Anda di halaman 1dari 10

Oleh : Aulia Eka Putri ( 4151240004)

Ricky Syandi ( 4151240020)


April niati Sitindaon ( 4153240002)
Sabarina Br Perangin-Angin( 4153240014)
Analisis Mesh (Loop)
Arus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop
(lintasan tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus
permisalan).
Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip pada
Hukum Kirchoff II (KVL = Kirchoff Voltage Law atau Hukum
Tegangan Kirchoff = HTK)
dimana
jumlah tegangan pada satu lintasan tertutup sama dengan nol atau
arus merupakan parameter yang tidak diketahui.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
 Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop.
Pengambilan arus loop terserah kita yang terpenting masih dalam
satu lintasan tertutup. Arah arus dapat searah satu sama lain
ataupun berlawanan baik searah jarum jam maupun berlawanan
dengan arah jarum jam.
 Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus
yang terjadi.
 Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber
tegangan.
 Jumlah persamaan = Jumlah cabang – Jumlah junction + 1
 Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh.
Pada supermesh, pemilihan lintasan menghindari sumber arus
karena pada sumber arus tidak diketahui besar tegangan
terminalnya.
Contoh :
Gunakan analisis Mesh untuk menentukan Vx

1Ω I2 2Ω

+ Vx -
7V
I1 3Ω
6V
I3 1Ω
2Ω
 7  1( I1  I 2)  6  2( I1  I 3)  0
1Ω I2 2Ω
3I 1  I 2  2 I 3  1 Persamaan 1
+ Vx -
7V
I1 3Ω
6V 1( I 2  I1)  2 I 2  3( I 2  I 3)  0
I3 1Ω
2Ω  I1  6 I 2  3I 3  0 Persamaan 2

2( I 3  I1)  6  3( I 3  I 2)  I 3  0
 2 I1  3I 2  6 I 3  6 Persamaan 3

I1 = 3A, I2 = 2A, I3 = 3A

Vx = 3(I3-I2) = 3V
Supermesh
Ketika sumber arus berada dalam suatu jaringan,
Gunakan ‘supermesh’ dari 2 mesh yang
terbagi sumber arus
Contoh :
Gunakan analisis Mesh untuk mengevaluasi Vx

1Ω I2 2Ω

+ Vx -
7V
I1
3Ω
7A
I3 1Ω
2Ω
1Ω I2 2Ω

+ Vx -
7V
I1
3Ω
7A
I3 1Ω
2Ω

Loop 2:
1( I 2  I1)  2I 2  3( I 2  I 3)  0
 I1  6I 2  3I 3  0 Persamaan 1
Supermesh

1Ω I2 2Ω

+ Vx -
7V
I1
3Ω
7A
I3 1Ω
2Ω

7  1( I1  I 2)  3( I 3  I 2)  I 3  0
I1  4 I 2  4 I 3  7 Persamaan 2

I1  I 3  7 Persamaan 3
I1 = 9A

I2 = 2.5A

I3 = 2A

Vx = 3(I3-I2) = -1.5V

Anda mungkin juga menyukai