Anda di halaman 1dari 49

Laporan Akhir Ilmu Kesehatan Masyarakat

Puskesmas Arcamanik

Ridha Mustika Zaif


130112160690

Preseptor IKM : Helni Mariani, dr., MKM


Preseptor Lapangan : Hj. Lily Zuarti, dr.

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
Profil Puskesmas Arcamanik

Lokasi
Jalan Olah Raga No. 7 RT 02 RW 09, Kelurahan Sukamiskin,
Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat

Jenis Puskesmas
Puskesmas daerah perkotaan dan non rawat inap

Wilayah Kerja Puskesmas

Kelurahan Sukamiskin dan Cisaranten Binaharapan


Peta Wilayah
Luas wilayah kerja: 318,39 hektar

Wilayah kerja Puskesmas Arcamanik terdiri dari 2


kelurahan:
• Kelurahan Sukamiskin, 17 RW dan 92 RT
• Kelurahan Bina Harapan, 11 RW dan 49 RT

Jumlah RW: 28

Jarak tempuh terjauh ± 2Km dengan jarak tempuh rata-


rata 15-20 menit

Batas wilayah:
• Utara : Kel. Karang Pamulang dan Sindang Jaya
• Selatan: Kel. Cipamokolan dan Kel. Cisaranten Kidul
• Timur : Kel. Cisaranten Wetan dan Kel.Cisaranten
Bina Harapan
• Barat : Kel. Antapani dan Kel. Karang Pamulang
Visi dan Misi Puskesmas Arcamanik
• Visi:
Terwujudnya Masyarakat Sehat yang Mandiri di Wilayah Kecamatan
Arcamanik Tahun 2020

• Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, responsif dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat.
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara profesional.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga.
Struktur Organisasi
Analisis Masalah dengan Pendekatan Sistem
• Man, Money, Method, Material, Market,
Input Machine

• Planning, Organizing, Actuating,


Process Controlling, Evaluating

Output • Health services

• Morbidity, mortality,
Outcome nutritional status
Siklus Pemecahan Masalah
Identifikasi
Masalah

Penilaian Hasil Prioritas


Kegiatan Masalah

Pelaksanaan Penentuan
Pemecahan Penyebab
Masalah Masalah

Penentuan
Pemecahan
Alternatif
Masalah
Pemecahan
Terpilih
Masalah
Identifikasi Masalah
Masalah
Puskesmas

Pelayanan Derajat
Manajerial
Kesehatan Kesehatan

Morbiditas,
Program Program Mortalitas
Input Process
Wajib Pengembangan dan Status
Gizi

Man, Money, Planning,


Material, Organizing,
Method, Actuating,
Market, Controlling,
Machine Evaluating
Identifikasi Masalah Manajerial
No Indikator Masalah
1 Sumber Daya Tidak ada masalah pada indikator ini
Manusia (Men)
2 Sumber Dana Adanya keterlambatan turunnya dana APBD dan BOK sehingga
(Money) mengganggu berjalannya program

3 Sarana-Prasarana a. Berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014, Puskesmas


(Material) Arcamanik belum memenuhi standar ruangan untuk
puskesmas non-rawat inap, yaitu ruangan persalinan.
4 Sistem Informasi Pencatatan dan pelaporan program upaya kesehatan di luar
Kesehatan Puskesmas masih kurang lengkap
(Machine)
5 Masyarakat Tingkat pendidikan penduduk paling banyak adalah penduduk yang
(Market) tidak atau belum sekolah dan tidak atau belum tamat SD
Identifikasi Masalah Manajerial
No Indikator Masalah
5 Program (Method) Terdapat beberapa upaya pelayanan kesehatan yang belum
terlaksana dengan optimal

6 Perencanaan Tidak ada masalah pada indikator perencanaan


(Planning)
7 Pengorganisasian Tidak ada masalah pada indikator pengorganisasian
(organizing)
8 Pelaksanaan Tidak semua jadwal kegiatan yang sudah direncanakan
(Actuating) berjalan tepat waktu
9 Monitoring dan Terdapat beberapa program yang masih memiliki
evaluasi (Controlling kesenjangan
and evaluating)
Identifikasi Masalah Pelayanan Kesehatan
Kesenjangan
No. Indikator Target (%) Cakupan(%) Kesenjangan(%)
100%
1 Neonatus dengan komplikasi yang 95 41,7 -53,3 -56.1
ditangani

