Anda di halaman 1dari 17

Rizka Fadilah

Tommy Satriasumatri

Pembimbing :
dr. Ligat P Sembiring, Sp.PD FINASIM
 The American Journal of Medicine
 1. Detection of Chronic Kidney Disease (CKD).
 2. CKD Progression and Complications.
 3. Patient Safety in CKD.
 4. CKD and Cardiovaskular Disease (CD).
 5. Referral to Nephrologists.
 Deteksi dini CKD dapat menghidari
komplikasi sebelum kehilangan fungsi ginjal.
 Deteksi berdasarakan :
 1. LFG
 2. Albuminuria (ACR)
 3. Evaluasi pencitran atau tes serologi
 Tujuan pengobatan : menunda hilangnya
fungsi ginjal secara progresif dan mencegah
atau mengelola komplikasi.

 4 Intervensi :
 1. manajemen hipertensi.
 2. Penggunaan ACE-I atau ARB, dan Diuretik
untuk hipertensi dan albuminuria.
 3. kontrol diabetes.
 4. koreksi asidosis metabolik.
 10 tahun terakhir JNC menargetkan TD
<130/80 mmHg.
 JNC 8 TD <140/90 mmHg untuk umur <60
thn.
 10 tahun terakhir JNC menargetkan TD
<130/80 mmHg dan albuminuria berat?
 JNC 8 TD <140/90 mmHg untuk umur <60
thn.
 Konsumsi natrium : <2 g/hari.
 Pasien dengan atau tanpa diabetes yang
memiliki tingkat albuminuria A2 dan A3.
 Hiperkalemia  identifikasi dan diet kalium,
pertimbangan diuretic tiazid dan loop.
 Penghentian RAAS Bloker dikatakan gagal jika
LFG <25% dalam waktu 3 bulan 
pemeriksaan tambahan (untuk overdiuresis
atau setenosis arteri ginjal).
 Kombinasi RAAS blockade tidak
direkondasikan.
 Cedera ginjal akut dan hyperkalemia berat
dan tidak ada manfaat CV dengan kombinasi
dibandingkan terapi tunggal.
 Untuk mengelola volume cairan ektraseluler
dan kontrol tekanan darah pada penyakit
ginjal kronis.
 Lini pertama Tiazid (G1-3b)
 Lini kedua loop diuretic (furosemide) (G4)
 HBA1c <7%.
 Manfaatnya : pengurangan risiko CV,
menurunnya albuminuria dan mengurangi
hilangnya fungsi ginjal dari waktu ke waktu.
 Pengkuran Hb setiap tahun dimulai dengan
stadium G3a CKD.
 Karena produksi erthyropoietin menurun.
 Pengobatan CKD dengan asidosis metabolic
terkait dengan alkali oral.
 Ketika bikarbonat < 22mmol/L  natrium
bikarbonat (650 mg) harus direspkan 3x/hari.
 Alternatif, sodium sitrat 30 mL.
 “fire and forget” strategy
(1) exclude remediable causes of
secondary dyslipidemia (eg, nephrotic
syndrome, hypothyroidism, and certain drugs);
(2) assess for risk factors that warrant lipid-
lowering therapy and initiate when indicated
(3) do not remeasure LDL-C unless results
would alter management. (This last step has been
particularly controversial)
 Anti platelet agent : low dose aspirin

Anda mungkin juga menyukai