Aldhistira Yusda
Mailanda Redona
Favian Alif Prasetya
Imam Mukhlis Faisal
Roynaldo Alfanza
Sahila Nurul Fani
Yuzhalen Mihewu
Yayan Sriyanti
Colon In Loop adalah teknik pemeriksaan
secara radiologis dari usus besar dengan
menggunakan media kontras Barium Sulfat
secara retrograde (artinya, media kontrasnya
dimasukkan dari anus ke arah atas).
Bisa berupa pemeriksaan single contrast bila
kontras yang digunakan hanya barium, bisa
juga double kontras bila udara juga
dipompakan ke dalam kolon. Pemeriksaan ini
termasuk barium enema dan memerlukan
persiapan pasien.
Obstruksi atau illeus
Invaginasi
Stenosis
Volvulus
Atresia ani
Kolitis
Carsinoma
Divertikel
Megakolon
Perforasi
Obstruksi akut atau penyumbatan.
Diare berat.
1.Apendiks
vermiformis
2.Sekum
3.Colon ascendens
4.Colon
transversum
5.Colon descendens
6.Colon sigmoid
7.Rectum Anus
Persiapan Pemeriksaan
Persiapan Pasien
48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak rendah serat
18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum tablet dulcolax
4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien diberi dulkolak kapsul per
anus .
Seterusnya puasa sampai pemeriksaan
30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas atrofin 0,25 – 1 mg / oral
untuk mengurangi pembentukan lendir
15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan untuk
mengurangi peristaltic usus.
Persiapan Alat
Pesawat sinar – x yang dilengkapi fluoroscopy
Kaset dan film sesuai kebutuhan
Marker
Standart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan rectal tube
Sarung tangan
Penjepit atau klem
Spuit
Kain pembersih
Apron
Tempat mengaduk media kontras
Kantong barium disposible
Persiapan Bahan
Media kontras BaSO4 = 70 – 80 % W/V ( Weight /
Volume ), banyaknya sesuai panjang pendeknya
kolon kurang lebih 600 – 800 ml dengan
perbandingan 1: 8
Air hangat
Vaselin atau jelly
Metode Kontras Ganda
Metode Kontras Tunggal
Proyeksi AP
Posisi Pasien : supine diatas meja pemeriksaan, MSP
tubuh tegak lurus meja, kedua tangan disamping
tubuh dan kaki lurus
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas :
Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
CP : MSP setinggi Krista iliaka
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : seluruh kolon termasuk fleksura
hepatica
Proyeksi PA
PP : tidur tengkurap diatas meja pemeriksaan dgn
MSP tubuh tegak lurus meja, kedua tangan
disamping tubuh & kaki lurus
PO : obyek diatur diatas meja, Batas Atas : Proc.
Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
CP : pada MSP setinggi kedua Krista iliaka
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, termasuk fleksura
dan rectum
Proyeksi RPO
Posisi Pasien : supine diatas meja pemeriksaan, tubuh
dirotasikan ke kanan 35-45 derajat terhadap meja, tangan
kanan untuk bantal, tangan kiri menyilang didepan
tubuh dan kaki kanan lurus, kaki kiri ditekuk untuk
fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc.
Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
CP : 1 – 2 inchi ke kiri dari titik tengah kedua Krista
iliaka
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, fleksura lienalis sedikit
superposisi disbanding PA, colon descenden
Proyeksi RAO
Posisi Pasien : tidur tengkurap diatas meja pemeriksaan,
tubuh dirotasikan 35 – 45 derajat terhadap meja, tangan
kanan lurus disamping tubuh, tangan kiri didepan kepala
dan kaki kanan lurus, kaki kiri ditekuk
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas Atas : Proc.
Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
CP : 1 – 2 inchi ke kiri dari titik tengah kedua Krista
iliaka
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, fleksura hepatica
sedikit superposisi disbanding PA, colon ascenden,
sigmoid dan sekum
Proyeksi LAO
Posisi Pasien : tidur tengkurap diatas meja pemeriksaan,
tubuh dirotasikan ke kiri 35 – 45 derajat terhadap meja,
tangan kiri lurus disamping tubuh, tangan kanan
didepan kepala dan kaki kiri lurus, kaki kanan ditekuk
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc.
Xypoideus, Batas bawah: Simp.pubis
CP : 1 – 2 inchi ke kanan dari titik tengah kedua Krista
iliaka
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : seluruh kolon, fleksura lienalis sedikit
superposisi dibanding PA, colon ascenden
Proyeksi Lateral
Posisi Pasien : tidur miring dgn MSP sejajar kaset,
genu sedikit fleksi untuk fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas :
Proc. Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis
CP : MSP setinggi SIAS
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : daerah rectum dan sigmoid
tampak jelas, rekto sigmoid pada pertengahan
radiograf
Proyeksi LPO
Posisi Pasien : supine diatas meja pemeriksaan, tubuh
dirotasikan ke kiri 35-45 derajat terhadap meja, tangan
kiri untuk bantalan, tangan kanan menyilang didepan
tubuh dan kaki kiri lurus, kaki kanan ditekuk untuk
fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc.
Xypoideus, Bats bawah: Simp.pubis
CP : 1 – 2 inchi ke kanan dari titik tengah kedua Krista
iliaka
CR : vertical tegak lurus kaset
Kriteria Radiograf : daerah sigmoid, rektosigmoid
fleksura hepatica sedikit superposisi disbanding PA,
colon ascenden, seikum.