2 Penemuan pasien baru TB BTA (+) 85 37,5 -47,5 -55,9

3 Penemuan penderita diare 100 51,2 -48,8 -48,8

4 Penanganan siswa TK yang 80 41,9 -38,1 -47,6


membutuhkan perawatan
kesehatan gigi

5 Penanganan penyakit katarak yang 100 53,5 -46,5 -46,5


dioperasi

6 Pembinaan kesehatan gigi dan 80 43,5 -36,5 -45,6


mulut di TK
No. Indikator Target (%) Cakupan(%) Kesenjangan(%) Kesenjangan 100%

7 Cakupan pembinaan upaya 100 62,5 -37,5 -37,5


kesehatan tradisional
8 Pemeriksaan kesehatan gigi dan 80 50,3 -29,7 -37,1
mulut siswa TK
9 Cakupan pemberdayaan individu 25 9,1 -15,9 -36,4
atau keluarga melalui kunjungan
rumah
10 Penanganan siswa SD/MI yang 80 52,3 -27,7 -34,6
membutuhkan perawatan
kesehatan gigi
11 Pembinaan upaya kesehatan gigi 60 41,2 -18,8 -31,3
masyarakat
12 Pemeriksaan kesehatan gigi dan 80 56,1 -3,9 -29,9
mulut siswa SD
13 Cakupan pengkajian dan pembinaan 65 49,5 -15,5 -23,8
PHBS di tatanan rumah tangga
Kesenjangan
No. Indikator Target (%) Cakupan(%) Kesenjangan(%)
100%
14 Kelompok olahraga yang dibina 100 77,3 -22,7 -22,7

15 Cakupan pengobat tradisional 100 80 -20 -20


terdaftar/berizin
16 Imunisasi BIAS DT melalui 95 87,3 -7,7 -8,1
kunjungan rumah
17 Imunisasi BIAS TD 95 90,1 -4,9 -5,2
18 Penemuan pneumonia balita 100 95,9 -4,1 -4,1
19 Pertolongan persalinan oleh 95 91,4 -3,6 -3,7
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

20 Pelayanan nifas 95 91,4 -3,6 -3,7


21 Imunisasi DPTHb 3 93 90,6 -2,4 -2,6
22 Imunisasi Campak 93 90,6 -2,4 -2,6
23 Cakupan distribusi kapsul vitamin 90 88 -2 -2,2
A bagi ibu nifas
24 Imunisasi DPTHb 1 95 93,2 -1,8 -1,9
25 Imunisasi ibu hamil TT2+ 95 93,6 -1,4 -1,5
Identifikasi Masalah Derajat Kesehatan
Mortalitas
Jumlah Kematian yang terjadi di Puskesmas Arcamanik Tahun 2017

NO Usia Sukamiskin Cisaranten Bina Harapan Jumlah

1 Bayi (0-12 bulan) 1 0 1

2 Balita (1-5 tahun) 1 0 1

3 Ibu Hamil 0 0 0

4 Kasar 2 21 23

Jumlah 4 21 25

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Arcamanik Tahun 2017


Penyebab Kematian Kasar Puskesmas Arcamanik Tahun 2017

No Penyebab Kematian Sukamiskin Cisaranten Bina Harapan Total

1 Usia Lanjut 3 2 5
2 Lain-lain 4 0 4
3 Stroke 2 1 3
4 Penyakit jantung 1 2 3
5 Diabetes Melitus 0 2 2
6 Hepatitis 0 1 1
7 Kanker paru 1 0 1
8 TB 1 0 1

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Arcamanik Tahun 2017


Morbiditas

Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Arcamanik Tahun 2017 (Morbiditas)

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Hipertensi 3672
2 ISPA 1960
3 Nasofaringitis akut 1584
4 Myalgia 1176
5 Gastroduodenitis 1068
6 Cephalgia 1032
7 Faringitis akut 612
8 Diabetes Mellitus 516
9 Dispepsia 384
10 Osteoartritis 360
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Arcamanik Tahun 2017
Status Gizi

Status Gizi Puskesmas Arcamanik Tahun 2017

Cisaranten Bina
No. Uraian Sukamiskin Total
Harapan

1 BBLR 2 3 5

2 Balita Gizi kurang 24 34 58

3 Balita Gizi Buruk 6 8 14

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Arcamanik Tahun 2017


Siklus Pemecahan Masalah
Identifikasi
Masalah

Penilaian Hasil Prioritas


Kegiatan Masalah

Pelaksanaan Penentuan
Pemecahan Penyebab
Masalah Masalah

Penentuan
Pemecahan
Alternatif
Masalah
Pemecahan
Terpilih
Masalah
Penentuan Prioritas Masalah
Masalah

