Pembimbing
Dr. Pherena Amalia, Sp.Rad
Disusun oleh
Ashiela Nahda Kemala
1102014043
PENDAHULUAN
• Akut abdomen adalah suatu keadaan klinis akibat
kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul
mendadak (<24 jam) dengan nyeri sebagai keluhan
utama.
Limpa
Gaster (c gas)
Kolon transversum
Psoas margin
Left kidney
Hepatic flexure
Transverse colon
Iliac crest
Gas in sigmoid
Sacrum
Gas in
caecum SI joint
Bladder
Femoral head
Anatomi Radiologis dari Foto Polos
Abdomen
Ketika terlihat,
penekukan garis-garis
tsb dapat menjadi tanda
adanya massa.
APPENDISITIS AKUT
• Umum terjadi pada usia 5-20 tahun dan etiologi masih belum dapat dipastikan.
• Pasien biasanya menunjukkan riwayat nyeri sentral di abdomen periumbilikal yang
terlokalisir di fossa iliaka kanan (McBurney Sign), nyeri abdomen bagian kanan
bawah pada palpasi di regio kiri bawah (Rovsing Sign).
• Gambaran radiologi ditemukan kalsifikasi appendikolit pada kuadran kanan
bawah.
APENDISITIS AKUT
INTUSUSEPSI
• Invaginasi/ prolaps segmen dari saluran pencernaan (=intussusceptum) ke lumen
saluran pencernaan yang berdekatan (=intussuscipient).
• 90% kasus adalah ileocolic dan ileoileocolic.
• Pada anak, 90% kasus tidak ada kelainan patologis yang mendahului dan 10%
kasus lainnya disebabkan oleh Divertikulum Meckel dan polip, dan biasanya terjadi
pada 2 tahun pertama dan jarang pada neonatus.
• Pada dewasa, 80% kasus mempunyai riwayat patologis pendahulu, seperti
neoplasia, benda asing, ulkus kronik, atau perubahan post-operasi.
INTUSUSEPSI PADA ANAK
ULTRASOUND
Coffee Bean Sign: tampak kolon sigmoid yang berdilatasi secara masif.
KOLITIS ISKEMIK
• Lebih dari 90% kasus terjadi pada lansia.
• Terjadi karena aliran darah yang kurang ke A. mesenterika inferior yang
menyebabkan iskemi pada lapisan mukosa dan submukosa kolon.
• Gejala klinis biasanya muncul nyeri abdomen bawah yang teramat diikuti dengan
diare berdarah.
• Gambaran radiologis foto polos tampak normal, namun pemberian bariu enema
akan menunjukkan gambaran ‘mucosal thumb printing’ yang berkaitan dengan
perdarahan submukosa dan edema.
KOLITIS ISKEMIK
thumb printing
Megakolon toksik: pulau-pulau mukosa yang edema (tanda panah) pada inflamasi
kolon transversum.
HIRSCHPRUNG DISEASE/ MEGAKOLON KONGENITAL
• Hirschprung disease dicirikan sebagai aganglionosis (tidak adanya sel-sel ganglion)
pada kolon distal dan rektum. Hipotesis yang banyak diajukan adalah karena
kegagalan neuroblas pada neural crest bermigrasi ke segmen kolon, atau karena
degenerasi dari neuroblas-neuroblas yang sudah bermigrasi.
• Hirschprung disease mengenai plexus myenteric dan plexus submukosal dan terjadi
pada 1:5000-8000 kelahiran tiap tahun.
• 80% anak dengan Hirschprung disease memperlihatkan gejala klinis dalam 6
minggu pertama dalam kehidupan, namun pada bayi gejala sudah dapat terlihat
dalam 24-48 jam pertama kehidupan. Gejala yang dimaksud adalah muntah,
pembengkakan abdomen, demam, sepsis, konstipasi, dan feses berdarah.
• Gambaran radiologis berupa loop usus halus multipel yang menggambarkan
dilatasi usus halus dengan air fluid level yang biasanya didefinisikan sebagai
obstruksi usus halus bagian distal dan temuan lain yang khusus adalah rektum yang
kosong.
HIRSCHPRUNG DISEASE
(tanda panah): loop usus halus multipel dan temuan lain yang
khusus adalah rektum yang kosong.
KOLESISTITIS
• Hampir 85-90% kasus kolesistitits akut
mempunyai komplikasi batu (kolelitiasis).
• Pada 10-20% kasus pasien dengan batu
empedu membutuhkan operasi
pengangkatan batu empedu setelah 15
tahun diagnosis batu empedu tersebut
ditegakkan.
• Kolik bilier merupakan hasil dari batu
empedu yang sedang berkontraksi. Nyeri
terlokalisir di kuadran atas kanan dan
epigastrium.
KOLELITIASIS
• Batu empedu merupakan kasus yang umum, mengenai
10-20% populasi.
• Ada tiga jenis batu berdasarkan komponennya:
kolesterol, pigmen, dan campuran, dan jenis yang
campuran (kolesterol dan pigmen) merupakan jenis
yang paling sering ditemukan. Batu kolesterol
disebabkan oleh presipitasi cairan empedu yang
sangat tersaturasi, sedangkan batu pigmen terjadi
karena hemolisis yang berlebihan yang menyebabkan
bilirubin tidak terkonjugasi dan presipitasi dari kalsium
bilirubin.
•Gambaran Radiologi 30% batu empedu adalah
terkalsifikasi dan 10% dapat dilihat dalam foto polos
abdomen.