Oleh :
BAMBANG PRAYITNO BSc
PENGERTIAN IKAT CELUP
1. Ikatan Berbelit
Untuk membentuk motif berbelit ini,
mulailah dari puncak jumputan. Dengan
menggunakan ikatan/tali yang lebih banyak
lagi dapat dibentuk pola yang lebih rumit.
2. Ikatan Garis
Untuk membuat garis, gunakan kapur
tulis/jahit dan penggaris. Kemudian lipatlah
kain menurut garis yang dibuat tersebut
dalam bentuk akordion atau lipatan kipas.
3. Mengikat Benda
Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan
benda pada kain, kemudian diikat kencang pada
dasaran jumputan. Perhatikan pada saat
mengikat, antara benda dan kain sebaiknya diikat
dengan ketat (tidak longgar) agar zat warna tidak
dapat masuk atau diserap yang terikat, dan dapat
menghasilkan motif hasil ikatan. Benda-benda
pengisi yang diikat pada umumnya adalah benda
yang bulat, seperti kelereng, kacang hijau, batu
yang licin dan sebagainya.
4. Ikatan Lingkaran Berulang
Pola lingkaran berulang ini dibuat dengan
cara melipat-lipat kain sehingga berbentuk
segitiga runcing. Kemudian kain diikat
secara berulang untuk mendapatkan motif
lingkaran yang berulang sesuai keinginan.
PROSES PEMBUATAN
Persiapan
Siapkan kain santung dengan ukuran 50 x 150 cm
Kain Santung
Pakailah sarung tangan, agar kulit terlindungi dari zat warna
Pembuatan
Siapkan tali rafia sesuai kebutuhan.
Ikatlah bagian-bagian tertentu, dengan variasi jarak ikatan antara
ikatan satu dengan ikatan yang lainnya, sesuai dengan perencanaan.
Lakukan control ikatan (kepadatan dan kerapatan tali), agar hasil ikatan
tidak kemasukkan warna.
Pengikatan
Hasil ikatan siap untuk diproses pewarnaan.
Hasil Ikatan
Siapkan larutan zat warna nafthol dan garam
pembangkit yang digunakan sesuai dengan
resepnya.
Perendaman TRO
Selanjutnya angkat dan tiriskan.
Penirisan
Siapkan larutan nafthol pada ember, kemudian celupkan kain
hasil ikatan yang sudah di TRO ke dalam larutan napthol.
Celupkan secara merata agar mendapatkan pewarnaan yang
baik.
Pencelupan Napthol
angkat dan tiriskan
Penirisan
Siapkan larutan garam diazonium, lanjutkan dengan
mencelupkan kain ikatan yang sudah dicelup pada larutan
nafthol.
Penirisan
Penirisan
Lepaskan seluruh ikatan pada kain menggunakan
gunting atau pendedel, dengan hati-hati dan
usahakan kain tidak berlubang.
Pelepasan Ikatan
Kemudian cuci kembali dengan air bersih untuk
menghilangkan sisa-sisa warna yang kurang bersih
pada waktu pencucian.
Pencucian akhir
Keringkan dengan cara diangin-anginkan,
kemudian rapikan.
Pengeringan