Anda di halaman 1dari 16

Askep apendisitis

(Nursing Care of Client with Appendicitis)


Defenisi

Apendiks adalah tabung panjang sempit


(6-9 cm) melekat pada sekum tepat di
bawah katup ileosekal.
Apendisitis adalah suatu peradangan yg
mengenai semua lapisan dinding
apendiks.
Etiologi

 Obstruksi lumen akibat :


 Fekalit
 Tumor
 Benda asing
 Ulserasi mukosa akibat :
 Virus (baru postulat)
Patofisiologi

 Apendiks terinflamasi & mengalami


edema sbg akibat tersumbat o/ fekalit,
tumor & benda asing
 Inflamasi meningkatkan tekanan
intraluminal
 Menimbulkan nyeri abdomen
 Apendiks terinflamasi terisi pus
Manifestasi Klinis

 Nyeri lokal pada titik Mc Burney* bila


ditekan
 Nyeri tekan lepas (mungkin dijumpai)
 Tanda Rovsing**
 Disertai demam ringan, mual, muntah
anoreksia
 Leukositosis berat
*) Mc Burney : **) Tanda Rovsing : palpasi
pertengahan kuadran bawah kiri, nyeri timbul di
Evaluasi diagnostik

 SDP : Leukositosis (> 12.000/mm), neutrofil naik 75


%
 Urinalisis : normal, eritrosit/lekosit (mungkin ada)
 Foto Abdomen : pengerasan material (fekalit)
ileus terlokalisir
 Ultrasound : densitas kuadran kanan bawah
Penatalaksanaan

 Pembedahan (apendektomi)
 Insisi
 Laparoskopi
Dengan anestesi umum / spinal
 Antibiotik dan cairan IV
 Analgesik
PROSES KEPERAWATAN
(Nursing Process of Apendektomi)
Pengkajian (praoperasi)
 Aktivitas : malaise
 Sirkulasi : takikardia
 Eliminasi : konstipasi (awitan), diare, distensi
abdomen, nyeri tekan/lepas, bising usus
menurun/tak ada
 Makanan/cairan : anoreksia, mual/muntah
 Nyeri/kenyamanan : nyeri pd ttk Mc Burney,
perilaku berhati2, nyeri lepas pd sisi kiri
(inflamsi peritoneal)
 Keamanan : demam
 Pernapasan : takipnea, dangkal
Tumor Fekalit (masa feses yang keras) Benda asing

Obstruksi lumen

Oklusi sekresi mukus

Proses inflamasi

Pelepasan Infiltrasi ↑ tekanan intraluminal Perubahan pH/ Vasodilatasi PD


pirogen endogen leukosit konsent. ion lokal lokal
(Interleukin I)

Oklusi Distensi jar usus Stimulasi ujung ↑ aliran darah


Mobilisasi
Induksi end artery saraf setempat
makrofag
Prostaglandin E2 apendikulus
Stimulasi
chemorecepto Pelepasan histamin eritema
↑ set point Fagositosis
Nekrosis, r trigger zone
termostat o/ makrofag
ganggren &
Nyeri akut
hipotalamus perforasi
mual Perubahan
Akumulasi Pertahanan Informasi tdk status
sel nekrotik utama inadekuat adekuat kesehatan
demam
Muntah/anoreksia
P’bentukan Kesalahan Transisi
Risti Infeksi interpretasi sehat-sakit
abses

Status Risti kekurangan Kurang Kecemasan


hipermetabolik Volume cairan Pengetahuan
Diagnosa, Kriteria Evalusi &
Intervensi
Risti Infeksi b.d inadekuat pertahanan utama,
perforasi ruptur pd apendiks, pembentukan
abses.
KE : luka sembuh, bebas tanda infeksi/inflamasi,
drainase purulen, eritema, demam
 Awasi TTV, demam, mgigil, bkeringat, ↑ nyeri
abdomen
 Cuci tangan yang baik dan perawatan luka
aseptik
 Beri antibiotik sesuai indikasi
 Bantu irigasi dan drainase bila diindikasikan
Lanjutan…..
Risti kekurangan volume cairan b.d muntah,
pembatasan pascaoperasi, status hipermetabolik
KE : mempertahankan keseimbangan cairan (membran
mukosa lembab, turgor kulit baik, TTV stabil, haluaran
urin adekuat)
 Awasi TD dan nadi
 Lihat membran mukosa; kaji turgor kulit & pengisian
kapiler
 Awasi masukan & haluaran; catat warna urin/
konsentrasi, berat jenis
 Auskultasi bising usus. Catat kelancaran flatus, gerakan
usus
 Beri sejumlah kecil minuman jernih bila pemasukan oral
dimulai
 Pertahankan penghisapan gaster/usus
 Beri cairan IV dan elektrolit.
Lanjutan…..

Nyeri Akut b.d distensi jaringan usus oleh


inflamasi, pelepasan histamin
KE : nyeri hilang/terkontrol, tampak rileks, mampu
tidur/istirahat dgn tepat
 Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, beratnya (skala
0-10). Selidiki & laporx perubahan
 Pertahankan istirahat dgn semi-Fowler
 Dorong ambulasi dini
 Pertahanx puasa/penghisapan NG pd awal
 Beri analgesik
 Beri kantong es pd abdomen
Lanjutan…..
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) ttg
kondisi, prognosis & kebutuhan pengobatan
b.d kurang terpajan/mengingat, salah
interpretasi, tdk mengenal sumber informasi
KE :menyatakan pemahaman
 Kaji ulang pembatasan aktivitas pascaoperasi
 Dorong aktivitas sesuai toleransi dengan
periode istirahat periodik
 Anjurkan mgunakan laksatif ringan bila perlu
 Diskusikan perawatan insisi : ganti balutan,
pembatasan mandi & kembali ke dokter u/
angkat jahitan
 Identifikasi gejala yang memerlukan evaluasi
medik, exp : ↑ nyeri, edema/eritema, adanya
drainase ,demam
Referensi
 Black, J.M. (2002). Medical–Surgical Nursing:
clinical management for positive outcomes.
Philadelphia: W.B Saunders Company.
 Brunner & Suddarth (2001) Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: EGC.
 Depkes RI. (2002). Modul pelatihan konseling & tes
sukarela HIV. Jakarta: Depkes
 Polaski, A.L.(1996). Luckmann’s core principles and
practice of medical-surgical nursing. Philadelphia:
W.B. Saunders Company.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai