Anda di halaman 1dari 10

PRODUKSI INTERFERON

DENGAN BAKTERI

Disusun Oleh :

• Deanti Tamara
• M. David
Stiawan
• Nilu Rohman
Dosen : Lisa Adhani ST, MT
PENGERTIAN
INTERFERON

Interferon adalah hormon berbentuk


sitokina berupa protein berjenis glikoprotein yang
disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan
biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma,
mitogen, dan senyawa lainnya. Sejarah penemuan
interferon dimulai pada tahun 1954 ketika Nagano dan
Kojima menemukannya pada virus di kelinci. Tiga
tahun kemudian Isaacs dan Lindenmann berhasil
mengisolasi molekul yang serupa dari sel ayam dan
molekul tersebut disebut interferon.
CARA KERJA INTERFERON

Senyawa interferon adalah bagian dari sistem pertahanan


tubuh nonspesifik dan senyawa tersebut akan terinduksi
pada tahap awal infeksi virus. Dengan kata lain, pada saat
virus memasuki tubuh dan mulai menginfeksi sel-sel tubuh,
interferon akan segera terbentuk sebelum sistem imun
spesifik merespon infeksi tersebut.
Pada saat rangsangan biologis terjadi, sel yang terinduksi
akan segera melepaskan interferon ke lingkungannya
sehingga interferon dapat berikatan dengan reseptor sel
target dan menginduksi transkripsi kurang lebih 20 sampai
30 gen antiviral. Hal ini membuat sel-sel tersebut mampu
mengaktifkan kemampuan antivirus sehingga perluasan
infeksi virus dapat dicegah.
Cara Kerja Interferon
JENIS-JENIS INTERFERON

1. Interferon-α dihasilkan oleh leukosit dan berperan sebagai


molekul anti-viral. Penggunaan interferon-α untuk
perawatan penderita hepatitis B dan hepatitis C dapat
menginduksi hipotiroidisme atau hipertiroidisme, tiroiditis
maupun disfungsi kelenjar tiroid.
2. Interferon-β dihasilkan oleh fibroblas dan dapat bekerja
pada hampir semua sel di dalam tubuh manusia.
3. Interferon-γ dihasilkan oleh limfosit sel T pembantu dan
hanya jenis bekerja pada sel-sel tertentu, seperti
makrofaga, sel endotelial, fibroblas, sel T sitotoksik, dan
limfosit B.
BENTUK FISIK

Interferon gamma Interferon alfa


PRODUKSI INTERFERON

Untuk memproduksi interferon dapat


dilakukan dengan teknik rekayasa
genetik dengan bantuan sejenis bakteri
yang dinamakan bakteri E. Coli yang
memiliki sebuah khromosom dan
beberapa plasma sel, dengan
menyisipkan gen dari sel yang diserang
virus ke dalam plasmid bakteri E. Coli.
Kelebihan Kekurangan

Mempunyai efek samping


Melindungi tubuh

 seperti gejala demam, sakit
dari serangan kepala, nyeri otot.
penggunaan interferon dalam
penyakit 

jangka waktu yang panjang


 Membunuh agen akan menyebabkan turunnya
kemampuan organ
penyebab penyakit penglihatan serta dapat
menyebabkan kerontokan
rambut.
 masa terapi interferon sangat
lama, bahkan mencapai lebih
dari satu tahun. Ini akan
menyusahkan pasien karena
interferon biasanya
dikonsumsi melalui infus.
Daftar Pustaka
• a b INTERFERON . University of South Carolina School of Medicine.
• Wikipedia
• e-USU Resepitory @2005 Universitas Sumatera Utara
Thank You

Presented by Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai