterior :
– Dinding depan abdomen, arcus costarum kiri,
pleura dan paru - paru kiri, diafragma, pars
hepatis sinister hepatis
• Hubungan Posterior:
– Bursa omentalis, difragma, lien, sebagian ren kiri,
glandula suprarenalis kiri, arteria lienalis,
pancreas, mesocolon transversum, dan colon
transversum
Kelenjar - Kelenjar
• Glandula Cardiaca :
– Mucin
• Glandula Gastricae :
– Pepsin dan Hcl + Fl
• Glandula Pylorica :
– Pepsin
 VASCULARISASI
• Truncus Caeliacus (Tripus Halleri) : V.ThXII
• A.Hepatica Communis
- A. Gastroduodenalis
• A. Gastroepiploica dextra
• A. Panreatico duodenalis superior posterior
- A. Hepatica Propria
• A. Gastrica dextra
• A. Hepatica Dextra (A. Cystica)
• A. Hepatica sinistra
• A. Gastrica Sinistra
• R. oesophageal
• A. Lienalis
• A. Gastroepiploica sinistra
• A. Gastrica brevis
• Rr. Pancreatica
INERVASI :

– Parasimpatis : N. Vagus
– Sekresi asam lanbung
– Simpatis : N. splachnicus mayor dan ganglia
coeliaca
– Berhubungan dengan N. Spinalis segmenta thoracica 5 dan 6
sehingga rasa nyeri pada gaster dijalarkan dan terasa di
epigastrium
INTESTINUM
TENEU
INTESTINUM TENEU

4 Bagian :
– Pars superior
– Pars descendens
– Pars inferior
– Pars ascendens
• Pars Superior Duodeni
– Dibelakang :
• Gastroduodenalis
• Ductus Choledochus
• V. Porta
• Pancreas
• V. Cava Inferior
– Dibawah :
Caput dan Collum Pancreas
– Didepan :
• Lobus Quadratus Hepatis
• Collum Vesicae Fellea
– Diatas :
Foramen Epiplocum Winslow
• Pars Descendens Duodeni
– Dibelakang :
Ren dexter dan venter dexter
– Dimedial :
• Caput Pancreatis
• Ductus Choledochus
– Didepan :
• Lobus Dexter Hepat
• Colon Transversum
• Jejenum
– Dilateral :
Flexura Colli dextra
• Pars Inferior Duodeni
– Dibelakang :
– M. Psoas
– V. Cava Inferior
– Aorta
– Dimedial : Jejenum
– Didepan :
– A.V. Mesenteric Superior
– Radix Mesenterini
– Jejenum
– Dilateral : Caput Pancreatis
• Pars Ascendens Duodeni
Dibelakang :
-- M. Psoas Kiri dan Aorta
Dimedial :
– Jejenum dan Radix Mesosteni
Didepan :
– Pancreas dan Collumna Vertebralis
Dilateral:
Permulaan Jejenum
Intestinum tenue : jejenum dan ileum

• Bagian usus halus yang dimulai dari flexura

duodenojejunalis sampai ostium ileale (valvula
ileocaecalis)
• Panjang dapat mencapai 5-7 meter
• Jejenum membentuk 2/5 bagian proximal, ileum 3/5
bagian distal
• Melekat pada dinding belakang abdomen dengan
perantaraan radix mesenterii
• Sebagian mengisi cavitas abdominis sampai cavitas
pelvis
• Jejenum di kiri atas abdomen, ileum di kanan bawah
abdomen
• PERBEDAAN JEJENUM DAN ILEUM
No Perbedaan Jejenum Ileum
1 Plica Circullaris Tinggi & Rapat Pendek & Jarang
2 Diameter Besar Kecil
3 Dinding Tebal Tipis
4 Vasa Recta Panjang Pendek
5 Arcaden 1–2 Banyak
6 Lemak Bebas Lemak Mencapi dinding
usus
INTESTINUM
CRASUM
 INTESTINUM CRASSUM

• Panjang 1,5 – 2 meter mulai dari ujung ileum

sampai anus
• Terdiri dari : caecum, appendix vermiformis,
colon ascendens, colon transversum, colon
descendens, colon sigmoideum, rectum, dan
canalis analis

• Muara ileum ke caecum : Titik Mc Burney

• Muara Processus Vermiformis : Titik Lanz
• Beda colon dengan usus halus
– Diameter colon lebih besar
– Posisi colon lebih mantap dlm rongga perut
– Punya haustrae, taenia coli, appendices
epiploicae
– Mucosa colon berupa plicae semilunares
coli
– Tidak punya villi
 Caecum
• Caecum terletak pada fossa iliaca dextra,
dapat ditemukan muara ileum
• Pada muara tersebut terdapat valvula bauhini
(ostium ileale)
• Pembuluh darah : a. ileocaecalis