Anda di halaman 1dari 35

Referat

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA AKUT ABDOMEN

Pembimbing
Dr. Pherena Amalia, Sp.Rad

Disusun oleh
Ashiela Nahda Kemala
1102014043
PENDAHULUAN
• Akut abdomen adalah suatu keadaan klinis akibat
kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul
mendadak (<24 jam) dengan nyeri sebagai keluhan
utama.

• Akut abdomen memerlukan tindakan segera yang berupa


tindakan operatif maupun non-operatif.

• Keterlambatan tindakan akan meningkatkan morbiditas


dan mortalitas
ANATOMI ABDOMEN

Sumber: Atlas of Human Anatomy 2nd Edition


ANATOMI HEPATOBILIER
Anatomi Radiologis dari Yang umumnya terlihat
foto polos abdomen
1. Hati
2. Limpa
3. Garis Psoas
4. Ginjal
5. flank stripes
6. Tulang
7. Kalsifikasi
Yang kadang terlihat
1. Lambung and kolon (gas)
2. Kandung Kemih (urine filled)
3. Arteri (kalsifikasi aorta)
Yang tidak terlihat
1. Kandung Empedu
2. Pankreas
3. Usus halus (kecuali
patologis, dengan gas)
4. Ureter
5. Kelenjar Adrenal
6. Vena
Hati (bayangan homogen di
kuadran kanan atas)

Limpa

Gaster (c gas)

Bagian-bagian dari kolon


Flexura hepatica

Kolon transversum

sekum & kolon ascendens

Anatomi Radiologis dari foto polos abdomen


NORMAL AXR 11th rib
Liver
T12
Gas in
stomach Splenic flexure

Psoas margin
Left kidney

Hepatic flexure
Transverse colon

Iliac crest
Gas in sigmoid
Sacrum

Gas in
caecum SI joint

Bladder
Femoral head
Anatomi Radiologis dari Foto Polos
Abdomen

Seluruh bagian kolon,


mulai dari
cecum s/d sigmoid yang
terisi oleh gas.

Lambung dan kolon seorang


anak berisi
gas and fecal material,
(speckled
appearance).
Gas mengisi kolon
transversum yang
memperlihatkan haustrae.
Detil Hati di kuadran Anatomi Radiologis dari Foto Detil limpa di kuadran kiri
kanan atas Polos Abdomen atas
Detil dari flank stripe Detil kandung kemih berisi urin Anatomi Radiologis dari
Foto Polos Abdomen

Flank stripes biasanya


tidak terlihat karena
kontras yang kurang
atau pada orang gemuk.

Ketika terlihat,
penekukan garis-garis
tsb dapat menjadi tanda
adanya massa.
APPENDISITIS AKUT
• Umum terjadi pada usia 5-20 tahun dan etiologi masih belum dapat dipastikan.
• Pasien biasanya menunjukkan riwayat nyeri sentral di abdomen periumbilikal yang
terlokalisir di fossa iliaka kanan (McBurney Sign), nyeri abdomen bagian kanan
bawah pada palpasi di regio kiri bawah (Rovsing Sign).
• Gambaran radiologi ditemukan kalsifikasi appendikolit pada kuadran kanan
bawah.
APENDISITIS AKUT
INTUSUSEPSI
• Invaginasi/ prolaps segmen dari saluran pencernaan (=intussusceptum) ke lumen
saluran pencernaan yang berdekatan (=intussuscipient).
• 90% kasus adalah ileocolic dan ileoileocolic.
• Pada anak, 90% kasus tidak ada kelainan patologis yang mendahului dan 10%
kasus lainnya disebabkan oleh Divertikulum Meckel dan polip, dan biasanya terjadi
pada 2 tahun pertama dan jarang pada neonatus.
• Pada dewasa, 80% kasus mempunyai riwayat patologis pendahulu, seperti
neoplasia, benda asing, ulkus kronik, atau perubahan post-operasi.
INTUSUSEPSI PADA ANAK
ULTRASOUND

Could detect ileoileal


intussusception
INTUSUSEPSI PADA DEWASA

Coiled spring appearance


ILEUS PARALITIK
• Ileus paralitik biasanya tejadi setelah tindakan operasi abdomen namun dapat
terjadi pada keadaan-keadaan berikut: postoperatif, inflamasi pada usus, keadaan
inflamasi (pankreatitis, apendisitis, kolesistitis, peritonitis), Metabolik (hipokalemia,
hipokalsemia, hipomagnesemia).
• Hal ini terjadi karena penghentian gerakan peristaltik yang menyebabkan obstruksi
fungsional.
• Pasien biasanya datang dengan muntah-muntah disertai distensi abdomen, biasanya
postoperatif.
ILEUS PARALITIK

Mild to moderated ileus. In addition to distention of


the colon, note the gas pattern in the small bowel
ILEUS OBSTRUKSI- LETAK TINGGI & LETAK
RENDAH

