Anda di halaman 1dari 17

Zariatun Suryani Rizky

Filda Agum Puspita Sari


Jesicha Dewi Riyana
Eka Wahyutianingsih
Khusnul Khotimah
Teovani Romanova Putri
Aliran Kalor
Entropi

Hukum
Termodinamika 2

Mesin
Kalor
Bunyi :
"Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan
dalam arah kebalikannya tanpa dilakukan usaha."
Bunyi :
Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah
reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.
Bunyi:
Besaran termodinamika yang menyertai perubhan setiap
keadaan dari awal sampai akhir sistem dan menyatakan
ketidakteraturan suatu sistem
Terbagi menjadi 2 yaitu ireversibel dan reversibel
1. Ireversibel ialah suatu proses termodinamik yang berlangsung
secara alami atau dapat disebut dengan proses yang
berlangsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada
arah sebaliknya.
2. Reversibel ialah suatu proses termodinamik yang dapat
berlangsung secara bolak-balik seperti proses kesetimbangan
(quasi equilibrium process) yang dapat dibalikkan arahnya.
Mesin kalor adalah sesuatu alat yang menggunakan
kalor(panas) untuk melakukan kerja.
Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:
• Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang relatif tinggi
dari suatu tempat yang disebut reservoiar
• Sebagian dari kalor input digunakan untuk melakukan kerja
oleh working substance dari mesin
• Sisa dari kalor input heat dibuang pada temperatur yang lebih
rendah dari temperatur input ke suatu tempat yang disebut
reservoiar
Skema mesin kalor
Entropi adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak
dapat diubah menjadi usaha. Perubahan entropi diberi tanda
S

S  Q / T
Penerapan Hukum Termodinamika 2
Mesin pendingin adalah mesin yang menyerap kalor dari
suhu rendah (T2) dan mengalirkannya pada suhu tinggi (T1).
Contoh dari mesin pendingin adalah AC dan lemari es.
Berdasarkan hukum 2 termodinamika , kalor yang dilepaskan ke
suhu tinggi sama dengan kerja yang ditambah kalor yang diserap.
• Makin tinggi nilai Kp, makin baik kerja mesin tersebut.
Q2
W
Untuk gas ideal berlaku :
Q2 T2
(Q1-Q2) (T1-T2)
Dengan
Kp: Koefisien Daya Guna
Q1: Kalor yang diberikan pada reservoir suhu tinggi (J)
Q2: Kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah (J)
W: Usaha yang diperlukan (J)
T1: Suhu reservoir suhu tinggi (K)
T2: Suhu reservoir suhu rendah (K)
Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa 1.200 J kalor
mengalir secara spontan dari reservoir panas bersuhu 600 K ke
reservoir dingin bersuhu 300 K.
Sebuah lemari es memiliki koefisien performansi 6. Jika
suhu ruang di luar lemari es adalah 28°C, berapakah suhu paling
rendah di dalam lemari es yang dapat diperoleh?

Anda mungkin juga menyukai