Anda di halaman 1dari 22

OTITIS

MEDIA
AKUT

Disusun oleh:
Steffi Lunardy
Identitas Pasien
 Nama : Nn. N
 Umur : 20 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Karyawati
 Alamat : Jalan Pendidikan Rt 14
 Tanggal pemeriksaan : 7 Juli 2016
Anamnesa
autoanamnesis
 Keluhan Utama : Telinga kanan dan kiri sakit sejak

4 hari yang lalu


 Keluhan Tambahan : Telinga kanan dan kiri terasa

penuh, pendengaran berkurang, berdenging, dan


nyeri. Batuk pilek sejak 7 hari yang lalu dan
tenggorokan nyeri saat menelan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan telinga kanan dan
kiri sakit sejak 4 hari yang lalu sebelum datang ke
Poli THT. Keluhan diawali dengan rasa gatal pada
telinga, kemudian pasien membersihkan telinga
dengan cottonbud dan setelah itu pasien merasakan
sakit pada telinga. Sakit dirasakan sepanjang hari.
Pasien juga mengeluhkan kedua telinganya terasa
penuh, berdenging dan kurang mendengar.
Keluarnya cairan atau darah dari telinga serta
demam disangkal oleh pasien.
 Sejak 7 hari yang lalu pasien mengalami batuk
tidak berdahak dan pilek dengan sekret bening.
Tenggorokan terasa nyeri saat menelan. Pasien
belum minum obat untuk mengatasi keluhan ini.
Riwayat kemasukan benda asing ke telinga tidak
diketahui.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Keluhan pada telinga seperti ini belum pernah dialami
pasien.
 Riwayat alergi dan asma disangkal

Riwayat Penyakit Pada Keluarga : disangkal

Riwayat Kebiasaan :
 Mengorek telinga, trauma pada telinga atau kepala
disangkal
Pemeriksaan fisik
 Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : Compos Mentis
 Tanda Vital
 Suhu : Afebris
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Laju nadi : 86 x/menit, teratur, kuat, penuh
 Laju napas : 20 x/menit
Pemeriksaan telinga
Aurikula dextra dan sinistra :
 Pinna tidak ada deformitas
 Tidak ada limfadenopati retro-aurikuler
 Kanalis akustikus eksternus tidak hiperemis, tidak edema
 Benda asing (-), sekret (-), serumen (+)
 Nyeri tekan tragus (-)
 Membran timpani :
 Intak
 cone of light tidak terlihat jelas
 hiperemis (+), edema (-)
 retraksi/bulging (-)
 perforasi (-)
Pemeriksaan hidung
Inspeksi dan palpasi hidung luar :
 Tidak tampak perdarahan, tanda-tanda radang.
 Tidak tampak deformitas
 Tidak teraba krepitasi

Rinoskopi anterior :
 Mukosa hidung dan konka tampak hiperemis
 Konka tampak edema
 Sekret serosa (+)
 Tidak tampak deviasi septum

Rinoskopi posterior : tidak dilakukan


Pemeriksaan tenggorok
Rongga mulut:
 Tidak tampak adanya stomatitis
 Tidak hiperemis pada rongga mulut

Lidah:
 Tidak tampak ada perlukaan
 Permukaan lidah kasar dan tidak kotor

Tonsil palatina: Hipertrofi tonsil (-), tidak hiperemis


Faring : Mukosa faring tampak hiperemis
Resume
Pasien perempuan, usia 20 tahun, datang dengan otalgia,
rasa penuh, tinitus, dan kurang dengar pada aurikula dextra
et sinistra sejak 4 hari lalu.
Otorrhea (-), demam (-).
Penyakit seperti ini belum pernah dialami pasien.
Keluhan lain yaitu odynofagia, pilek dengan sekret serosa,
batuk tidak berdahak sejak 7 hari yang lalu.
Pasien belum minum obat untuk mengatasi keluhan ini.
Riwayat kebiasaan mengorek telinga, trauma pada telinga
atau kepala disangkal.
Riwayat kemasukan benda asing ke telinga tidak diketahui.
Riwayat alergi (-), riwayat asma (-)
Pemeriksaan fisik
 Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : Compos Mentis
 TTV Suhu : Afebris
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Laju nadi : 86 x/menit, teratur, kuat, penuh
Laju napas : 20 x/menit
 Telinga : membran timpani tampak hiperemis dan cone of
light tidak terlihat jelas
 Hidung : mukosa hidung dan konka tampak hiperemis, konka
tampak edema, sekret serosa (+)
 Tenggorok : mukosa faring tampak hiperemis
Diagnosis Banding
 Otitis Eksterna Difus ADS, Otitis Media Efusi ADS

Diagnosa Kerja
 Otitis Media Akut Stadium Hiperemis ADS

 Rinofaringitis akut
Tatalaksana
 Amoxsan tab 500 mg 3x1 (Amoxicillin)
 Biostatik tab 150 mg 2x1 (Roxithormycin)
 Tremenza tab 3x1 (Pseudoephedrine HCl 60 mg,
triprolidine HCl 2,5 mg)
 Dansera tab 3x1 (Multivitamin)
 Paracetamol tab 500 mg 3x1
Prognosis
 Quo ad vitam : bonam
 Quo ad functionam : bonam
 Quo ad sanationam : dubia
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
 Otitis media  peradangan pada sebagian atau
seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius,
antrum mastoid dan sel-sel mastoid.

 OMA  infeksi telinga tengah dengan onset tanda


dan gejala yang akut, seperti otalgia, efusi telinga
tengah, iritabilitas dan demam.
Epidemiologi
 dapat terjadi pada siapa saja namun lebih sering
dialami oleh anak-anak pada usia neonatus sampai
usia 7 tahun, kemudian insidensnya menurun
 proporsi usia terbesar penderita otitis media
adalah usia 6-12 bulan pertama kehidupan
Faktor Risiko dan Etiologi
Patofisiologi
kondisi ISPA
 edema dan kongesti (mukosa saluran pernafasan, tuba
Eustachius)
 lumen tuba Eustachius menyempit
 meningkatkan tekanan negatif dalam telinga tengah
 membuat influks bakteri dan virus dari nasofaring
pada saat tuba Eustachius terbuka
 memicu reaksi inflamasi
 edema mukosa, vasodilatasi kapiler, dan infiltrasi sel-
sel leukosit polimorfonuklear ke ruang telinga tengah
Stadium oklusi tuba Eustachius
 gambaran retraksi MT
akibat terjadinya
tekanan negatif di dalam
telinga tengah, akibat
absorpsi udara.
 Kadang-kadang MT
tampak normal atau
berwarna keruh pucat.
Stadium hiperemis
 tampak pembuluh darah
yang melebar di MT atau
seluruh MT tampak
hiperemis serta edem
 Sekret yang telah
terbentuk mungkin masih
bersifat serosa sehingga
sukar terlihat.

Anda mungkin juga menyukai