•Penyebab ileus obstruksi letak tinggi antara lain adhesi pasca pembedahan,
keganasan, hernia, ileus akibat sumbatan oleh batu empedu.
• Penyebab ileus obstruksi letak rendah antara lain volvulus, hernia, divertikulitis,
iskemia, atau kolitis yang diinduksi radiasi.
• Gambaran Radiologi pada ileus obstruksi letak tinggi: Usus halus dibedakan dari
usus besar dari valvula conniventes yang melintasi usus secara komplit. Terdapat juga
step ladder appearance pada obstruksi usus halus distal.
• Gambaran Radiologi pada ileus obstruksi letak rendah terlihat gambaran picture
frame (usus besar berdilatasi di perifer).
ILEUS OBSTRUKSI LETAK TINGGI
ILEUS OBSTRUKSI LETAK RENDAH
VOLVULUS
• Terjadi apabila caecum (caecal volvulus) atau kolon sigmoid (volvulus sigmoid) atau
terputar yang menyebabkan obstruksi closed loop.
• Biasanya terjadi pada pasien lanjut usia yang mengalami konstipasi kronis yang
berat.
• Pasien biasanya datang terlambat dengan riwayat penyakit yang tidak jelas. Dan
nyeri kram abdomen bawah yang disertai distensi sering ditemukan.
•Gambaran radiologi berupa caecum yang terdistensi berbentuk ‘kidney shaped’
yang berputar ke arah kuadran atas kiri (caecal volvulus) atau lekukan usus besar
yang memanjang dari pelvis berupa gambaran ‘coffee-bean sign’ (sigmoid volvulus).
A volvulus always extends away from the area of
twist. Sigmoid volvulus can only move upwards and usually
goes to the right upper quadrant. Caecal volvulus
can go almost anywhere.
SIGMOID VOLVULUS

Coffee Bean Sign: tampak kolon sigmoid yang berdilatasi secara masif.
KOLITIS ISKEMIK
• Lebih dari 90% kasus terjadi pada lansia.
• Terjadi karena aliran darah yang kurang ke A. mesenterika inferior yang
menyebabkan iskemi pada lapisan mukosa dan submukosa kolon.
• Gejala klinis biasanya muncul nyeri abdomen bawah yang teramat diikuti dengan
diare berdarah.
• Gambaran radiologis foto polos tampak normal, namun pemberian bariu enema
akan menunjukkan gambaran ‘mucosal thumb printing’ yang berkaitan dengan
perdarahan submukosa dan edema.
KOLITIS ISKEMIK

thumb printing

Lipatan-lipatan haustra(e) yang sangat tebal yang


membentuk gambaran ‘thumbprinting’
KOLITIS FULMINAN/ MEGAKOLON TOKSIK
• Biasanya terjadi akibat dari kolitis fulminan (biasanya kolitis ulseratif), namun hanya
10% pasien yang berkembang dari kolitis fulminan menjadi megakolon toksik.
• Pasien datang dengan nyeri abdomen, sering disertai tanda-tanda sepsis seperti
demam dan takikardia.
• Paling sering mengenai kolon transversum.
• Gambaran Radiologis pulau-pulau mukosa (=pseudopolip) dan dilatasi kolon (
>8cm)
MEGAKOLON TOKSIK

Megakolon toksik: pulau-pulau mukosa yang edema (tanda panah) pada inflamasi
kolon transversum.
HIRSCHPRUNG DISEASE/ MEGAKOLON KONGENITAL
• Hirschprung disease dicirikan sebagai aganglionosis (tidak adanya sel-sel ganglion)
pada kolon distal dan rektum. Hipotesis yang banyak diajukan adalah karena
kegagalan neuroblas pada neural crest bermigrasi ke segmen kolon, atau karena
degenerasi dari neuroblas-neuroblas yang sudah bermigrasi.
• Hirschprung disease mengenai plexus myenteric dan plexus submukosal dan terjadi
pada 1:5000-8000 kelahiran tiap tahun.
• 80% anak dengan Hirschprung disease memperlihatkan gejala klinis dalam 6
minggu pertama dalam kehidupan, namun pada bayi gejala sudah dapat terlihat
dalam 24-48 jam pertama kehidupan. Gejala yang dimaksud adalah muntah,
pembengkakan abdomen, demam, sepsis, konstipasi, dan feses berdarah.
• Gambaran radiologis berupa loop usus halus multipel yang menggambarkan
dilatasi usus halus dengan air fluid level yang biasanya didefinisikan sebagai
obstruksi usus halus bagian distal dan temuan lain yang khusus adalah rektum yang
kosong.
HIRSCHPRUNG DISEASE

(tanda panah): loop usus halus multipel dan temuan lain yang
khusus adalah rektum yang kosong.
KOLESISTITIS
• Hampir 85-90% kasus kolesistitits akut
mempunyai komplikasi batu (kolelitiasis).
• Pada 10-20% kasus pasien dengan batu
empedu membutuhkan operasi
pengangkatan batu empedu setelah 15
tahun diagnosis batu empedu tersebut
ditegakkan.
• Kolik bilier merupakan hasil dari batu
empedu yang sedang berkontraksi. Nyeri
terlokalisir di kuadran atas kanan dan
epigastrium.
KOLELITIASIS
• Batu empedu merupakan kasus yang umum, mengenai
10-20% populasi.
• Ada tiga jenis batu berdasarkan komponennya:
kolesterol, pigmen, dan campuran, dan jenis yang
campuran (kolesterol dan pigmen) merupakan jenis
yang paling sering ditemukan. Batu kolesterol
disebabkan oleh presipitasi cairan empedu yang
sangat tersaturasi, sedangkan batu pigmen terjadi
karena hemolisis yang berlebihan yang menyebabkan
bilirubin tidak terkonjugasi dan presipitasi dari kalsium
bilirubin.
•Gambaran Radiologi 30% batu empedu adalah
terkalsifikasi dan 10% dapat dilihat dalam foto polos
abdomen.

(panah merah): tampak batu empedu yang


terkalsifikasi.
KOLELITHIASIS
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai