Anda di halaman 1dari 15

MANUSIA DAN

TANGGUNG JAWAB
M ALIF FADDLY R
1IA06
53417867
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Menurut KBBI, tanggung jawab berarti keadaan dimana wajib menanggung segala
sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab juga dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atas sesuatu atau
perbuatan yang dibebani kepadanya atau sesuatu yang sudah ia lakukan sebagai
perwujudan dari sebuah kewajiban.
MAKNA TANGGUNG JAWAB

Makna dari tanggung jawab adalah sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu
kewajiban. Dalam arti apabila orang tersebut diberi kewajiban/tugas, ataupun ia
melakukan sesuatu atas perintahnya sendiri maka ia harus menyelesaikan kewajiban/tugas
tersebut.

Ada berbagai macam orang meyikapi tangggung jawab, ada orang yang sangat
berdedikasi, jadi ia siap menerima tangung jawab akan sesuatu, disisi lain ada orang yang
menunda atau kabur dari tanggung jawab, hal tersebut disebabkan karena orang itu
memiliki sikap kesadaran diri yang rendah.
JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB
1. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, manusia
mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia
tidak bisa lepas dari aturan-aturan Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam
berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.

● Contoh: Andi merupakan seorang muslim, maka ia harus bertanggung jawab


terhadap Tuhan dengan cara sholat 5 waktu, membaca Al-Quran, mengikuti segala
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Andi juga harus bertanggung jawab atas
kelakuannya selama di dunia karena ia selalu dipantau oleh Yang Maha Kuasa.
2. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab diri sendiri merupakan kesadaran tiap individu untuk memenuhi
kewajiban dirinya masing-masing untuk mengembangkan kepribadian diri. Dengan
demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.

● Contoh:
Andi memiliki tanggung jawab kepada dirinya sendiri dengan cara menjaga dirinya
dari hal-hal yang membahayakan dirinya. Misalnya merokok, Andi boleh merokok, asal ia
dapat menanggung akibatnya. Ia harus bertanggung jawab atas apa yang ia telah perbuat.
Kalau ia rasa itu berbahaya, lebih baik ditinggalkan.
3. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan. Tiap masing-
masing anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.

● Contoh:
Seorang ayah yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Ia bekerja dari pagi
sampai malam untuk menghidupi keluarganya dirumah. Sedangkan Ibu memiliki
tanggung jawab dalam hal rumah, baik itu menjaga rumah, membersihkan rumah,
menjaga anak, dan melayani suami. Orang tua juga bertanggung jawab untuk
memberi Pendidikan yang layak untuk anaknya. Sedangkan anak bertanggung
jawab dalam membantu orang tua, belajar dengan giat, mematuhi perintah orang
tua.
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, yaitu tidak bisa hidup tanpa bantuan
dari orang lain. Sehingga manusia perlu tanggung jawab kepada masyarakat agar
dapat melangsungkan kehidupan di masyarakat tersebut.

● Contoh:
Andi merupakan warga RT 09, tiap minggu diadakan kerja bakti di RT tersebut, Andi
berkewajiban ikut dalam kerja bakti tersebut, karena begitulah ia bertanggung jawab
sebagai masyarakat RT 09. apabila ia tidak mengikuti, ia harus menerima akibatnya
seperti diomongi sana-sini oleh tetangga.
5. Tanggung jawab terhadap bangsa negara
Tiap individu manusia merupakan warga dari suatu negara. Jelas manusia tidak bisa
bertingkah seenaknya. Oleh karena itu, manusia punya tanggung jawab terhadap
bangsa dan negara agar manusia tidak salah bersikap.

● Contoh:
Andi merupakan warga negara Indonesia. Oleh karena itu ia berkewajiban
membayar pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Membayar pajak merupakan
salah satu tanggung jawab dari masing-masing warga negara. Dengan membayar
pajak kita juga dapat kegunaanya, seperti pembangunan jalan, jembatan dan sarana-
sarana lainnya.
PENGABDIAN DAN
PENGORBANAN
PENGABDIAN

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai
perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila seseorang bekerja keras
seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhan ia dan keluarga, maka orang tersebut
mengabdi pada keluarga.

Dalam mengabdi, kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban yang sudah ditetapkan.


Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya
dilakukan dengan ikhlas, bahkan seringpula diikuti dengan pengorbanan.
PENGORBANAN

Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas
semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan
secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja
diperlukan.

Pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sedangkan pengabdian lebih


banyak menunjuk kepada perbuatan. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tapi
belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.
MACAM-MACAM PENGORBANAN

1. Pengorbanan terhadap harta benda


2. Pengorbanan terhadap waktu
3. Pengorbanan terhadap pikiran
4. Pengorbanan terhadap tenaga
AKIBAT PENGORBANAN

Akibat dari pengorbanan biasanya memberikan sesuatu yang positif bagi orang yang
berkorban maupun orang yang menerima hasil pengorbanan seseorang. Akibat lain yang
ditimbulkan dari pengorbanan adalah lebih menghargai diri sendiri karena untuk mecapai
sesuatu, banyak yang dikorbankan seseorang, misanya berkorban waktu, tenaga, dan
harta benda.
CONTOH PENGORBANAN

1. Pengorbanan harta benda


Seseorang yang mewakafkan tanah miliknya untuk dibangun masjid, hal tersebut
tentunya butuh pengorbanan, tapi pengorbanan itu tidak sia-sia, karena wakaf
termasuk amal jariyah yang pahalanya terus mengalir apabila orang tersebut sudah
wafat.
2. Pengorbanan waktu dan tenaga
Seorang ayah yang bekerja untuk menghidupi keluarganya, ia harus berkorban banyak
terutama waktu, pikiran, dan tenaga. Karena ia sibuk bekerja dari pagi sampai malam, ia
jarang memiliki waktu untuk berkumpul Bersama keluarganya. Belum lagi ia memikul
beban pekerjaan yang banyak. Tentu memerlukan tenaga yang ekstra juga.
3. Pengorbanan pikiran
Seorang siswa yang akan mengikuti ujian masuk universitas pasti mengorbankan waktu
dan pikirannya agar mencapai hasil yang maksimal. Ia rela begadang sampai larut malam
untuk menyiapkan dirinya agar bisa lolos ujian.

Anda mungkin juga menyukai