Pelayanan Derajat
Manajerial
Kesehatan Kesehatan

Urutan
Delbecq PAHO
Kesenjangan
Prioritas Masalah

Masalah Manajerial

• Pencatatan dan pelaporan program upaya kesehatan di luar


kesehatan masih kurang lengkap

Masalah Pelayanan:

• Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Masalah Derajat Kesehatan

• Kasus Gizi Buruk


Rumusan Masalah

What : Terdapat 14 kasus gizi buruk

Who : Balita usia 0-59 bulan

Where : Wilayah kerja Puskesmas Arcamanik

When : Periode Tahun 2017


Global:
Menurut global
nutrition report
2016, Indonesia
menempati
peringkat ke 24 gizi
buruk di dunia.

HOW
National:
Lokal:
Menurut data
Terdapat 14 kasus Kementrian
gizi buruk di Kesehatan RI 2017,
Puskesmas presentase gizi
Arcamanik periode buruk di Jawa Barat
Tahun 2017 sebesar 2,9%
RUMUSAN MASALAH
Terdapat 14 kasus gizi buruk pada balita di wilayah
kerja Puskesmas Arcamanik Tahun 2017
Siklus Pemecahan Masalah
Identifikasi
Masalah

Penilaian Hasil Prioritas


Kegiatan Masalah

Pelaksanaan Identifikasi
Pemecahan Penyebab
Masalah Masalah

Penentuan
Pemecahan
Alternatif
Masalah
Pemecahan
Terpilih
Masalah
PENYEBAB MASALAH
GENETIK
• Faktor genetik
• Kelainan kongenital
• Berat badan lahir rendah
PERILAKU PELAYANAN KESEHATAN
• Pola makan yang tidak teratur • Kurangnya penyuluhan
dan tidak seimbang mengenai gizi dan ASI
• Kesadaran Ibu untuk eksklusif
melakukan pemeriksaan Gizi • Kurangnya pengetahuan
kehamilan rendah kader
• Kurangnya kesadaran ibu balita Buruk • Alat pengukuran berat
datang ke posyandu badan dan tinggi badan
• Imunisasi tidak lengkap belum semua terkalibrasi
• Tidak ASI eksklusif

LINGKUNGAN
• Status sosio ekonomis rendah
• Status pendidikan rendah
• Adanya perkembangan teknologi di
bidang pangan (pemanis dan
pengawet)
Konfirmasi Penyebab Masalah

Pemegang Program Gizi Pemegang Program Promosi Kader Posyandu Kelurahan


Kepala Puskesmas Arcamanik Masyarakat Kesehatan Cisaranten Bina Harapan

• 14 kasus gizi buruk pada • Terjadi karena sosio ekonomi • Sosioekonomi dan/atau • Terdapat 2 kasus gizi buruk di
tahun 2017 di wilayah kerja dan sosial budaya yang kurang pendidikan ibu balita yang RW 03 Kelurahan Cisaranten
Puskesmas baik sehingga pola dan bahan masih rendah Bina Harapan
• Kasus paling banyak di RW 03 makanan yang diberikan ibu • Ibu balita gizi buruk tidak
Kel. Cis. Bina Harapan dengan balita kurng tepat menerapkan pola makan yang
ditemukan 2 kasus gizi buruk seimbang
• Faktor lain: padatnya • Jika anaknya tidak mau makan
penduduk, sebagian besar maka ibu blita membiarkan
dengan sosioekonomi anaknya jajan dengan
menengah ke bawah, harapan anaknya kenyang dan
rendahnya kesadaran para ibu kebutuhannya terpenuhi
balita menerapkan perilaku
dan pola gizi seimbang dan
tingkat pendidikan yang
rendah
Analisis Kuisioner
Pengetahuan Gizi Balita

Penyebaran kuesioner secara acak


kepada 20 ibu balita di RW 03
Kelurahan Cisaranten Bina
Harapan: 60% dengan
pengetahuan yang rendah, 35%
pengetahuan cukurp, 5% dengan
pengetahuan baik tentang gizi dan
pemenuhan gizi balita

