PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI II
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : III (TIGA)
NAMA : DEBY MARISKA SUNE
NIM : 2022142015
3. Diet Kalori
Total kalori pada penderita GGK harus sesuai dengan target terapi, yaitu
untuk menjaga stabilitas positif nitrogen, dan menjaga keadaan nutrisi dan gizi
4. Asupan Cairan
Penderita GGK melakukan terapi asupan cairan karena pada penyakit ini
asupan cairan memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Asupan cairan secara
berlebih dapat berakibat peningkatan pada bobot sirkulasi, edem serta
intoksikasi. Sedangkan apabila asupan cairan kurang dapat berakibat terjadi
dehidrasi (kekurangan cairan), hipotensi (darah rendah), dan memburuknya
kondisi fungsi ginjal. Setelah melakukan terapi konservatif berupa diet diatas,
tetapi tidak menimbulkan efek apapun (tidak efektif) pada penderita maka,
terapi selanjutnya yang dilakukan adalah terapi pengganti ginjal dengan cara
hemodialisis, dialisis perintoneal ataupun transplantasi ginjal. Terapi ini
dilakukan untuk menggantikan fungsi kerja ginjal yang sudah tidak lagi efektif
dan atau fungsi kerja ginjal yang tidak dapat dilakukan secara alami (Rahardjo,
2006).
E. PENATALAKSANAAN KASUS DAN PEMBAHASAN
Penyelesaian metode SOAP
No Problem Terapi Saat Ini Subyektif & Obyektif Assesment Plan
Medik
DM tipe 2, Glibenklamid Subyektif Berdasarkan hasil pemeriksaan dan Farmakologi
sejak 5 tahun 2 x 5 mg/hari Pasien datang ke RS riwayat penyakit sebelumnya, pasien Valsartan 1 x 80
lalu PO dengan keluhan pusing, didiagnosis DM tipe 2 dan hipertensi. mg/hari PO
Hipertensi, Hidroklorotiazid lemah, cepat lelah, mual, Menurut Ayutthaya & Nurhayati (2020) Pioglitazone 1 x 15
sejak 2 tahun 1 x 25 mg/hari dan sakit pinggang. pada penderita DM, kadar glukosa mg/hari PO
lalu PO Urinnya sedikit dan darah meningkat (hiperglikemia) Asam Folat 1 x 5
Gagal Ginjal berbusa, serta kulitnya sehingga terjadi resistensi cairan mg/hari PO
Kronis kering. intravascular yang berakibat pada Non Farmakologi
Anemia Obyektif peningkatan volume cairan tubuh serta Mengurangi asupan
Umur : 48 tahun diikuti dengan kerusakan sistem vascular gula pada makan dan
BB : 60 kg yang menyebabkan peningkatan minuman
TD : 160/90 mmHg resistensi arteri perifer. Kedua keadaan Mengurangi asupan
Nathan, D.M., Cleary, P.A., Backlund, J.Y., Et Al. 2005. Intensive Diabetes
Treatment And Cardiovascular Disease In Patients With Type I Diabetes.
N Engl J Med 353: 2643-2653.
H. LAMPIRAN