Kateter vena sentral adalah kateter intravena (IV) yang
dirancang untuk dimasukkan ke dalam vena sentral yang besar Subclavian KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat dilakukan untuk kanulasi Resiko pneumotoraks
jangka panjang Bila terjadi perdarahan, relative Saluran/Vena panjang lebih susah ditangani Mudah difiksasi Mudah dibalut Mudah untuk mengontrol infeksi Meningkatkan kenyamanan klien disbanding side yang lain Interna Jugular KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat dilakukan untuk kanulasi Resiko infeksi tinggi
jangka panjang Mudh terjadi komplikasi karena Resiko perdarahan rendah banyak struktur di sekitarnya. Resikopneumotoraks rendah Sulit dilakukan pada orang dengan leher pendek. Kateter mudah masuk ke vena cava superior Bisa terjadi kebocoran ductus toraskus bila dilakukan di sebelah Posisi kateter mudah diketahui kiri. melalui foto Mengganggu pergerakan leher. Eksterna Jugular KELEBIHAN KEKURANGAN
Letak vena superfisial sehingga Resiko infeksi tinggi
relative lebih mudah dilakukan terutama yang kurang Sulit melakukan fiksasi. pengalaman. Mengganggu pergerakan leher. Relatif sedikit struktur yang rusak Vena Femural KELEBIHAN KEKURANGAN
Paling mudah ditemukan saat Resiko tinggi infeksi dan sepsis
emergensi Menurunkan akurasi pengukuran Mudah dilakukan cvp Struktur yang ditusuk lebih sedikit Mudah tombosis dan pembengkakan di kaki Mengganggu pergerakan Antecubital KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah dilakukan Kateter sulit melewati axila
Potensi kerusakan arteri dan saraf Sulit mengidentikasi vena pada mudah diidentifikasi dan orang gemuk dan edema dihindarkan Kadang ditemukan kateter masuk Mudah dikontrol bila ada ke daerah leher perdarahan. Mudah terjadi thrombosis atau Pilihan bila terjadi gangguan pada infeksi pada penggunaan yang pembekuan darah. panjang Antecubital KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah dilakukan Kateter sulit melewati axila
Potensi kerusakan arteri dan saraf Sulit mengidentikasi vena pada mudah diidentifikasi dan orang gemuk dan edema dihindarkan Kadang ditemukan kateter masuk Mudah dikontrol bila ada ke daerah leher perdarahan. Mudah terjadi thrombosis atau Pilihan bila terjadi gangguan pada infeksi pada penggunaan yang pembekuan darah. panjang Tujuan Pemasangan Memberikan NaCl 3 persen kepada pasien di mana hal ini termasuk dalam terapi elektrolit pekat. Memberikan perawatan cairan kepada pasien yang memerlukan dalam jangka waktu cukup lama. Memberikan cairan dalam waktu singkat namun dalam jumlah banyak. Memberikan obat-obatan kepada pasien secara intravena. Mengambil darah vena dari tubuh pasien dalam frekuensi yang terbilang lumayan sering. Memberikan TPN atau total parenteral nutrition kepada pasien, alias makanan yang mengandung kalori tinggi karena pasien kemungkinan akan sulit makan dan kekurangan asupan. Namun pemberian dilakukan juga secara intravena. Mengecek sekaligus memantau tekanan vena sentral atau CVP atau Central Venous Pressure. Indikasi 1. Pasien yang mengalami gangguan keseimbangan cairan 2. Digunakan sebagai pedoman penggantian cairan pada kasus hipovolemi 3. Mengkaji efek pemberian obat diuretik pada kasus-kasus overload cairan 4. Sebagai pilihan yang baik pada kasus penggantian cairan dalam volume yang banyak Kontraindikasi 1. Dipertimbangkan pada penderita dengan gangguan pada faal pembekuan darah. Dapat terjadi hema- tom yang berbahaya pada pemasangan melalui vena subclavia dan jugularis, terutama bila mengenai pembuluh arteri. 2. Bila daerah pemasangan ada infeksi atau tanda-tanda radang harus dicari tempat lain yang lebih baik. 3. Kelainan anatomi dan taruma thoraks bagian atas misalnya fraktur clavicula, meningkatkan resiko via clavicula. 4. Penyakit paru yang kritis (COPD, asma) yang akan meningkatkan resiko terjadinya pneumotoraks pada pendekatan subclavia. 5. Penderita yang sementara di heparinisasi. 6. Trombosis da koagulopati 7. Penderita menolak atau tidak koperatif 8. Operator yang tidak berpengalaman yang tidak diawasi supervisor Komplikasi 1. Pneumothorax 2. infeksi – bisa terjadi di dalam kateter, di bagian pintu keluar, atau pada katup jantung (endocarditis). Antibiotik bisa membantu mengatasi infeksi tapi kadang-kadang selang perlu dicabut 3. penyumbatan – gumpalan darah bisa terbentuk pada ujung selang yang masuk ke dalam pembuluh darah, atau posisi selang bisa berubah dan menyebabkan penyumbatan. Jika ini terjadi, saluran mungkin perlu dicabut 4. ada udara dalam selang – Anda harus selalu menutup selang jika sedang tidak digunakan. 5. kegagalan saluran – kerusakan apapun pada selang, atau perubahan posisi dapat menyebabkan selang gagal berfungsi. Jika ini terjadi, selang perlu diganti sesegera mungkin. THANK YOU Sucowati Dwi Jatis 131411131032 Diana Rachmawati 131411131060 Vony Nurul Khasanah 131411131061 Haris Arganata 131411131071 Aisyah Kartika Sukmawati 131411131072 Soraya Salma Rahmadita 131411131078