Anda di halaman 1dari 14

REFLEKS REGANG TERBALIK (INVERSE

STRETCH REFLEX) = REFLEKS TENDO

• Sampai batas tertentu otot diregangkan semakin


kontraksi refleks.
• Bila tegangan cukup besar kontraksi mendadak
berhenti & otot melemas.
• Relaksasi sbg jawaban thd regangan yg terlalu kuat &
dinamakan reflek regang terbalik atau hambatan
antogen.
• Contoh:Pd pertandingan panco, angkat berat & tarik
tambang bila berlangsung dg sungguh-sungguh
(kontraksi maksimal), yg kalah / melepas angkat berat
tjd mekanisme reflek ini.
Reseptor untuk reflek regang berbalik adalah dalam

organ golgi, Gambar :

•Impuls Organ golgi menuju serabut saraf sensorik Ib (IPSP),


•Serabut Ib di dalam medula spinalis berakhir pd interneuron indivisi
•interneuron indivisi berakhir langsung pd motor neuron di otot
•Refleks ini merupakan proteksi mencegah perobekan otot.
• Serabut 1a untuk
merangsang motorneuron
juga urat organ golgi,
• Serabut 1b membangkitkan
interneuron utk melepaskan
mediator penghambat.
Fungsi Cerebelum

• Penentuan saat aktivitas motorik (peran


climbing fiber)
• Pengalihan yang cepat dari satu gerakan
ke gerakan berikutnya (peran area
asosiasi)
• Membantu intensitas kontraksi otot bila
beban otot berubah (agonis –
antagonis)(peran mossy fiber)
Lingkaran Neuronal Cerebelum

EKSITASI  Aferen serebelum


INHIBISI  Sel-sel purkinye
SISTEM KESEIMBANGAN
Kelainan cerebelum
• Dismetria : Tubuh tidak mampu memperkirakan
seberapa jauh gerakan yang akan timbul. (tidak
ada informasi spinoserebelar)
• Ataksia :Timbul gerakan-gerakan tak
terkoordinasi )(gangguan climbing fiber)
• Fast pointing : (gangguan sel purkinye & mossy
fiber)
• Disdiadokokinesia : Gagal meramalkan bagian
tubuhnya waktu yang akan datang (gagal aferen
area asosiasi)
• Disartria : gangguan koordinasi otot-otot bicara

Anda mungkin juga menyukai