Baik Cukup Kurang


Siklus Pemecahan Masalah
Identifikasi
Masalah

Penilaian Hasil Prioritas


Kegiatan Masalah

Pelaksanaan Penentuan
Pemecahan Penyebab
Masalah Masalah

Penentuan
Pemecahan
Alternatif
Masalah
Pemecahan
Terpilih
Masalah
Alternatif Penyelesaian Masalah
No Masalah Alternatif pemecahan masalah B K E P W Total
1 Pola makan tidak Penyuluhan tentang pentingnya
seimbang pola makan seimbang kepada ibu 1 1 1 1 1 5
balita
2 Alat pengukuran
berat badan dan Pelatihan kepada kader mengenai
tinggi badan belum kaliberasi alat pengukuran 0 0 1 1 1 3
semua terkaliberasi
3 Status Pembuatan menu makanan sehat
sosioekonomi dan hemat kepada ibu balita
0 0 1 1 0 2
rendah

4 Status pendidikan Pembuatan menu makanan sehat


0 0 1 1 0 2
rendah dan hemat
5 Adanya
perkembangan Kelas edukasi makanan
teknologi di bidang pendamping ASI
0 0 1 0 0 1
pangan (pemanis,
pengawet,pewarna
buatan)
Kegiatan

• PAK GURU (Pola Makan Seimbang, Cegah Gizi


Nama Kegiatan
Buruk)

Bentuk Kegiatan • Penyuluhan dengan metode presentasi

Tempat • Ruang Serbaguna RW 03 Kelurahan Cisaranten


Kegiatan Bina Harapan

• Senin, 16 April 2018


Waktu
Tujuan Kegiatan Penyuluhan

• Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu balita di wilayah


Tujuan Umum kerja Puskesmas Arcamanik mengenai pentingnya pola gizi
seimbang pada balita sehingga mampu memberikan makanan
yang bergizi pada balitanya.

• Mengetahui arti gizi seimbang dan pentingnya gizi bagi


pertumbuhan dan perkembangan balita.
• Mengetahui dan memahami kebutuhan gizi pada balita.
Tujuan Khusus • Mengetahui pola makan, jenis makanan yang dibutuhkan untuk
balita.
• Mampu menerapkan menu makanan yang bergizi seimbang pada
balita.
Sasaran Penyuluhan
• 40 ibu balita di RW 03 Kelurahan Cisaranten Bina Harapan
Sasaran
Primer

• Kader Posyandu RW 03 Kelurahan Cisaranten Bina Harapan


• Pemegang Program Perbaikan Gizi Masyarakat Puskesmas Arcamanik
Sasaran • Pemegang Program Promosi Kesehatan Puskesmas Arcamanik
Sekunder

• Pihak yang dapat mendukung kelangsungan program yaitu Kepala Puskesmas


Sasaran Arcamanik dan/atau dokter di Puskesmas Arcamanik
Tersier
Siklus Pemecahan Masalah
Identifikasi
Masalah

Penilaian Hasil Prioritas


Kegiatan Masalah

Pelaksanaan Penentuan
Pemecahan Penyebab
Masalah Masalah

Penentuan
Pemecahan
Alternatif
Masalah
Pemecahan
Terpilih
Masalah
Metode Penyuluhan

Penyuluhan langsung

•Materi disajikan dalam bentuk slides powerpoint yang dilengkapi dengan gambar-
gambar visual
Absensi Pembukaan Penampilan Tanya Jawab &
kehadiran dan Pre-test Video Quiz

Pemilihan duta
gizi seimbang
Alur Penyuluhan

Penutupan dan
Post-Test
foto bersama
Materi Penyuluhan

• Pengertian gizi seimbang


• Pilar gizi seimbang
• Pesan gizi seimbang
• Contoh resep makanan gizi seimbang
Materi Penyuluhan

• Pengertian Gizi Seimbang


• Pilar Gizi Seimbang
• Pesan Gizi Seimbang
• 0-6 Bulan
• 6-24 bulan
• 2-5 tahun
• Contoh resep makanan gizi seimbang
Siklus Pemecahan Masalah
Identifikasi
Masalah

Penilaian Hasil Prioritas


Kegiatan Masalah

Pelaksanaan Penentuan
Pemecahan Penyebab
Masalah Masalah

Penentuan
Pemecahan
Alternatif
Masalah
Pemecahan
Terpilih
Masalah
Evaluasi
Masukan (Input)
Man • Seluruh mahasiswa PSPD IKM FK UNPAD di Puskesmas Arcamanik telah berpartisipasi

