Pembimbing :
dr.Yeny Rusmawati
Tempat Jenis
Infeksi
Tinggal Kelamin
Klasifikasi
• Derajat I : hanya terbatas pada limbus
• Derajat II : Sudah melewati limbus tetapi tidak
melebihi dari 2 mm melewati kornea
• Derajat III : jika telah melebihi derajat 2 tetapi
tidak melebihi pinggir pupil mata dalam keadaan
cahaya (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4
mm)
• Derajat IV : Jika pertumbuhan pterygium sudah
melewati pupil sehingga mengganggu
penglihatan.
Patofisiologi
- Paparan UV
-Iritasi kronik
mata
Merusak
TGF-β membran bowman
VEGF +
Peradangan
Gejala
1. Anamnesis
- Identitas pasien sangat diperlukan untuk ditanyakan
- Riwayat pekerjaan juga sangat perlu ditanyakan
- Pada anamnesis didapatkan adanya keluhan penderita
seperti mata merah, gatal, mata sering berarir, gangguan
penglihatan. Selain itu perlu juga ditanyakan adanya
riwayat mata merah berulang, serta dapat pula ditanyakan
riwayat trauma sebelumnya.
2. Pemeriksaan Fisik
- Tajam penglihatan dapat normal atau menurun
- Pada inspeksi pterygium terlihat sebagai jaringan
fibrovaskular pada permukaan konjungtiva. Pterigium
dapat memberikan gambaran yang vaskular dan tebal
tetapi ada juga pterigium yang avaskular dan flat.
Pterygium paling sering ditemukan pada konjungtiva nasal
dan berekstensi ke kornea nasal, tetapi dapat pula
ditemukan pterigium pada daerah temporal.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan pada pterigium
adalah topografi kornea untuk menilai seberapa besar
komplikasi berupa astigmatisme ireguler yang disebabkan
oleh pterygium.
DIAGNOSIS BANDING
Pembedaan Pterygium Pinguekula Pseudopterigium
• Nama : Ny. E
• Umur : 53 Thn
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Tanggal Pemeriksaan : 6 Maret 2018
• Puskesmas : Poli Rawat Jalan PKM Ngrambe
• Dokter Pemeriksa : dr. Rizka Kusumaningsih
ANAMNESIS
Riwayat Pengobatan:
• Catopril