0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan5 halaman
Ruptur esofagus adalah robekan pada dinding esofagus yang biasanya terjadi akibat muntah atau instrumentasi medis. Gejala umumnya meliputi nyeri dada atau perut, muntah, dan disfagia. Diagnosa didasarkan pada hasil pemeriksaan kontrast esofagografi atau CT yang menunjukkan ekstravasasi kontrast dan lokasi robekan.
Ruptur esofagus adalah robekan pada dinding esofagus yang biasanya terjadi akibat muntah atau instrumentasi medis. Gejala umumnya meliputi nyeri dada atau perut, muntah, dan disfagia. Diagnosa didasarkan pada hasil pemeriksaan kontrast esofagografi atau CT yang menunjukkan ekstravasasi kontrast dan lokasi robekan.
Ruptur esofagus adalah robekan pada dinding esofagus yang biasanya terjadi akibat muntah atau instrumentasi medis. Gejala umumnya meliputi nyeri dada atau perut, muntah, dan disfagia. Diagnosa didasarkan pada hasil pemeriksaan kontrast esofagografi atau CT yang menunjukkan ekstravasasi kontrast dan lokasi robekan.
• Ruptur esofagus (juga dikenal sebagai sindrom Boerhaave)
adalah rupturnya dinding esofagus. 56% dari perforasi esofagus adalah iatrogenik, biasanya karena instrumentasi medis seperti bedah endoskopi atau paraesophageal. Sebaliknya, sindrom Boerhaave istilah yang untuk 10% dari perforasi esofagus yang terjadi akibat muntah
• Lokasi anatomi yang paling umum dari robekan pada sindrom
Boerhaave adalah di dinding posterolateral kiri ketiga bawah esophagus, 2-3 cm sebelum lambung Tanda Tanda fisik meliputi: • Demam • Crepitus • Takikardia • Takipnea • Sianosis • Dispnea • Kekakuan abdomen bagian atas • Syok • Lokal tenderness Kombinasi emfisema subkutan, respirasi cepat, dan kekakuan perut sering disebut sebagai triad Anderson. Gejala Gejala khas meliputi: • Nyeri lokasi yang berubah-ubah, biasanya di dada anterior bawah atau perut bagian atas • Vomiting • subkutan emphysema • nyeri leher • Disfagia • Dyspnea • Hematemesis • Melena • nyeri punggung Pemeriksaan • Contrast Esophagography untuk mencari ekstravasasi kontras dan untuk menentukan lokasi dan luasnya ruptur atau robekan • Jika kontras esofagografi tidak dapat dilakukan, tidak dapat melokalisasi ruptur, atau tidak terdiagnosis, computed tomography (CT) dapat dilakukan. Sebuah studi oleh Suarez-Poveda menemukan bahwa CT esophagography menghasilkan hasil diagnostik yang baik.