• Pemasukan dan pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran dana yang telah ditentukan dan mencukupi
Money kebutuhan yang dianggarkan.
• Tempat Posyandu yang akan digunakan sudah disiapkan 1 jam sebelum peserta penyuluhan hadir.
Machine • Tersedianya meja registrasi, terminal/kabel rol, spanduk, karpet, laptop, proyektor, konsumsi dan kamera 1 jam sebelum
penyuluhan berlangsung.
Tersedia bahan materi berupa slide materi, leaflet, soal pre-test dan post-test satu hari sebelum kegiatan penyuluhan
Material berlangsung

• Jumlah peserta yang hadir dan mengikuti rangkaian acara lebih dari 2/3 sasaran primer, kader sebagai
Market sasaran sekunder dan target satu undangan sasaran tersier

Method • Metode, materi dan susunan acara telah disiapkan sesuai dengan sasaran dan tujuan kegiatan
Proses (Process)

Planning

• Telah dilakukan proses penentuan kepanitiaan, susunan acara, alur dan peraturan kegiatan.

Organizing

• Seluruh anggota panitia telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan tugasnya masing-
masing.
• Telah dilakukannya koordinasi dengan pihak Puskesmas Arcamanik dan RW 03 Cisaranten Bina Harapan
dengan baik.
Proses

Actuating

• Segala bentuk persiapan acara penyuluhan, sarana dan prasarana yang digunakan, kehadiran peserta,
metode penyuluhan dan keaktifan peserta telah berjalan dengan baik selama acara berlangsung

Controlling

• Acara berjalan sesuai dengan susunan acara


• Satu orang panitia bertanggung jawab sebagai pengatur waktu selama kegiatan dan memastikan sarana dan
prasarana
• Panitia yang sedang tidak presentasi memeriksa pretest dan melakukan pengambilan foto dan video
• Setiap panitia menilai keaktifan peserta
Keluaran (Output)

• Meningkatnya pengetahuan peserta penyuluhan mengenai gizi buruk,


gizi seimbang, pesan gizi buruk untuk masing-masing kelompok usia
balita, dan mengetahui menu seimbang yang mudah dan hemat
untuk balita melalui peningkatan nilai dari pre-test pada post-test
atau mencapai batas nilai minimal yaitu 80.

Indikator Jumlah Persentase (%)

Nilai naik 22 84,61

Nilai tetap 4 15,38

Nilai turun 0 0
44
Uraian Pre-test Post-test
Jumlah Peserta 28 26
Hasil pre-test dan post-test
Nilai minimum 40 80 kemudian diuji normalitasnya
Nilai maksimum 100 100 dengan menggunakan
Hasil Pre- Mean 60 92.31 program SPSS versi 20.0 for
Median 60 100 Windows.
Test dan
Post-Test Uji Normalitas Data Pre- Kolmogorov-
test dan Post-test Smirnova Shapiro-Wilk
dengan Sapiro Wilk Statisti Statisti
c df Sig. c df Sig.
Distribusi data tidak normal Pretest .308 26 .000 .778 26 .000
karena p < 0.05
Posttest .369 26 .000 .619 26 .000

Posttest - Pretest
Uji Wilcoxon Data Pre-Test dan
Post-Test
Z -4.174a
Asymp. Sig. (2-
.000
Nilai p < 0.05, terdapat perbedaan
tailed)
antara skor pre-test dan post-test
secara statistik.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

• PAK GURU berhasil dilakukan


• Tercapainya seluruh indikator

Rekomendasi

• Penyuluhan selanjutnya lebih baik difasilitasi dengan meja dan kursi sehingga peserta
penyuluhan dapat merasa lebih nyaman dalam mengikuti acara.
• Penyuluhan selanjutnya lebih baik difasilitasi dengan pengeras suara agar informasi yang
disampaikan lebih mudah didengar oleh peserta penyuluhan.
• Untuk penyuluhan selanjutnya dibutuhkan suatu strategi untuk membuat penyuluhan
lebih kondusif dengan kondisi ibu yang membawa balita dengan keadaan ruangan yang
terbatas.
• Ibu balita yang sudah mendapatkan informasi diharapkan dapat berperan aktif dalam
menyebarluaskan informasi mengenai gizi seimbang untuk balita.
Media Penyuluhan
Dokumentasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai